Dewasa adalah saat di mana dirimu menunjukkan kemandirian dalam mengambil sikap dan keputusan. Namun, ada kalanya kemandirianmu bertentangan dengan kehendak orang tua sehingga menimbulkan kemarahan mereka. Kamu pun langsung merasa tidak pantas dimarahi orang tua karena kamu bukan anak kecil lagi. Sebaliknya, mereka marah karenaorang tuamu merasa perhatian kepadamu.
Nah, bagaimana kamu bisa menghadapi situasi tersebut? Yuk simak langkah-langkahnya berikut ini.
1. Jangan kembali marah.
Foto: mid-day.com
Jangan sekali-kali kamu membalas kemarahan orang tuamu dengan memarahi mereka. Sebab membalas memarahi mereka akan membuat situasi semakin rumit. Lebih parah lagi kamu akan dicap anak durhaka. Jadi, tahan saja dulu semua unek-unek yang akan kamu ucapkan dan pahamilah kemarahan mereka. Sikap memahami kemarahan bertujuan untuk mengetahui perbuatanmu yang bertentangan menurut mereka.
2. Cari penyebab kemarahan orang tua.
Foto:today.com
Langkah selanjutnya adalah mencari tahu penyebab orang tuamu marah kepadamu. Selidikilah dengan baik apakah kamu melakukan kesalahan di mata mereka atau mereka kelelahan sehingga mudah marah. Langkah ini akan menentukan bagaimana sikapmu selanjutnya untuk menghadapi mereka.
3. Tenangkan dirimu terlebih dahulu.
Foto:pexels.com/@freestockpro
Biasakan tenang jika orang tuamu memarahimu. Perasaan sedih ketika dimarahi orang tua adalah hal yang manusiawi, tapi tetap bawa dirimu dalam ketenangan. Ketenangan dapat menjernihkan pikiran sehingga kamu dapat mencari solusi atas kemarahan mereka.
4. Meminta maaf jika bersalah.
Foto: usnews.com
Sejak kecil kamu selalu diajarkan untuk meminta maaf jika melakukan kesalahan. Minta maaflah kepada orang tuamu jika kamu dimarahi mereka karena kesalahanmu. Namun, kamu harus meminta maaf dengan tulus dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahanmu, bukan karena ada maunya yang menguntungkan dirimu sendiri.
5. Menawarkan bantuan dan solusi atas kelelahan mereka.
Foto: yourteenmag.com
Kelelahan yang dialami orang tua dapat memicu kemarahan kepada anaknya. Hal ini terjadi karena banyaknya tekanan dalam pikiran mereka yang diakibatkan oleh pekerjaan di kantor dan di rumah, urusan rumah tangga, dan lain-lain.
Tawarkan bantuan dan solusi kepada mereka dengan bijak, misalnya jika ibumu kelelahan mengerjakan pekerjaan rumah, kamu bisa meringankan pekerjaannya dengan memasak, mencuci, membersihkan rumah, dan lain sebagainya. Namun, kamu harus menyampaikannya dengan sopan dan tidak menyinggung perasaan mereka.
6. Introspeksi dirimu menjadi lebih baik.
Foto: pexels.com/@juanpphotoandvideo
Setiap melakukan kesalahan, kamu diharuskan untuk introspeksi diri. Introspeksi diri merupakan perenungan kesalahan yang kamu perbuat dan bagaimana menghindari kesalahan tersebut. Jadi, kamu akan bersikap lebih baik lagi untuk dirimu dan orang tuamu.
7. Mencoba kompromi jika kamu tidak bersalah.
Foto: atlantahomecarepartners.com
Jika kamu tidak berkenan dengan kemarahan orang tuamu dan tidak ingin mengikuti kemauan mereka, kamu boleh membela dirimu dengan syarat sikapmu telah benar. Kamu tidak harus meminta maaf jika kamu tidak bersalah. Namun, kamu harus kompromi dengan mereka supaya mereka menyetujui pendapat dan sikapmu. Bicarakanlah dengan baik dan jangan sampai menyinggung perasaan mereka.
Nah, sudah tahu kan bagaimana sikapmu jika orang tuamu marah kepadamu? Usahakan jangan membuat kesalahan lagi sehingga tidak membuat orang tuamu marah. Hal terpenting adalah sayangilah mereka dengan tidak memicu amarahnya.
Source
- https://www.wikihow.com/Deal-With-Your-Mom-When-You-Are-Mad
- https://www.wikihow.com/Deal-With-Your-Parents-Shouting-at-You