Kanker ovarium menjadi salah satu jenis kanker yang paling umum menyerang wanita, demikian menurut laporan badan kesehatan nasional Inggris (NHS).
Kondisi ini mampu mempengaruhi indung telur-sepasang organ kecil yang menyimpan telur seorang wanita.

Anda mungkin berisiko terkena kanker jika usia Anda di atas 50 tahun, atau memiliki riwayat keluarga yang pernah terserang kanker ovarium atau kanker payudara. Ini merupakan tanda peringatan yang harus diwaspadai.

"Salah satu permasalahan kanker ovarium yaitu seringkali tidak timbul gejala awal, dan ketika itu terjadi, gejala-gejala ini cenderung cukup umum," papar Dr Jan Schaefer, Kepala Petugas Rumah Sakit Medigo di Inggris.

"Artinya ini yaitu bahwa perempuan dapat menunda perjalanan, untuk mengetahui gejalanya, di mana kanker mampu menyebar," ujar dokter Schaefer kembali.

Salah satu gejala kanker ovarium yang paling umum terjadi yakni rasa kembung yang tidak kunjung sembuh. Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan dan kelelahan berlebihan juga bisa menjadi tanda penyakit, demikian kata Schaeffer.

Hilangnya nafsu makan dan masalah buang air kecil (pipis) juga merupakan gejala peringatan kanker ovarium. Anda juga harus mengunjungi dokter umum jika Anda mengalami sakit perut yang berkepanjangan.

"Banyak gejala di atas juga dapat menjadi indikasi sindrom iritasi usus (IBS), jadi tidak perlu panik jika Anda mengalaminya, karena IBS relatif mudah diobati," tuturnya lagi.

Untuk diketahui, kanker ovarium merupakan kanker paling umum yang menyerang wanita serta menempati peringkat keenam, dan lebih mungkin berkembang pada wanita pasca menopause.

Wanita yang belum memiliki anak, atau tidak subur adalah beberapa penderita yang paling berisiko terkena.Tumor biasanya hanya ditemukan ketika penyakit berada pada tahap selanjutnya, sehingga pembedahan seringkali diperlukan untuk mengobati kondisi tersebut, bersama dengan kemoterapi.

Sekitar setengah dari jumlah wanita di Inggris sudah didiagnosis dengan kanker ovarium yang mana bisa hidup selama lebih dari lima tahun setelah diagnosis.