Hewan eksotis pada dasarnya adalah hewan liar yang dijinakkan sehingga dapat dipelihara seperti halnya kucing dan anjing. Tren memelihara hewan eksotis di Indonesia sebenarnya sudah lama dilakukan oleh anak-anak muda. Bahkan sudah banyak komunitas yang mewadahi para pencinta hewan-hewan eksotis seperti pencinta musang, sugar glider, otter, dll.
Berbeda dengan kucing dan anjing, memelihara hewan eksotis mempunyai tantangan tersendiri. Karena hewan eksotis adalah hewan liar, pemeliharaannya bisa dibilang gampang-gampang susah dan juga berisiko bagi yang belum berpengalaman. Apa saja sih risikonya? Ini dia ulasannya.
1. Terkadang mereka tidak selalu bersikap jinak.
https://pixabay.com/id/photos/serval-jaguar-binatang-buas-licik-1514486/
Berbeda dengan hewan peliharaan pada umumnya, hewan eksotis cenderung mempunyai karakter yang susah ditebak. Karena karakternya itulah hewan eksotis terkadang tidak selalu bersikap jinak dan masih mempunyai insting liar yang suatu saat akan keluar. Contohnya seperti saat birahi, menyusui, dan juga ketika merasa terancam.
2. Sukabuang air sembarangan.
https://pixabay.com/id/photos/persahabatan-tupai-tangan-hewan-4068042/
Hal yang harus kamu ketahui sebelum memelihara hewan eksotis adalah bahwa sebagian besar hewan eksotis suka buang air sembarangan. Hal ini dikarenakan kecerdasan hewan liar biasanya di bawah rata-rata dari hewan peliharaan umum seperti kucing dan anjing.Walaupun ada beberapa hewan eksotis yang dapat dilatih untuk buang air pada tempatnya, namun tidak semudah melatih kucing dan anjing tentunya.
3. Penanganan hewan eksotis yang sakit lebih sulit.
https://pixabay.com/id/photos/anjing-anak-anjing-dokter-hewan-91765/
Seperti halnya kucing dan anjing, hewan eksotis juga bisa sakit atau terkena penyakit. Namun, penanganan untuk pada hewan eksotis bisa dibilang lebih sulit. Karena belum banyak dokter hewan di Indonesia yang bisa menangani hewan-hewan liar tersebut, bahkan ada juga yang tidak mau menangani pasien hewan eksotis.
Jadi, sebelum memutuskan untuk memelihara hewan eksotis ada baiknya survey dan cari tahu terlebih dahulu dokter hewan yang bisa menangani hewan-hewan eksotis di daerah kamu.
4. Tidak punya pakan khusus pabrikan seperti kucing dan anjing.
https://pixabay.com/id/photos/semua-tambang-panci-memasak-pot-4378893/
Dalam hal makanan, hewan peliharaan eksotis umumnya diberikan pakan alami tergantung apa yang dimakan hewan tersebut ketika di alam liar. Itu dikarenakan hewan eksotis ini tidak mempunyai pakan pabrikan seperti hewan peliharaan pada umumnya.
Buat kamu yang ingin memelihara hewan eksotis, banyak-banyaklah mencari tahu apa makanan alami yang dimakan hewan eksotis yang ingin kamu pelihara ketika di alam liar. Ini bertujuan agar tidak salah memberi makan yang nantinyabisa mengakibatkan kematian.
5. Bisa liar kembali jika tidak sering di-handle.
https://pixabay.com/id/photos/berang-berang-hewan-2883047/
Poin kelima ini juga tidak kalah penting. Sering meng-handle atau berinteraksi dengan hewan peliharaan akan membuat sebuah ikatan atau bonding antara hewan peliharaan dan pemiliknya.
ika hewan yang kamu pelihara adalah hewan liar atau eksotis, usahakanlah untuk terus berinteraksi dan bermain dengan hewan pelihara eksotis kesayangan kamu. Karena jika kamu jarang berinteraksi, hewan tersebut akan menjadi galak bahkan mungkin tidak lagi mengenali kamu sebagai pemiliknya. Jadi, hati-hati ya.
Memelihara hewan eksotis memang terlihat keren dan berbeda, namun ada baiknya sebelum memulai memelihara hewan tersebut kamu harus banyak-banyak mencari informasi tentang hewan eksotis yang ingin dipelihara. Karena perawatan hewan eksotis tidak bisa sembarangan apalagi ditakutkan hewan tersebut adalah hewan beracun ataupun dilindungi.
Nah, itulah 5 risiko memelihara hewan eksotis. Semoga bermanfaat.
Sekian, terima kasih.