Mitos vs fakta kesehatan gigi dan mulut yang selama ini kita percaya

Semua orang tahu kalau kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut sangatlah penting. Sejak kecil,kita sudahdiajarkan bagaimana cara membersihkan gigi dan menjaga kesehatan mulut.

Namun apakah kamu sudah yakin dengan semua pengetahuan yang kamu miliki? Yuk coba lihat beberapa poin mitos vs fakta kesehatan gigi dan mulut di bawah ini! Siapa tahu, kamu benar!

1. Gigi yang bagus adalah gigi yang berwarna putih bersih?

Mitos! Seringkali kita melihat iklan produk pasta gigi di televisi bahwa menyikat gigi dengan produk tersebut dapat membuat gigi tampak putih bersih bahkan berkilau. Faktanya, semakin bertambahnya usia, lapisan gigi terluar yang berwarna putih yaitu email akan mengalami pengikisan sehingga gigi justru akan nampak menguning karena lapisan kedua gigi yaitu dentin yang berwarna kuning akan semakin terlihat. Jadi, ga selamanya gigi putih merupakan gigi yang bagus ya!

2. Gigi gingsul dapat menghasilkan suara yang merdu?

Mungkin beberapa orang pernah mendengar mengenai hal ini. Akan tetapi, fakta menyatakan bahwa posisi dan bentuk gigi hanya berpengaruh terhadap beberapa pengucapan huruf dan kata saja. Jadi, tidak bisa ditarik kesimpulan bahwa gig merupakan organ yang bertanggung jawab terhadap merdunya suara yang dihasilkan.

3. Sariawan disebabkan oleh kurangnya vitamin C?

Yap, hal ini memang betul adanya. Akan tetapi, penyebab dari sariawan itu sendiri bukan hanya kurangnya pasokan vitamin C dalam tubuh kita, akan tetapi juga dapat disebabkan oleh kurangnya konsumsi air putih, vitamin B12, bahkan juga penyakit sistemik di dalam tubuh kita.

4. Cabut gigi atas dapat menyebabkan kebutaan?

Wah, hal ini salah besar ya kawan-kawan. Letak dari saraf optik untuk mata tidak cukup dekat dengan saraf untuk gigi. Jadi, jangan percaya kalau mencabut gigi atas dapat menyebabkan kebutaan.

5. Gigi berlubang hanya dapat diobati dengan tindakan pencabutan?

Yakinlah bahwa orang-orang yang mempercayai hal ini adalah orang-orang yang belum pernah berobat ke dokter gigi. Pada dasarnya, ketika gigi yang lubang ditemukan oleh dokter gigi dalam keadaan yang masih hidup (saraf belum mati) maka tindakan yang akan dilakukan biasanya adalah penumpatan (biasa disebut tambal) maupun perawatan saluran akar.

Gimana? Kalian jadi lebih tahu kan bahwa masih banyak hal mengenai kesehatan yang belum kita ketahui dengan benar? Maka dari itu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan para ahli serta membaca buku-buku literatur yang dapat dipercaya! Salam sehat!