Pada dasarnya menurut ilmu psikologi, watak manusia terdiri dari 4, yaitu Sanguin (Si Populer), Koleris (Si Kuat), Melankolis (Si Sempurna), dan yang terakhir Plegmatis (Si Cinta Damai). Namun kali ini, kita akan membahas membahas lebih jauh mengenai Plegmatis. Tipe kepribadian plegmatis setidaknya terdapat sekitar 30-35% dari jumlah populasi di dunia (Savitra, 2017). Bagaimana sih tipe kepribadian plegmatis ini? Mari kita simak!

Mengenal si plegmatis.

Seseorang dengan tipe karakter plegmatis menunjukkan pribadi yang mudah diatur, cenderung diam dan kalem, suka mengalah, memiliki rasa toleransi yang tinggi. Mereka yang memiliki karakter plegmatis juga memiliki pribadi yang tenang, rendah hati, dan juga penyabar serta tidak menyukai konflik. Orang dengan tipe ini suka dengan kehidupan yang damai-damai saja dan tenang. Apabila dihadapkan pada suatu masalah, maka dia akan mencari solusi dengan cara damai dan diselesaikan dengan tenang. Tipe plegmatis mampu bersabar dalam kondisi apapun.

Tenang dan bijaksana jadi ciri khasnya.

Setiap orang pasti punya masalah. Apalagi kalau masalah tersebut sangat besar dan sulit diselesaikan. Orang yang tidak tahan banting pasti akan merasa sangat tertekan dengan masalah yang menimpanya tersebut. Tapi tidak untuk seorang Plegmatis. Mereka akan sangat santai dan tetap tenang serta bijaksana dalam menghadapi masalah tersebut dan segera mencari solusinya. Patut dicontoh nih, guys!

Pendengar setia? Plegmatis orangnya.

Karakter plegmatis merupakan pendengar yang baik, sehingga banyak orang yang berkeluh kesah dengannya. Karena mereka adalah tipe pendengar, mereka senang mendengarkan cerita atau keluh kesahan orang lain. Seorang berkepribadian Plegmatis juga jarang sekali mengeluh. Mereka selalu bisa menjadi pendengar yang baik untuk orang lain. Kamu pasti punya teman yang suka jadi tempat curhat (Khasanah, 2018). Jika temanmu itu seorang Plegmatis dia pasti akan memberikan solusi dan tetap tenang meski kamu sangat bersemangat bercerita.

Mengapa plegmatis disebut si cinta damai?

Seorang Plegmatis sangat menghindari masalah atau keributan. Kalaupun hal itu terjadi dia akan lebih memilih untuk mengalah. Mereka juga sangat netral. Baginya suatu masalah bisa diselesaikan secara baik-baik. Tapi karena kerendahan hatinya tersebut yang membuatnya sering menjadi pihak yang dirugikan. Karena kesetiaannya dan menghindari konflik, mereka yang bertipe plegmatis sering disebut sebagai si Cinta Damai. Kaum plegmatis umumnya menghindari konflik, bagi mereka perdamaian itu nomer satu.

Si pandai menutupi perasaan.

Seorang yang memiliki kepribadian Plegmatis meskipun menyimpan banyak masalah dan beban hidup yang berat, mereka akan sangat pandai menutupi perasaan sedihnya. Mereka akan tetap terlihat baik-baik saja di hadapan banyak orang walaupun sebenarnya banyak pikiran.

Meski pendiam, Plegmatis juga mudah bergaul lho.

Seorang Plegmatis umumnya tidak banyak berbicara. Meski begitu mereka pandai bersosialisasi dengan banyak orang. Selain itu, mereka juga memiliki selera humor yang tinggi dan sering melontarkan kalimat jenaka kepada teman-temannya (Khasanah, 2018). Mereka orang yang menyenangkan untuk diajak gaul dan akan sangat mudah beradaptasi apapun kondisinya, termasuk dalam keadaan tertekan sekalipun.

Begini kelemahan si plegmatis.

Di samping kelebihan yang ia punya, tiap manusia juga memiliki kelemahan, tak terkecuali bagi si plegmatis. Berikut adalah kelemahan yang ada di dalam diri plegmatis:

1. Walau tak senang terlibat konflik, namun akhirnya orang-orang dengan karakter plegmatis lebih senang menghindari masalah dan bukan menghadapi masalah. Bahkan terkadang mereka akan lari dari tanggung jawab yang ada.

2. Mereka tak suka didesak oleh orang-orang lainnya. Mereka lebih menginginkan kehidupannya yang tenang dan damai.

3. Sering menunda dan menggantungkan masalah sehingga berharap masalah tersebut dapat selesai seiring dengan waktu yang berjalan.

4. Tidak menyukai perubahan atau kegiatan baru, mereka lebih senang dan nyaman dengan kegiatan yang ada saat ini. Sehingga membuat dirinya tak maju karena seakan berjalan di tempat.

5. Lebih suka berperan menjadi penonton dibandingkan terlibat dalam suatu hal.

6. Sulit untuk bergerak karena kurang memotivasi diri sendiri, sehingga terkadang butuh bantuan orang lainnya untuk memotivasi orang-orang plegmatis.

7. Sifatnya pemalu dan pendiam, bahkan terlalu pemalu. Sehingga mereka enggan menonjolkan diri di dalam lingkungannya. Mereka memang menyukai keramaian dan kesenangan, asalkan tidak berpusat pada diri mereka sendiri.

8. Tidak menyukai hal-hal yang bersifat kejutan. Mereka senang bila hidup mereka tenang-tenang saja dan berjalan sesuai dengan kecepatan yang tetap.

9. Selalu merasa takut dan khawatir tentang hal-hal di hidupnya.

10. Karena cenderung terlalu simpatik, akhirnya membuat diri mereka kurang begitu tegas ketika menjadi pemimpin.

Setiap orang pasti punya kelebihan dan kekurangan. Karena itu, tidak ada manusia yang sempurna. Kita hanya perlu untuk tetap menjadi diri sendiri dan selalu bersyukur.