Asian Games yang merupakan pesta olahraga terbesar di Asia telah mempertandingkan beberapa cabang olahraga. Salah satunya adalah cabang olahraga sepakbola yang mampu menyedot perhatian jutaan masyarakat Indonesia. Maklum, masyarakat Indonesia masih terbawa euforia atas capaian positif timnas u-16 di ajang AFF u-16 beberapa waktu lalu. Itulah sebabnya harapan besar juga disematkan terhadap timnas u-23 yang saat ini berlaga di Asian Games. Apalagi untuk asian games edisi 2018 ini Indonesia bertindak sebagai tuan rumah.
Tidak dapat dipungkiri bahwa sepakbola merupakan cabor yang paling besar menyedot perhatian masyarakat. Namun kenyataannya cabor sepakbola tidak pernah menyumbangkan medali emas terhadap kontingen Indonesia di ajang Asian Games. Cabor yang paling konsisten menyumbangkan emas terhadap kontingen Indonesia di ajang Asian Games adalah bulutangkis.
Di ajang Asian Games 2018 ini cabor bulutangkis akan dipertandingkan pada tanggal 19-22 Agustus untuk kategori beregu. Sementara untuk kategori individu akan dipertandingkan tanggal 23-28 Agustus. Indonesia sendiri menurunkan para pemain terbaiknya demi mencapai raihan maksimal. Salah satunya adalah pasangan fenomenal, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Gideon Markus Fernaldi.
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Gideon Markus Fernaldi (foto : bolasport.com)
Harapan terbesar untuk meraih emas dari cabor bulutangkis ada dipundak Kevin/Gideon. Apalagi saat ini Kevin/Gideon berstatus sebagai ganda putra peringkat 1 dunia. Dengan raihan emas di ajang Asian Games, tentunya Kevin Gideon akan memperpanjang superioritas Indonesia di nomor ganda putra pada ajang Asian Games. Sepanjang perhelatan Asian Games, Indonesia tercatat sebagai negara yang paling banyak meraih emas disektor ganda putra. Terakhir medali emas untuk Indonesia diraih oleh pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada Asian Games tahun 2014.
Namun langkah Kevin/Gideon untuk meraih medali emas di Asian games tidaklah mudah. Ada beberapa nama yang berpotensi untuk menghambat langkah mereka. Salah satunya adalah ganda putra asal Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Ganda putra asal Jepang ini merupakan pasangan yang memupus harapan Kevin/Gideon untuk meraih gelar pada Kejuaraan Dunia BWF yang berlangsung beberapa waktu lalu. Mereka berhasil menundukan Kevin/Gideon dengan skor 21-18 dan 21-19. Jauh sebelumnya, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda merupakan satu-satunya pasangan yang memberikan kekalahan terhadap Kevin/Gideon pada Ajang Super Series Final (SSF) tahun 2017 yang berlangsung di Dubai. Saat itu Kevin/Gideon tunduk dibabak penyisihan grup. Namun kevin/Gideon berhasil membalas kekalahan mereka pada babak semifinal.
Selain Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, juga ada nama Li Junhui/Liu Yuchen yang berpotensi menjadi batu sandungan bagi Kevin/Gideon. Apalagi pasangan ini boleh dibilang sebagai musuh bebuyutannya Kevin/Gideon. Pasangan asal China ini baru saja mencatatkan capaian yang gemilang di ajang Kejuraan Dunia BWF. Mereka baru saja meraih gelar juara dengan mengalahkan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dipartai final. Dengan raihan gelar juara di ajang tertinggi BWF tersebut, tentunya akan menambah kepercayaan diri Li Junhui/Liu Yuchen untuk menghadapi Asian Games.
Sektor ganda campuran juga ditargetkan untuk meraih medali emas di ajang Asian Games. Target tersebut disematkan terhadap pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Kendati sudah tidak muda lagi, nyatanya pasangan senior ini membuktikan bahwa mereka masih bisa bersaing. Hal tersebut dibuktikan dengan keberhasilan mereka meraih gelar pada kejuaraan Indonesia Open 2018. Di partai final mereka mengalahkan pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dengan skor 21-17 dan 21-8.
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (foto : bolasport.com)
Asian Games menjadi fokus utama Tontowi/Liliyana tahun ini. Demi tampil maksimal di Asian Games, Tontowi/Liliyana memilih absen pada Kejuaraan Dunia BWF. Mereka menjadi satu-satunya pemain andalan Indonesia yang tidak tampil pada ajang tertinggi bulutangkis tersebut.
Boleh dibilang peluang Tontowi/Liliyana di Asian Games lebih berat bila dibandingkan dengan Kevin/Gideon. Saat ini ada dua pasangan superior asal China yang berada di peringkat 1 dan 2 dunia yang berpotensi besar menjadi penghalang bagi Tontowi/Liliyana. Pasangan tersebut adalah Zheng Siwei/Huang Yaqiong dan Wang Yilyu/Huang Dongping. Zheng Sewei/Huang Yaqiong sendiri baru saja meraih emas pada Kejuaraan Dunia BWF. Difinal mereka mengalahkan pasangan Wang Yilyu/Huang Dongping. Capaian pada Kejuaraan Dunia BWF seakan membuktikan bahwa kedua pasangan China ini memang layak berada pada peringkat 1 dan 2 dunia dan menjadi ancaman serius bagi Tontowi/Liliyana
Hanya sektor ganda putra dan ganda campuran yang ditargetkan untuk meraih emas pada Asian Games 2018.Target tersebut tidak terlepas dari capaian gemilang Kevin/Gideon dan Tontowi/Liliyana yang menjadi andalan Indonesia dikedua sektor tersebut. Namun ada satu pasangan lainnya yang berpotensi untuk memberikan kejutan, yaitu pasangan Apriani/Greysia Polii yang bermain disektor ganda putri.
Apriani/Greysia Polii (foto : bolasport.com)
Kendati tidak terlalu banyak meraih gelar bergengsi, Apriani/Greysia sudah pernah saling mengalahkan dengan para pemain top dunia lainnya. Ditambah lagi Greysia berstatus sebagai juara bertahan. Pada Asian Games edisi 2014, Greysia berhasil keluar sebagai juara. Saat itu dia masih berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari.
Lawan terberat Apriani/Greysia pada Asian Games 2018 ini adalah pasangan-pasangan asal Jepang. Jepang sendiri merupakan negara yang saat ini sangat mendominasi disektor ganda putri. Jadi siapapun pemain ganda putri Jepang yang berlaga di Asian Games, bukan perkara mudah untuk dapat menaklukan mereka.
Untuk sektor tunggal putra dan tunggal putri, boleh dibilang peluangnya kecil dalam memberikan kejutan di ajang Asian Games 2018 ini. Apalagi dalam beberapa turnamen terakhir, pemain-pemain andalan kita dikedua sektor tersebut cenderung menunjukan tren negatif. Namun bagaimanapun tentunya kita selalu mendoakan yang terbaik untuk para pemain-pemain Indonesia yang berlaga di ajang Asian Games 2018.
Berikut adalah daftar skuad bulutangkis Indonesia di Asian Games 2018
Putra
-Jonathan Christie
- Anthony Sinisuka Ginting
- Ihsan Maulana Mustofa
- Kevin Sanjaya Sukamuljo
- Gideon Markus Fernaldi
- Fajar Alfian
- Muhammad Rian Ardianto
- Mohammad Ahsan
- Tontowi Ahmad
- Ricky Karanda Suwardi
Putri
- Fitriani
- Gregoria Mariska Tunjung
- Ruselli Hartawan
- Greysia Polii
- Apriani Rahayu
- Della Destiara Haris
- Rizki Amelia Pradipta
- Ni Ketut Mahadewi Istarani
- Liliyana Natsir
- Debby Susanto