Tidak lama lagi kita yang muslim akan memasuki bulan suci Ramadhan, bulan yang memang ditunggu oleh seluruh umat muslim didunia. Bulan Ramadhan adalah bulan yang memiliki banyak keutamaan sebagai bulan untuk melakukan pengendalian diri.
Bulan yang memiliki nilai kebaikan lebih dari seribu bulan. Karena keistimewaan ini maka seharusnya kita mempersiapkan diri untuk memasukinya, menyambutnya dengan sukacita dan penuh semangat. Karena dalam bulan Ramadhan ini banyak aktivitas ibadah yang diwajibkan seperti puasa, shalat tarawih dan membaca alquran maka dibutuhkan persiapan diri yang maksimal. Persiapan diri artinya persiapan pikiran, karena inti dari semua ibadah dalam bulan Ramadhan adalah pengendalian pikiran dengan benar
Artinya kita harus melakukan sesuatu kepada pikiran agar nanti ketika masuk di bulan Ramadhan mampu membuat arti yang maksimal dalam melakukan ibadah. Jika pikiran tidak disiapkan dengan benar maka pasti dalam menjalani ibadah di bulan Ramadhan hanya menapat letih saja. Bahkan dalam melakukan puasa hanya mendapatkan lapar dan haus saja. Seperti yang disampaikan dalam hadist Nabi Muhammad SAW : Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga. Kenapa dikatakan sia-sia? karena ketika menjalani ibadah puasa hanya fokus kepada menahan lapar dan haus saja, itu hanya di tataran ibadah fisik. Padahal inti ibadah puasa itu bukan terletak pada menahan lapar dan haus tetapi kepada pengendalian pikiran dengan benar.
Pikiran menjadi kunci dari segala aktivitas manusia, karena itu butuh dikendalikan agar bisa menjadi manusia yang sesuai tuntunan Allah (disebut bertaqwa).
Apa saya yang harus kita lakukan kepada pikiran kita ini sebagai persiapan memasuki bulan suci Ramadhan ini? Ada 3 hal penting yang harus dilakukan.
Pertama, Bersihkan Pikiran
Memasuki bulan yang suci maka harus dimulai dengan pikiran yang bersih. Membersihkan pikiran terlihat sepele, padahal sesuatu yang kompleks. Karena untuk bisa membersihkan pikiran maka harus memahami dulu cara kerja pikiran dengan benar. Banyak orang saat ini mengaku sudah berpikiran yang bersih, tapi kenyataan saat berbicara dan bersikap justru mengeluarkan hal-hal yang negatif. Makna membersihkan pikiran adalah membuang semua hal-hal yang jelek dalam pikiran, membuang semua pikiran negatif kepada berbagai peristiwa dan kepada orang lain. Dengan isi pikiran yang bersih maka pasti kita mampu memasuki bulan Ramadhan dengan penuh kebaikan.
Kedua, Berpikir baik kepada ALLAH
Semua ibadah dalam bulan Ramadhan adalah untuk lebih mengenal ALLAH dengan benar, karena biasanya sebagian dari kita hanya sibuk berkomat-kamit dimulut saja menyebut ALLAH, ALLAH, ALLAH. Tapi sesungguhnya tidak kenal dengan ALLAHnya, atau Salah dalam mengenali ALLAH nya. Kenapa saya katakan SALAH, karena sering kali kalau saya bertemu orang dikelas AMC baik itu reguler, privat dan Platinum maka banyak yang menganggap ALLAH yang membuat hidupnya tidak nyaman. Padahal semua kejadian dalam hidup manusia itu adalah hasil dari keinginannya sendiri. ALLAH selalu menuruti saja.
Ketiga, Saring Informasi yang Masuk ke Pikiran
Dalam kehidupan ini sehari-hari pasti selalu dikelilingi dengan berbagai informasi, baik dari media sosial, dari televisi dan berbagai sumber informasi lainnya. Kalau kita tidak cerdas dalam menyaring informasi itu maka yang ada justru masuk hal-hal yang negatif dan membuat pikiran kita selalu penuh kebencian. Saat ini banyak informasi yang kelihatannya bagus dan positif tapi justru membuat jadi kita penuh kejelekan. Dibutuhkan kecerdasan dalam menyaring informasi yang ada disekitar kita. Memasuki bulan ramadhan ini kita harus mampu menyaring informasi-informasi yang bisa membuat nilai ibadah kita menjadi tidak ada.
Marhaban ya Ramadhan, Selamat memasuki bulan Ramadhan dengan penuh suka cita, dengan penuh kebahagiaan. Seperti tuntunan Rasulullah yang gembira begitu akan memasuki bulan Ramadhan.
Sesungguhnya Nabi Saw ketika telah melihat hilal Ramadhan, beliau berdoa; Allahumma ahillahu alaina bil yumni wal imani was salamati wal islam. Rabbi wa rabbukallah (Ya Allah jadikanlah hilal (bulan) ini bagi kami dengan membawa keberkahan, keimanan, keselamatan, dan keislaman. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah.