Kalian tidak perlu jogging setiap hari, kalian tidak perlu ikut kelas zumba, kalian juga tidak perlu ikut kelas aerobik, cukup lakukan satu hal saja secara rutin, yaitu berjalan kaki. Ya! Cukup berjalan kaki saja secara rutin, kalian bisa mengurangi berat badan kalian secara drastis.
Bahkan berjalan kaki adalah satu kegiatan yang lebih efektif daripada olahraga pembakar lemak lainnya. Inilah alasannya:
1. Berjalan kaki tidak membuat tubuh stress.
(Photo by rawpixel on Unsplash)
Beberapa olahraga pembakar lemak cenderung mengakibatkan stress bagi tubuh disamping efek pembakaran lemak. Cirinya adalah kelelahan bahkan nyeri yang sangat di bagian tubuh tertentu. Kita ambil contoh yaitu lari. Pergelangan kaki cenderung nyeri setelah lari. Bagi orang yang berat badannya sudah ideal, lari bukanlah masalah, tapi bagi orang yang berusaha menurunkan berat badat justru lari bukan pilihan yang tepat.
Mulailah dengan berjalan kaki, tidak ada bagian tubuh maupun persendian manapun yang disakiti selama dan setelah berjalan kaki. Malahan tubuh akan terasa lebih segar setelah berjalan kaki.
2. Membakar lemak, bukan membakar glukosa.
(goodfon)
Ketika melakukan kegiatan dengan intensitas rendah seperti berjalan kaki, tubuh tidak memerlukan energi yang besar untuk bergerak, sehingga tubuh tidak memerlukan glukosa untuk dibakar. Berbeda ketika melakukan kegiatan dengan intensitas lebih tinggi seperti lari, tubuh memerlukan energi yang besar sebagai bahan bakar, energi yang besar tersebut diambil dari glukosa.
Sementara lari membakar glukosa dan membuat tubuh kalian lebih lelah, berjalan kaki tidak membakar glukosa tapi yang dibakar adalah lemak dan meninggalkan efek segar di tubuh.
3. Tidak membuat kelaparan setelahnya.
(goodfon)
Tidak perlu pusing-pusing memilih diet yang mana untuk dijalani agar menjadi lebih kurus, cukup makan dengan jumlah kalori dibawah jumlah kalori yang dibakar tubuh (kalian bisa mengukur BMI tubuh kalian untuk mengetahui berapa kebutuhan kalori rata-rata tubuh kalian). Artinya, kurangi makan!
Bertolak belakang dengan aturan mengurangi makan untuk mengurangi berat badan, setelah berlari dan membakar glukosa, tubuh memerlukan asupan glukosa baru. Sumbernya adalah makanan. Efek dari berkurangnya glukosa, salah satunya adalah kelaparan. Tentunya kalian pernah merasa setelah berlari cukup lama, perut mulai keroncongan.
Berbeda dengan berjalan kaki yang selama prosesnya membakar lemak. Setelah berjalan kaki, perut tidak akan selapar setelah berlari, sehingga jadwal makan bisa diundur, bahkan porsi makan bisa dikurangi.
Tentu berjalan kaki untuk mengurangi lemak dan berat badan tidak bisa asal berjalan kaki saja. Ada hal-hal yang harus kalian perhatikan agar berjalan kaki menjadi program penurunan berat badan yang efektif. Yang kalian harus perhatikan adalah sebagai berikut:
- Lakukan secara rutin sebanyak empat-lima kali seminggu;
- Dengan durasi 20-40 menit setiap sesinya. Jadwal yang paling pas adalah senin dan selasa berjalan kaki, hari rabu istirahat, kemudian lanjut lagi jalan di hari kamis dan jumat, kemudian hari sabtu dan minggu istiahat lagi.
- Kalian bebas memilih waktu kapanpun untuk berjalan kaki. Boleh pagi, siang, sore, atau malam. Tapi yang paling disarankan adalah di pagi hari sebelum sarapan, selain udara pagi yang masih segar, pagi hari kita cenderung lebih bebas dari pekerjaan tambahan dan kegiatan sosial dadakan.
- Lakukan dengan rutin selama tiga-empat bulan agar kalian mendapatkan hasil yang maksimal.
Selamat mencoba!
Source
- I made it by myself