Menteri merupakan pekerjaan yang berat, merupakan suatu amanat dari rakyat.Menjadi seorang Menteri di suatu negara biasanya ber usia rata rata 45 sampai 60 tahun karena mereka harus mengemban amanat negara.
Banyak yang menganggap Menteri harus mempunyai pengalaman dan juga pendidikan tinggi. Tapi di bawah ini adalah para Menteri negara yang berusia masih terbilang muda.
Berikut tiga menteri termuda dalam sejarah:
1. Sebastian Kurz
Yang pertama ada Sebastian Kurz. Dia adalah seorang Menteri Urusan Luar Negeri Austria sejak tahun 2013. Dia lahir tanggal 27 Agustus 1986 di kota Wina, Austria sekarang dia berusia 31 tahun.
Sebelum menjabat sebagai Menteri dia pernah menjadi Sekretaris Kementerian dalam bidang Integrasi Masyarakat selama 3 tahun yaitu dari tahun 2011 sampai 2013. Diketahui Kurz sangat dekat dengan warga muslim di Austria , dia pernah mendirikan sebuah kelas bahasa untuk para warga muslim di sana.
Kurz berasal dari Partai Rakyat Austria ( OeVP ) dan dia dipercaya sebagai pemimpin generasi muda dalam partainya. Dia dianggap sebagai faktor penting dalam pemilihan umum lalu.
2. Aida Hadzialic
Selanjutnya ada Aida Hadzialic wanita yang berusia 30 tahun ini adalah Menteri Sekolah Menengah Atas Pendidikan Dewasa dan Pelatihan Swedia, menjadi Menteri sejak tanggal 3 Oktober 2104 yang kala itu masih berusia 27 tahun. Dia lahir pada tanggal 21 Januari 1987 lahir di Foca, Bosnia dia adalah seorang imigran Bosnia muslim dan menjadi Menteri muslim pertama di Swedia.
Dia adalah lulusan hukum di University of Lund, sebelum ditunjuk sebagai Menteri Aida pernah menjabat sebagai Deputi Walikota Halmstad. Pada tahun 1992 saat perang Bosnia-Herzegovina meletus dia dan keluarganya mengungsi di Swedia, saat itu Aida masih berusia 5 tahun.
3. ShammaBint Suhail Fariz Al Mazrui
Dan yang terakhir ada wanita muda berusia 24 tahun, dia bernama Shamma Bint Suhail Fariz Al Mazrui. Dia adalah seorang Menteri Urusan Pemuda negara Uni Emirat Arab ( UEA ). Dia ditunjuk sebagai Menteri pada tahun 2016. Shamma lahir di Abu Dhabi, UEA pada tahun 1994.
Shamma merupakan lulusan dari New York University fakultas Ekonomi setelah itu dia melanjutkan gelar masternya di Universitas Oxford dan lulus pada tahun 2015. Selain menjabat sebagai Menteri Shamma juga bekerja di Kedutaan UEA Embassy, Washington DC, Amerika Serikat ia juga menjabat sebagai Analis Kebijakan Publik mengenai misi diplomatik UEA dan PBB.
Shamma juga masuk dalam buku rekor dunia sebagai Menteri Termuda di dunia.
Semoga bisa menjadi motivasi untuk para pemuda di dunia.