Walaupun belum pernah pergi dan menginjak tanah Amerika Serikat, namun kita bisa melihat-lihat negara tersebut lengkap dengan informasi daerah-daerahnya melalui internet.
Bahkan jauh sebelum internet masuk dan marak digunakan dalam kehidupan sehari-hari (mulai dari memesan ojek online sampai beradu pendapat di media sosial) orang dapat melihat seperti apa Amerika Serikat lewat film ataupun buku. Sehingga kita bisa tahu kalau di Amerika Serikat ada patung Liberty, gedung Empire State Building, dan bermacam-macam landmark/benda penanda khas dari masing-masing State atau negara bagian yang ada di Amerika Serikat.
Seperti misalnya "Mount Rushmore National Memorial" di negara bagian / State of South Dakota, Amerika Serikat.
(Sumber gambar: National Parks Conservation Association)
Saya yakin kamu pernah melihat monumen keren yang diadaptasi oleh pengarang komik Jepang Masashi Kishimoto ke manga Naruto/Boruto di satu kesempatan. Mount Rushmore merupakan destinasi wisata yang sangat populer di Amerika Serikat untuk turis lokal maupun asing. Dan penyebabnya tidak lain adalah karena ukiran / pahatan wajah-wajah Presiden Amerika Serikat yang ada di Black Hill, Keystone South Dakota.
Sebuah team ayah dan anak, Gutzon Borglum & Lincoln Borglum mengerjakan pahatan ikonik tersebut. Proyek yang dimulai tahun 1927 dan berakhir 1941 ini melibatkan tidak kurang dari 400 orang pekerja yang memindahkan sekitar 450.000 ton bebatuan gunung saat pengerjaan pahatan kepala George Washington, Thomas Jefferson, Theodore Roosevelt & Abraham Lincoln; yang masing-masing berukuran 60 kaki (atau 18 meter) disertai kondisi lingkungan ekstrem (cuaca buruk serta longsoran mengintai setiap saat selama pengerjaan). Monumen yang juga dikenal dengan nama Shrine of Democracy ini dikunjungi turis tidak kurang sebanyak 2 juta orang setiap tahunnya.
(Sumber gambar: Rapid City Journal)
Awalnya desain para Presiden Amerika Serikat yang di pahat di Shrine of Democracy bukan hanya berupa kepala mereka saja, namun berupa bust alias ukiran dari pinggang ke atas. Tapi masalah dana dan kondisi negara saat proyek berjalan menjadikan rencana tersebut berubah di tengah jalan sehingga bentuk akhir monumen jadi seperti yang sekarang dapat disaksikan.
Mount Rushmore sendiri merupakan temuan seorang pengacara New York bernama Charles E. Rushmore yang datang ke wilayah Black Hills tahun 1884 untuk inspeksi kelayakan pertambangan. Saat bertanya pada penduduk sekitar nama dari pegunungan di sana, Rushmore menemukan kalau wilayah tersebut tidak pernah bernama sehingga dia menyebut daerah itu sebagai Rushmore Peak. Rushmore Peak selanjutnya berubah nama menjadi Rushmore Mountain / Mount Rushmore hingga sekarang. Luas area dari monumen ini sekitar 1,278 hektare dengan ketinggian 1,745 meter di atas permukaan laut.
Charles E. Rushmore (Sumber gambar: Find-A-Grave)
Namun yang mempunyai ide pemahatan figur Presiden Amerika Serikat di Mount Rushmore bukanlah Charles E. Rushmore, melainkan sejarawan dari South Dakota bernama Doane Robinson tahun 1924. Robinson punya ide memahat salah satu bagian pegunungan batu granit The Needle di Mount Rushmore dengan tampilan tokoh bersejarah Amerika Serikat sebagai lokasi wisata. Saat itu terjadi penolakan oleh warga asli setempat / Native American yang kuatir akan ada kerusakan lingkungan akibat proyek sebesar itu di sana. Namun dukungan tetap mengalir hingga ke level pemerintahan. Ini ditunjukkan oleh Presiden Calvin Coolidge di akhir masa jabatannya tahun 1929 di mana dia menandatangani surat keputusan yang memberikan dana US$ 250,000 untuk pembangunan monumen demokrasi yang dicetuskan Robinson. Team pemahat lantas dipimpin oleh Gutzon Borglum.
Doane Robinson (Sumber gambar: PBS)
Menggunakan bahan peledak dinamit dan palu-palu besar dengan tenaga manusia, proyek ini dikerjakan dengan berhati-hati sehingga tidak terjadi korban jiwa pekerja selama proyek berjalan. Gutzon Borglum meninggal dunia bulan Maret 1941 sehingga kepala proyek berganti ke putranya Lincoln hingga peresmian pada bulan Oktober tanggal 31 di tahun yang sama.
Gutzon Borglum (Sumber gambar: PBS)
Sebagai lokasi ikonik bercita rasa Amerika banget, Mount Rushmore sudah sering muncul ataupun terlibat di berbagai produk kultur pop. Seperti misalnya adegan kejar-kejaran di film North by Northwest (1959) yang disutradarai sutradara terkemuka Hollywood, Alfred Hitchcock.
https://www.youtube.com/watch?v=nPeH0w6ZXZM
Film National Treasure: Book of Secrets (2007) juga menggunakan monumen ini sebagai lokasi penting dalam film.
https://www.youtube.com/watch?v=nBOsQjDF1io
Di video game Fatal Fury 2 dan "Street Fighter", salah satu stage tempat bertarung berada di wilayah Mount Rushmore.
Fatal Fury 2 Special (Sumber gambar: Fighters Generation)
Street Fighter (Sumber gambar: Better Bring A Towel)
Dan tentu saja kamu yang penggemar manga/anime Naruto pasti tahu tebing di mana terdapat pahatan wajah para Hokage dari Konoha. Tebing tersebut merupakan parodi dari Mount Rushmore yang ada di Amerika Serikat.
Naruto/Boruto (Sumber gambar: Steam Community)
Jika kamu berkunjung ke Amerika Serikat, jangan lewatkan kesempatan untuk mendatangi langsung lokasi ikonik milik bangsa Amerika ini.
https://www.youtube.com/watch?v=1FBUXRhn-Hc
