Pemain muda yang layak diperhatikan di laga Champions League

Situs goal.com baru saja merilis daftar pemain muda di bawah usia 23 tahun yang layak untuk diperhatikan selama kompetisi Liga Champion. Mungkin kebanyakan dari mereka belum terkenal sekarang, tapi tak lama lagi nama mereka akan lekat di hati kamu.

Langsung saja, ingat nama 13 pemain berbakat ini jika kamu menonton siaran langsung Liga Champions :

1. Dani Ceballos (Real Madrid)

Mantan pemain Real Betis ini kurang dipercaya Zinedine Zidane musim lalu, hanya bermain 12 kali. Dia masih berada di belakang Luka Modric, Casemiro dan Toni Kroos dalam pilihan utama Julen Lopetegui, tapi kepergian Mateo Kovacic membuat kesempatannya semakin besar. Pemain timnas Spanyol U-21 ini bersinar di kejuaraan Under-21 European Championships musim lalu.

2. Frenkie De Jong (Ajax)

Pemain berusia 21 tahun ini akan ikut menyinari kompetisi Liga Champions, yang baru pertama kali diikuti oleh Ajax sejak musim 2014-15. Untuk ukuran pemain yang jadi rebutan Tottenham Hotspur, Barcelona, dan kini Real Madrid, kiprahnya tentu akan menarik untuk dicermati.

3. Phil Foden (Manchester City)

Pada tanggal 13 Mei 2018, Phil Foden menjadi pemain termuda yang mendapat medali pemenang EPL dalam usia 17 tahun, setelah bermain 5 kali untuk Manchester City. Musim lalu dia juga menjadi pemain Inggris termuda yang menjadi starter di kompetisi Liga Champions. Gelandang elegan dan serba bisa ini siap untuk bermain lebih banyak di klub tersebut. Pep Guardiola berkata bahwa musim lalu dia telah siap berkompetisi, tapi musim ini dia setahun lebih matang.

4. Willem Geubbels (Monaco)

Geubbels menjadi sorotan musim lalu setelah meraih predikat pemain pertama yang lahir di Abad 21 dan tampil di Ligue 1 Prancis serta Europa League. Penyerang timnas Prancis U-18 ini baru berusia 16 tahun saat bermain untuk Lyon musim lalu, dan Monaco kemudian membelinya dengan harga 18 juta, untuk diproyeksikan menjadi Kylian Mbappe kedua.

5. Goncalo Guedes (Valencia)

Pemain Portugal ini bermain kurang mengesankan di Paris Saint-Germain sehingga musim lalu dipinjamkan ke Valencia Spanyol. Di klub tersebut dia bersinar sehingga musim ini dibeli dengan harga 40 juta. Sekarang pemain sayap ini siap untuk bermain sebaik mungkin di La Liga serta Liga Champions untuk Valencia.

6. Justin Kluivert (Roma)

Manchester United berminat untuk membelinya dari Ajax, tapi Justin Kluivert dan ayahnya Patrick percaya bahwa AS Roma adalah klub yang tepat untuk mengembangkan bakatnya. Akhirnya Roma membelinya dengan harga 17 juta, dan musim ini Kluivert junior telah menyumbang 1 assists untuk Edin Dzeko ketika membobol gawang Torino. Pemain yang baru dipanggil timnas senior Belanda ini mungkin akan memberi dampak besar sebagai pemain pengganti bagi tim yang berhasil maju ke semifinal Liga Champions musim lalu.

7. Hirving Lozano (PSV)

Pemain Meksiko ini bersinar di Piala Dunia Rusia, sehingga Barcelona tertarik untuk membelinya. Tapi PSV berhasil menahannya, dan hasilnya, berkat 2 gol pemain berusia 23 tahun ini, mereka lolos dari hadangan BATE Borisov di kualifikasi grup Liga Champions. Sayap tajam ini telah mencetak 17 gol dari 29 penampilan di Eredivisie musim lalu, dan kita akan bisa melihat aksinya di Liga Champions bersama PSV.

8. Malcom (Barcelona)

Transfer pemain Brasil ini sempat menjadi drama penuh liku, semula dia sudah sepakat untuk dibeli AS Roma dari Bordeaux, tapi kemudian dibajak oleh Barcelona. Agen Malcom yaitu Leonardo Cornacini, berkat bahwa ini adalah balas dendam karena Roma melakukan perjanjian dengan agen rivalnya, akibatnya Roma menuntut Bordeaux. Lucunya dia mencetak gol untuk Barca saat melawan Roma dalam pertandingan pramusim. Memang sulit bagi Malcom untuk bermain sebagai pemain inti di Barcelona, tapi di Liga Champions mungkin dia akan muncul sebagai pemain pengganti.

9. Lautaro Martinez (Inter)

Semua orang di Inter antusias dengan kedatangan pemain asal Argentina ini, apalagi ketika dia mencetak gol voli spektakuler ke gawang Atletico Madrid di ajang International Champions Cup. Tapi pelatih Luciano Spalletti mengatakan bahwa pemain yang dibeli dengan harga 22,7 juta dari Racing Club ini masih punya kelemahan yaitu penguasaan bola mudah direbut lawan dan kurang bisa bekerja sama dengan rekannya. Tapi Spalletti sadar dengan bakat pemain berusia 20 tahun ini setelah mendapat laporan bagus dari kapten Mauro Icardi yang juga berasal dari Argentina.

10. Rodri (Atletico Madrid)

Rodrigo Hernndez Cascante bermain di sekolah akademi Atletico Madrid sebelum pindah ke Villarreal di tahun 2013 dan berkembang menjadi pemain muda yang paling berbakat di Spanyol. Pemain tinggi ini diberkati kemampuan dribbling hebat dan umpan-umpan terukur, sehingga dia dibeli kembali dengan harga mahal 20 juta musim ini. Kini dia diberi seragam dengan nomer punggung 14, warisan dari mantan kapten Gabi yang pindah ke liga Qatar.

11. Jadon Sancho (Borussia Dortmund)

Kepergian Sancho ke Borussia Dortmund musim lalu cukup Manchester City menyesal. Musim lalu pemain yang kini berusia 18 tahun ini menjadi pemain Inggris termuda yang mencetak gol di Bundesliga. Dan di musim ini, Sancho juga telah menyumbang 2 assists dalam 2 kali penampilannya.

12. Martin Terrier (Lyon)

Terrier dibeli Lyon dari Lille pada bulan Januari dengan harga 11 juta, kemudian langsung dipinjamkan ke Strasbourg. Di klub tersebut dia mencetak 3 gol dan 4 assists kemudian cedera. Tapi musim ini Terrier telah sembuh, dan pemain berusia 21 tahun ini siap bekerja sama dengan Nabil Fekir dan Memphis Depay di lini depan Lyon.

13. Timothy Weah (Paris Saint-Germain)

Punya ayah terkenal kadang membuat kesempatan mudah didapat, tapi juga ada beban berat. Ayah Timothy adalah legenda sepakbola sekaligus Presiden Liberia, George Weah. Tapi Timothy terlihat tidak merasakan beban tersebut, dia langsung bersinar di Paris Saint-Germain dan semuanya seakan terjadi sangat mudah. Weah muda bermain bagus di International Champions Cup, mencetak gol senior pertama saat melawan Monaco di Trophee des Champions, serta mencetak gol pertama di Ligue 1 seminggu kemudian saat melawan Caen. Pemain depan yang diberkahi dengan kecepatan tinggi dan kepala dingin di depan gawang, Timothy Weah tampak ditakdirkan untuk menjadi bintang di PSG.