PCOS (Polycystic Ovary Syndrome) adalah kondisi di mana keseimbangan hormon wanita terganggu. Penderita biasanya memiliki hormon laki-laki yang lebih tinggi dibanding hormon wanita. Ketidakseimbangan hormon ini menyebabkan ovarium memproduksi banyak sel telur kecil-kecil yang berisi cairan namun sel telur tersebut sulit ada yang matang untuk dilepaskan secara teratur tiap bulannya atau dibuahi. Terganggunya hormon ini menyebabkan periode menstruasi menjadi berantakan pada wanita usia subur.
PCOS merupakan sindrom dan bukan penyakit sehingga ia tidak dapat disembuhkan. Eits, tapi jangan langsung parno, ya. Karena PCOS terjadiakibat faktor genetik dan gaya hidup. Jadi, PCOS bisa diperbaiki keadaannya dengan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.
Ada pun ciri-ciri yang ditemukan pada wanita PCOS biasanya sebagai berikut.
1. Siklus menstruasi tidak teratur.
Siklus menstruasi yang normal ada pada rentang 21-35 hari. Pada penderita PCOS, menstruasi biasanya lebih sedikit dari 21 hari atau lebih lama dari 35 hari. Bahkan dalam beberapa kasus, ada yang hanya setahun 2-3 kali.
2. Jerawat.
Jerawat juga menjadi hal yang "normal" buat wanita yang mengalami PCOS. Hal ini karena ketidakseimbangan hormon pria yang lebih banyak sehingga merangsang sebum lebih banyak dan dapat menyumbat pori-pori. Akibatnya, jadi jerawatan, deh.
3. Kelebihan berat badan.
Biasanya penderita memiliki BMI (Body Mass Index)di atas normal. Namun, nggak jarang juga mereka yang bertubuh normal bisa terkena PCOS.
4. Tumbuhnya bulu-bulu halus.
Bulu-bulu halus ini disebabkan oleh tingginya hormon androgen yang menyebabkan bulu berlebih di sekitar wajah, dada, punggung, dan tangan.
5. Rambut rontok.
Jika bulu-bulu halus banyak tumbuh di area wajah dan tubuh, kebalikannya justru rambut di kepala jadi mudah rontok pada penderita PCOS. Penyebabnya masi sama nih, tingginya hormon pria yaitu androgen mendorong penipisan rambut pada kulit kepala.
6. Gemar makanan manis.
PCOS memilikicravinglebih besar terhadap makanan manis. Hal inilah yang menyebabkan berat badan bertambah dan adanya resistensi insulin yang bisa mengarah pada penyakit diabetes.
Pada jangka panjang, PCOS bisa menyebabkan infertilitas (susah hamil karena siklus berantakan), diabetes, kanker endometrium. Lalu, gimana dong untuk memperbaiki PCOS?
1. Mengubah pola makan.
Kurangi konsumsi makanan manis dan perbanyak serat. Makanan dengan karbohidrat simpel yang tinggi gula seperti nasi putih, tepung, sebaiknya diganti dengan nasi merah. Kalau kamu suka banget makan kue-kue manis, bubble tea, gorengan, danjunk foodsebaiknya sesekali saja, ya. Sisanya kamu bisa banyak makan sayuran hijau seperti bayam, brokoli, lalu berbagai macam buah beri yang tinggi antioksidan seperti stroberi, bluberi, anggur merah, blackberi. Lalu ada juga kacang-kacangan seperti almond, walnut, dan pistachio. Makanan tersebut dapat membantumu menurunkan berat badan dan mengurangi tingkat insulin sehingga mendorong menstruasi kamu jadi lebih teratur dan nggak sakit.
2. Rajin berolahraga.
Kalau kamu belum terbiasa berolahraga, start small.Bisa dimulai dengan banyak bergerak seperti jalan kaki, naik turun tangga, dan membersihkan rumah secara rutin minimal 15 menit setiap harinya.Jikainginmeningkatkan intensitasnya, kamu bisa jogging santai 30 menit sehari, 3-5 kali seminggu sudah cukup, kok. Dengan berolahraga secara teratur akan membantu menurunkan berat badan, mengurangi hormon pria, dan menurunkan kolestrol. Tapi, jangan sampai berlebihan juga, ya.
3. Mengubah pola tidur.
Kalau kata Rhoma Irama "begadang jangan begadaaang..." ini bener banget, loh. Karena kalau begadang kamu jadi mudah lelah dan lapar. Orang-orang yang sering begadang gampang banget untukcraving makanan manis dan makan secara berlebihan. Wah, langsung deh insulin kamu naik lagi. Pastikan kamu cukup tidur 6-8 jam sehari sehingga pola makanmu jadi lebih terkontrol dan sehat.
4. Jangan stres.
Yang terpenting, jangan stres dan nikmati hidup, ya!
Jadi, ladies, jika kamu menemukan tanda- tanda di atas pada tubuhmu, yuk diperbaiki selagi kamu masih muda.