Dalam menerjemahkan sebuah kalimat, itu sangat-sangat tidak bijak dan tidak dianjurkan bila kita menerjemahkan perkata. Ini karena perbedaan kultur dari bahasa kita dan bahasa Inggris.
Figure of speech mereka berbeda dengan kita, belum lagi ke hal paling simpel saja deh, kita tidak memiliki tense marker sementara bahasa Inggris punya.
Dari film tahun 2016 dulu, ketika Tony memberi sinyal kepada Peter Parker/Spider-Man untuk keluar dari persembunyiannya, Tony mengatakan "Underoos".
Underoos adalah merek pakaian dalam anak-anak. Ini lawakan lanjutan dari pertemuan Tony dengan Parker di rumah Parker ketika Tony menemukan kostum Parker yang... aneh. Tapi candaan tersebut tidak dapat diterjemahkan secara harfiah ke bahasa Indonesia. Jadi di bioskop waktu itu terjemahannya adalah "Laba-laba".
Di film tahun 2017, Kingsman The Golden Circle, ada sedikit candaan edukatif dari Harry Hart ketika dia sedang mengajarkan Eggsy cara makan seperti orang yang... bisa dibilang berkelas. Seperti orang yang berkelas.
Hart bilang jangan sampe orang mendeskripsikan kamu sebagai "H.K.L.P" yang langsung ditanya oleh Eggsy "Apaan tuh?" dan dijawab oleh Hart "Holds knife like pen." Sekali lagi, candaan ini gak dapat diterjemahkan dengan baik ke bahasa kita. Jadi waktu itu terjemahan di bioskop adalah "O.K.B" (Orang Kaya Baru).
Untuk adegan ini tetap mengundang tawa para penonton di bioskop waktu itu karena ada pemahaman yang sama para penonton dari kata tersebut dan pas dengan selera humor kita.
Source
- http://movieman29.blogspot.co.id/2017/12/kreatifitas-para-penerjemah-film-bioskop.html