Bak petir di siang bolong, ungkapan ini sepertinya cocok untuk kabar perceraian pasangan selebritis Gading Marten dan Gisella Anastasia saat ini.Pasangan yang telah menikah pada 14 September 2013 lalu, ini dikabarkan pertama kali oleh akun gosip, @gosipnyinyir2.
Dalam instagramnya, ia mengunggah hasil percakapannya dengan seorang warganet yang berisikan Gisel telah menggugat ceraikan suaminya, Gading.Saat ini, baik Gading maupun Gisel enggan untuk memberikan tanggapan perihal tersebut.
Namun, banyak warganet yang menyayangkan dan berharap jika kabar perceraian tersebut hanyalah berita bohong semata.Ini karena kedua pasangan ini telah dikarunia putri kecil nan catik, GempitaNoura Marten.
Gempita atau biasa dipanggil Gempi saat ini sudah berumur 3 tahun, dan menjadi anak yang aktif dan pintar.Walaupun saat ini belum berdampak baginya, tetapi akan memengaruhi mental anak di kemudian hari.
Dalam studi psikologi yang dilakukan E. Mavis Hetherington dari University of Virginia dan mahasiswa pascasarjana Anne Mitchell Elmore, kebanyakan anak mengalami efek negatif jangka pendek dari perceraian.
Saat orang tuanya baru saja bercerai, umumnya anak akan mengalami kecemasan, kemarahan, keterkejutan, dan ketidakpercayaan.Tapi, akan berkurang atau menghilang pada tahun kedua. Namun sebagian anak-anak saja yang lebih lama merasakannya dan berkepanjangan.
Hasil lain juga mengungkapkan, ada sedikit perbedaan terkait prestasi akademik, masalah emosi dan perilaku, kenakalan, konsep diri dan hubungan sosial anak-anak yang orang tuanya bercerai dan yang tidak.Sehingga hal yang perlu diperhatikan untuk keduanya yakni, anak harus tetap berhubungan dengan ibu kandung atau ayah kandungnya.
Maka dari itu, penting sekali bagi orang tua bahkan sebelum memutuskan bercerai untuk membuat kesepakatan bahwa hubungan mereka akan tetap baik, karena kalau tidak, anak yang akan jadi korban.
Source
- instagram.com
- brilio.net
- psychologytoday.com/intl