Sering menyantap nasi goreng? Bakmi goreng? Bahkan mie rebus? Nah, di Yogyakarta ada sebuah kuliner unik yang disebut Nasi Godog. Apakah kalian sudah pernah mencicipinya?
Nasi godog ini bisa kalian jumpai di warung-warung makan bakmi jowo di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta. Tidak semua tempat di warung bakmi jowo menuliskan menu nasi godog, namun kalian tetap bisa memesannya.
Pada dasarnya proses pembuatan nasi godog ini hampir sama dengan mie godog (rebus). Yang membedakan adalah karbohidratnya dari mie diganti dengan nasi. Proses memasak nasi godog di warung Bakmi Jowo rata-rata hampir semua masih menggunakan metode tradisional, yaitu menggunakan arang. Kali ini saya akan mengulas mengenai nasi godog di salah satu warung bakmi jowo favorit saya, yaitu Bakmi Jowo Shibitsu. Biasanya warga Yogyakarta sering menyebutnya dengan Sibisu. Wah terdengar kasar ya? Namun sebenarnya memang penjual warung ini tunawicara sehingga untuk memudahkan mengingat, warga sekitar menjulukinya sibisu.
Di dalam seporsi nasi godog, kalian akan menemukan nasi (tentu saja), sayuran (bisa kubis maupun sawi), ayam suwir, telur kocok, sedikit mie kuning dan juga acar mentimun. Jika dirasa kurang pedas, di warung bakmi jowo disediakan cabai rawit segar. Sebelum kalian menyantap makanan ini, sebaiknya kalian berhati-hati karena nasi ini dimasak lagi dengan sayuran dan teman pelengkap lainnya, maka nasi godog ini sangat amat panas dan susah untuk cepat dingin. Sebaiknya sebelum disantap, ada baiknya kalian meniupnya terlebih dahulu beberapa kali atau bisa juga meminta piring kosong untuk memindahkan nasi godog itu sedikit demi sedikit agar lebih cepat dingin. Makan seporsi nasi godog mengajarkan kita untuk bersabar, bukan?
Untuk rasa, nasi godog memiliki rasa yang cenderung gurih. Tidak manis sama sekali. Bisa dilihat dari kuahnya yang bening, pendatang dari luar kota pasti akan langsung dapat menikmati kuliner ini karena rasanya yang hampir cocok di semua lidah. Harganya pun tidak mahal, seporsi nasi godog bisa kalian nikmati dengan harga Rp15.000,00 saja. Murah dan bersahabat, bukan?
Warung bakmi jowo shibisu ini buka mulai pukul 18.00, namun kadang pukul 18.00 mereka baru saja bersiap-siap. Tapi lebih baik jika kalian datang lebih awal karena saat jam makan malam apalagi saat weekend, tempat ini bisa sangat penuh dan waiting list-nya banyak. Kamu tertarik untuk mencobanya?
Source
- https://cheesecupcakeblog.wordpress.com/2019/06/08/memanjakan-lidah-dengan-nasi-godog-yogyakarta/