Bulan ini bangsa kita kembali diingatkan akan 'nikmat' kemerdekaan. Betapa kita mensyukurinya dan sungguh sangat besar anugerah yang Tuhan karuniakan ini melalui perjuangan dan pengorbanan para pahlawan.
Karena kemerdekaan, kita menjadi bangsa berdaulat di muka bumi ini.Kita sejajar, layak, mampu, dan percaya diri bersaing dengan bangsa-bangsa lain demi kemajuan. Setiap individu pun bebas berekspresi, mengeksplorasi potensi diri masing-masing. Semua terjamin menggunakan haknya sekaligus menunaikan kewajibannya selaku individu maupun makhluk sosial di alam kemerdekaan ini. Begitulah hakikat kemerdekaan.
Namun kemerdekaan bisa melenakan. Terlebih di zaman yang serba maju, modern dengan segala kemudahan dan melimpahnya fasilitas-fasilitas penunjang kehidupan. Ditambah lagi dengan dukungan sumber daya alam Indonesia yang beriklim bagus atau tidak ekstrem, letak geografis yang strategis, serta hasil dan kekayaan alamnya yang melimpah ruah. Semua ini rentan meninabobokkan kita semua.
Agar tak terlena, ada empat pedoman yang bisa kita lakukan bersama-sama demi menjadi manusia merdeka sesungguhnya. Berikut keempat pedoman tersebut.
1. Bersyukur.
Foto: freepik.com/free-photo/spiritual-prayer-hands-sun-shine-with-blurred-beautiful-sunset_3952177.htm#page=1&query=praying&position=28
Dengan cara beriman dan bertakwa kepada Tuhan sang pemberi kemerdekaan, seturut agama, keyakinan iman atau kepercayaan masing-masing. Bersyukur adalah cara kita berterima kasih pada Tuhan Maha Kuasa atas anugerah kemerdekaan serta penyertaan-Nya yang tidak henti-henti hingga detik ini.
Bersyukur juga membuat kita mawas diri, tidak kehilangan kendali dalam menikmati anugerah kemerdekaan. Justru kita mempunyai arah dan pedoman dalam tindak tanduk kita selaku manusia merdeka sejati.
2. Berpikir positif.
Foto: freepik.com/free-vector/hand-drawn-thinking-concept_4457154.htm#page=1&query=brain&position=11
Kita telah menjadi manusia merdeka dengan segala keterbatasan dan keutamaan diri yang dikaruniakan Tuhan. Jangan biarkan pikiran-pikiran negatif muncul, bercokol lantas memperbudak kita.
Tidak percaya diri, takut tanpa sebab, ragu-ragu, menutup diri, prasangka buruk baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun situasi dan kondisi adalah pikiran negatif yang musti disingkirkan dari benak kita. Yakini bahwa dirimu dan sesamamu adalah ciptaan Tuhan yang unik, baik, dan sama-sama berharga tanpa terkecuali. Tidak ada seorang pun yang lebih superior atau eksklusif atas orang lain.Dengan demikian kita akan menjadi manusia Indonesia merdeka yang percaya pada potensi diri sekaligus sanggup menghargai siapa pun sesamanya.
3. Berspirit merdeka.
Foto: freepik.com/premium-vector/human-hands-break-chain_5844635.htm#query=freedom&position=18
Manusia merdeka selalu berjuang, pantang menyerah sebelum akhir perjuangan. Kegagalan tidak akan bisa menghentikan atau memusnahkan semangatnya. Justru makin memicu daya juangnya dalam meraih kemenangan. Begitulah seharusnya kita, pejuang-pejuang 'era kekinian'.
Jangan biarkan spiritmu padam di saat tengah melakukan apa pun yang menurutmu baik dan benar bagi kemajuan diri dan sekitarmu. Bersikaplah selayaknya pejuang sejati yang berani, tegar, tegas, pantang mundur, tidak manja apalagi 'cengeng' dalam perjuanganya.
4. Bertindak nyata.
Foto: freepik.com/free-photo/crop-person-clapping-cutter-blue_2317720.htm#page=2&query=action&position=2
Agar tidak menjadi sia-sia, wujudkanlah rasa syukur, pola pikir positif, dan spirit merdekamu ke dalam perbuatan-perbuatan nyata yang bermanfaat bagi dirimu, orang-orang, serta lingkungan sekitarmu. Apakah itu? Tentunya kamu sendiri lebih tahu apa yang bisa kamu lakukan. Mulailah dari lingkungan terdekat, dari sesuatu yang sepele, sekarang jugadan jangan menunda.Salam merdeka!(mgs)
Source
- https://kbbi.web.id/spirit
- https://kbbi.web.id/