Rencana penyelanggaraan Piala Oscar 2019 cukup menyita perhatian publik akhir-akhir lantaran sederet kontroversi yang memicu kegaduhan. Misalnya pengunduran diri komedian Kevin Hart sebagai pembawa acara, penyelenggara Oscar yang dituding melakukan intimidasi pada aktor agar tak hadir di ajang lain selain Academy Awards, sampai polemik pengumuman pemenang empat kategori yang akan dilakukan saat jeda iklan.
Di luar kegaduhan tersebut, kejutan terkait pengumuman nominasi penghargaan pun juga mengundang bahagia sekaligus kekecewaan bagi sebagian sineas. Salah satu yang berbahagia itu adalah Lady Gaga yang selama ini dikenal sebagai musisi bertalenta.
Wanita bernama asli Stefani Joanne Angelina ini tercatat masuk nominasi Oscar 2019 sebanyak dua kali, yakni sebagai aktris pameran utama terbaik dan lagu orisinil terbaik dalam "A Star is Born". Lagu Shallow juga dijagokan menang setelah sukses menggondol 2 Grammy Awards sebelumnya.
Saya bangga menjadi bagian dari film ini yang mengangkat isu kesehatan mental. Ini sangat penting. Banyak artis yang berjuang melawan itu dan kita harus saling menjaga. Kalau kamu lihat ada yang sakit, jangan menjauh, ujar Gaga saat menerima penghargaan Grammy beberapa waktu lalu.
Perannya sebagai Ally bersama aktor kawakan Bradley Cooper, dalam film A Star is Born menuai banyak pujian dan penghargaan. Dalam ajang Oscar tahun ini, Gaga akan bersaing ketat dengan beberapa aktris bertalenta lainnya, seperti Yalitza Aparicio (Roma), Glenn Close (The Wife), Olivia Colman (The Favourite), serta Melissa McCarthy (Can you ever forgive me?).
Mungkin banyak orang heran, bagaimana Gaga yang selama ini hanya dikenal di jalur musik, bisa masuk nominasi penghargaan film paling bergengsi di Amerika Serikat. Nyatanya, A Star is Born bukanlah pembuktian pertama Gaga soal kemampuan aktingnya. Sedikit menengok ke belakang, Gaga ternyata pernah membintangi beberapa film, acara komedi, dan serial televisi yang mengharuskannya pandai berakting.
Setelah drop out dari dari NYU Tisch School of the Arts, sebuah sekolah seni bergengsi di New York untuk mengejar karir bermusiknya, kiprah Gaga di dunia akting dinilai banyak orang tak segemerlap album-album musiknya. Padahal ia cukup banyak tampil di acara komedi, video musik sinematik, hingga jadi cameo di beberapa film.
Di usianya yang ke-15, Gaga tampil di serial televisi, The Sopranos sebagai debut pertamanya di layar kaca sebagai pameran pembantu. Percaya atau tidak, penampilan Gaga di serial ini mirip dengan Ally dalam A Star is Born. Selanjutnya ia juga pernah berperan sebagai La Camaleon dalam sekuel Machete yang juga dibintangi aktris Lindsay Lohan.
Di 2014, ia kembali mendapat peran kecil dalam Sin City: A Dame to Kill For dan tampil dalam satu frame bersama aktor Joseph Gordon Levitt. Dari sinilah potensi Gaga dalam dunia perfilman mulai dilirik.
Peran utama akhirnya ia dapat saat membintangi The Countness on American Horror Storys fifth season Hotel tahun 2015 lalu. Di sini Gaga berperan sebagai pemilik Hotel Cortez yang berhantu hingga terjadi pembunuhan berseri yang meminum darah korbannya.
Peran tersebut membuatnya memenangi Golden Globe 2016 sebagai aktris terbaik dalam kategori film televisi. Kini ia melangkahkan kaki ke panggung Oscar. Sebagai informasi, Piala Oscar 2019 bakal digelar pada 24 Februari malam waktu setempat atau 25 Februari pukul 08.00 WIB.
Source
- Vogue.com/popsugar/radioNZ