Meskipun sudah sering jadi pemberitaan di media, namun pendaki yang metik edelweiss tidak pernah ada habisnya. Entah apa motivasinya, kok masih ada aja pendaki bandel yang suka memetik edelweiss meskipun jelas-jelas dilarang.
Apakah belum cukup contoh pendaki yang di-bully netizen ketika memetik edelweiss di Rinjani tahun lalu? Mereka pun diberikan hukuman karena telah terang-terangan memetik bunga tersebut dan mengunggahnya di media sosial.
Lagi, kejadian yang serupa terulang di Merbabu. Seorang pendaki asal Batang memetik edelweiss pos 3 jalur pendakian Swanting. Bedanya, kali ini ia ketahuan oleh petugas taman nasional.
Pendaki asal Batang, Jawa Tengah itu kedapatan mengambil edelweiss di pos 3 Swanting. Ketika ditanyai tujuannya, ia menjawab dengan begitu polos. Kacau kan kalau banyak pendaki kaya begini. Serba tidak tahu peraturan saat mendaki.
Rudianto pun mendapat hukuman dari petugas taman nasional Gunung Merbabu. Ia mendapat blacklist dan harus membersihkan sampah di gunung
Rudianto, seorang pendaki asal Batang didapati sedang memetik edelweis di pos 3 jalur pendakian Swanting. Rudi diberikan efek jera dengan melakukan bersih sampah dan namanya telah di blacklist di pendakian Merbabu.
Taman Nasional Gunung Merbabu itu menjelaskan bahwa Rudianto mendapat hukuman untuk membersihkan sampah di gunung tersebut. Ia juga dilarang mendaki ke Gunung Merbabu karena namanya telah masuk daftar hitam (blacklist). Sebuah hukuman yang setimpal. Apalagi ia juga mendapat hukuman di media sosial pula. Rugi banget sih memetik edelweiss dengan hukuman seperti ini.
Sudah banyak kejadian pendaki yang memetik edelweiss, bagaimana solusinya agar tidak terulang lagi?
Beberapa tahun belakangan, kesadaran akan lingkungan di gunung memang cukup meningkat. Namun masih saja ada pendaki alay yang hobi banget merusak lingkungan, mulai dari buang sampah sembarangan, coret-coret batu dan pastinya memetik edelweiss.
Padahal di gunung seyogyanya tidak meninggalkan apapun selain jejak dan tidak mengambil apapun selain foto. Tapi tetap saja masih ada pendaki yang ngeyel dan tetap melakukan kebiasaan buruk tersebut.
Hukumannya mungkin dirasa kurang galak ya. Kalau setiap pendaki yang melakukan hal tersebut dilarang mendaki di semua gunung di Indonesia seumur hidup mungkin akan bikin pendaki takut untuk melanggarnya ya.
Semoga nggak ada lagi deh kejadian kaya begini. Pendaki alay mending di rumah aja main Tiktok.