Jepang, selayaknya sebuah negara maju, bukanlah negara murah dalam berbagai pembiayaan jika mengunjunginya sebagai destinasi wisata. Tentu ini merupakan hal wajar. Rata-rata negara maju memanjakan warga negara mereka dengan berbagai fasilitas keren dan terjangkau. Tapi tidak untuk turis maupun ekspatriatyang bekerja di sana.
Bukan berarti negara ini tidak ramah pada turis karena berdasarkan cerita langsung dari mereka yang sudah pernah melancong ke Jepang, negara itu termasuk sangat ramah dan aman bagi turis yang berkunjung. Keindahan alam dan kecanggihan teknologi yang seimbang menjadikan Jepang selalu menarik untuk jadi lokasi wisata buat mereka yang memiliki waktu serta dana sesuai.
Berwisata ke tempat sejauh Jepang tentu memerlukan persiapan dalam berbagai hal. Termasuk lokasi di mana nanti akan menginap/beristirahat selama menjelajahi negara yang saat Perang Dunia II dikenal oleh orang Indonesia sebagai Dai Nippon Saudara Tua itu.
Walau dikenal sebagai negara mahal, tetap ada banyak opsi dan trik yang dapat digunakan turis untuk berhemat selama berada di Jepang. Terutama untuk penginapan. Kamu yang memiliki dana lebih tentu tidak akan kekurangan pilihan tempat; ada banyak hotel berkelas yang tersebar di seluruh Jepang. Sementara untuk yang ber-budget ketat, setidaknya ada dua pilihan penginapan terjangkau.
Pertama ada hotel kapsul yang sekarang juga menyebar di berbagai tempat, termasuk Indonesia. Dengan desain mungil dan harga sewa terjangkau, hotel kapsul bisa jadi pengalaman seru traveler selama berwisata di Jepang. Kemudian ada hotel gokil dengan tagline Hotel Seratus Yen / US $1 / Rp14.100.
(Sumber gambar: CNN)
Tetsuya Inoue, 27 tahun, menjalankan hotel milik neneknya yang berlokasi di Fukuoka bernama Asahi Ryokan.Saat seorang YouTuber Inggris menginap di penginapannya dan sepanjang hari melakukan livestreaming, Inoue mendapatkan ide gila untuk menaikkan citra Asahi Ryokan di tengah persaingan bisnis penginapan area tersebut. Apa idenya? Inoue menciptakan satu pilihan bagi pelancong untuk menginap di Asahi Ryokan dengan biaya per malam hanya sejumlah 100 Yen (atau sekitar US $1, yang dalam Rupiah sekitar Rp14.100). Murah amat?!
Ya tentu bukan tanpa syarat. Syarat untuk mendapatkan kamar #8 dengan harga 100 Yen per malam adalah tamu harus mau melakukan livestreaming di kamar tersebut sepanjang waktu.
Kamar #8 Asahi Ryokan (Sumber gambar: CNN)
Tentu saja ide tersebut bukan tanpa aturan main. Inoue menjelaskan kalau livestreaming yang ada hanya dalam format video tanpa audio/suara; sehingga pembicaraan yang terjadi di dalam kamar (termasuk percakapan telepon) tidak akan terdengar siapa pun. Tamu juga dilarang melakukan aktivitas seksual. Selain itu tamu juga tidak boleh menunjukkan identitas pribadi seperti paspor atau kartu kredit selama livestreaming.
Aturan jelas (Sumber gambar: CNN)
Ryokan (penginapan) kami ini model kuno/lama. Jadi kami perlu sesuatu yang menarik dan jadi bahan pembicaraan untuk menaikkan peluang kami, terang Inoue tentang ide gokil livestreaming dari ruangan penginapan. Banyak anak muda zaman sekarang tidak terlalu peduli pada privasi. Beberapa yang datang menyatakan gak masalah ditonton banyak orang untuk seharian, sambungnya lagi.
Tentu tidak hanya audio/suara yang dimatikan saat livestreaming dari kamar #8 Asahi Ryokan. Kamera tidak memiliki akses ke kamar mandi (tentu saja!). Tamu juga diperkenankan untuk mematikan lampu. Tapi semua aktivitas mereka di kamar akan terus disiarkan secara langsung/livestreaming ke channel YouTube yang dibuat Inoue untuk proyek hotel seratus Yen ini.
Subsciber channel One Dollar Hotel sudah menembus 1,000 orang sehingga Inoue hanya perlu mencapai 4,000 jam views dari livestreaming hotelnya untuk bisa mulai memonetasi channel tersebut agar menghasilkan uang dari Google AdSense.
Tetsuya Inoue memulai proyek ini sejak Oktober 2019 dan hingga kini setidaknya sudah ada empat tamu yang menerima tantangan diintip seluruh dunia tersebut. Jika kamar #8 sedang tidak ada tamu, Inoue melakukan livestreamingsendiri di area kantor penginapan.
Manager Asahi Ryokan, Tetsuya Inoue (Sumber gambar: CNN)
Yang jelas aksi Asahi Ryokan ini berhasil meraih pembicaraan di kalangan traveler; yang akan menguntungkan baik pihak penginapan maupun daerah Fukuoka sendiri sebagai destinasi wisata. CNN Travel tentu tidak menyatakan Fukuoka merupakan tujuan wisata di Jepang tanpa alasan kuat, kan?
Jadi, apakah kamu bersedia menginap di penginapan di mana segala aktivitas kamu di dalam kamar bisa dilihat jutaan pasang mata lewat livestreaming internet demi biaya hotel yang hanya seharga sepiring nasi goreng?
Website Asahi Ryokan "One Dollar Hotel":https://en.onedollarhotel.com/