Buat kamu seafood mania, pasti udah tidak asing dong sama Bouillabaisse yah. Sup seafood asal Kota Marseille ini udah ada sejak ratusan tahun lalu, tumbuh seiring dengan berkembangnya kota di tepian laut Medeterania itu.
Pada awalnya kuliner ini merupakan hidangan para nelayan Kota Marseille dengan memanfaatkan beberapa ikan karang yang tidak laku dijual ke restoran ataupun pasar ikan. Namun pada perkembangannya sup ikan ini menjadi hidangan yang cukup mahal dan banyak diburu oleh wisatawan.
Nah, di Kota Bandung ada juga nih, sup ikan tradisional khas Prancis ini. Meski ada sedikit penyesuaian dengan lidah bangsa Indonesia tapi tidak terlalu jauh dengan rasa aslinya. Begitu pun dengan jenis isian sup yang dipergunakan, seperti udang, cumi-cumi, kerang, dan kepiting serta beberapa jenis ikan.
"Bouillabaisse, klasik sup dari Perancis yang kami sajikan ini berisi fresh squid, mussels dan prawn dari wilayah Mediterania yang dipadu dengan aroma kunyit dan jelly pesto serta micro greens. Sedangkan sebagai pendampingnya kami sandingkan dengan Talamonti Rose 2017",ungkap Public Relations Manager Swiss Belresort Dago Haritage Bandung Atikah Nuriawati saat ditemui di sela-sela acara Talamonti Wine Dinner.
Nah, kira-kira di tempat asalnya jenis ikan apa saja ya yang biasa digunakan dalam sup tradisional Prancis ini? Penasaran, yuk kita simak bersama.
1. Ikan Kalajengking Merah.
Scorpaena scrofa atau Ikan Kalajengking Merah ini hidup di laut Mediterania, Samudra Atlantik Timur, Senagel, dan kepulauan Canary. Meski punya bentuk dan warna merah bata yang indah, namun ikan ini termasuk berbahaya karena memiliki racun pada 12 duri punggung dan 3 duri anal. Bagi para penyelam, ikan kalajengking yang hidup di kedalaman 20-500 meter ini sangat ditakuti karena tersamar dengan baik di antara terumbu karang.
Ikan yang dapat tumbuh hingga panjang maksimal 50 cm ini memiliki berat antara 3 hingga 10 kg ini termasuk spesies yang tidak banyak bergerak, menyendiri, dan tidak bermigrasi. Dengan pengolahan yang tepat, Ikan Kalajengking ini dimasak menjadi Bouillabaisse di Kota Marseille.
2. Flying Gurnard.
Ikan ini hidup di dasar laut berpasir dengan kedalaman antara 100-200 ini. Ikan ini punya banyak nama, seperti sea robin, Flying Gurnard atau Purple Flying Gurnard. Daerah persebarannya meliputi samudra Atlantik dan Laut Mediterania.
Sama seperti jenis ikan karang lainnya, Sea Robin ini juga punya warna indah yang digunakan untuk penyamaran dari pemangsa. Selain itu, sebagai pertahanan diri ikan ini punya racun di duri punggungnya.
3. Monkfish.
Monkfish atau Ikan Sungut Ganda ini bisa dikenali dengan kepala dan mulut besar dihiasi gigi tajam. Selain itu di atas mulutnya terdapat antena buat narik perhatian ikan-ikan yang jadi mangsanya. Sebagai predator, Ikan Sungut Ganda ini selain bisa menyelam sampai dasar laut buat memangsa ikan lainnya, juga bisa berenang ke permukaan laut untuk menyerang burung laut. Wih, serem juga ya.
Untuk persebaran ikan berbobot rata-rata 30 kg ini adalah laut Pasifik, Samudra Hindia, Samudra Atlantik, dan Laut Mediterania. Selain gigi tajam, ikan yang bisa merayap di dasar laut ini juga punya penglihatan tajam dan bisa berkamuflase dengan mengubah warna tubuhnya untuk mengelabui musuh atau mendekati mangsanya.
Harga daging Ikan Sungut Ganda ini juga tergolong mahal untuk 500 gram dibanderol USD10 atau sekitar Rp140.000.
Nah, itu tadi 3 jenis ikan eksotis yang biasa dimasak menjadi Bouillabaisse.Di samping itu masih ada jenis lainnya seperti lobster, aneka kerang, dan cumi-cumi yang sudah umum kamu jumpai. Selamat mencoba dan berburu kuliner tradisional Prancis ini saat melancong ke Kota Marseille.
Source
- swis belresort hotel dago, old city marseilla,