Grup band Noah tak henti berkreasi. Pada Jumat (11/6/2021) mereka kembali meluncurkan single Badai Pasti Berlalu(BPB) karya almarhum Chrisye dan pernah menjadi soundtrack film dengan judul yang sama pada tahun 1970-an. Kini BPB hadir dalam format sinetron di SCTV dan lagu aransemen Noah ini terpilih sebagai soundtrack-nya.
David Kurnia Albertsalah seorang personil Noahmengungkapkan, BPB merupakan sebuah lagu yang sangat legendaris dan karya seorang musisi yang legendaris juga. Untuk itu, selama proses aransemen lagu, dalam melakukan aransemen ulang NOAH sangat berhati-hati agar lagu ini tidak kehilangan makna.
"Meski disesuaikan dengan selera saat ini, NOAH tetap tak ingin merombak dan menghilangkan esensi lagunya," ungkap David kepada wartawan secara daring Jumat (11/6/2021).
Selain kehati-hatian dalam aransemen, lanjut David, Noah juga berhati-hati dalam menampilkan artwork cover. Agar BPB versi Noah itu mempunyai image yang berbeda dari versi sebelumnya, maka bukan hanya aransemen lagu saja, tampilan artwork cover pun dibuat berbeda dari biasanya. Dalam project ini Noah bekerja sama dengan Garis Edelweiss selaku drawing artist.
Mengenai artwork cover ini, Garis Edelweiss menjelaskan, setelah mendengar dan meresapi lagu Badai Pasti Berlalu, pihaknya mencoba melakukan sedikit performance secara imaginer. Meski demikian, pihaknya mencoba memberikan tafsir yang berbeda.
"Saya menggambarkan ada banyak tangantangan yang diartikan sebagai beban atau permasalahan. Tangan-tangan itu awalnya mencengkeram kepala si gadis, namun perlahan mulai membuka. Pada saat yang sama muncul awan yang menjadi peneduh, hari cerah awan mendekat lalu meneduhkan." Ujar Garis.
Dalam lagu ini Garis memaknai bahwa dalam menjalani kehidupan, terkadang manusia merasakan keterpurukan seperti awan gelap dan ada masa-masa indah seakan matahari segera berganti. Oleh karena itu, sesuram apa pun, suatu saat pasti akan berganti menjadi kebahagiaan dan sebuah bencana hebat akan hilang jika kita tabah menghadapinya.
Single BPB sudah hadir dalam platform musik digital, di antaranya Spotify, Apple Music, JOOX, Langit Musik, Youtube Music, Noice dan Resso. (*/sulistyawan ds)