Kalau hidup hanya sekadar hidup, babi di hutan juga hidup. Kalau kerja hanya sekadar kerja, kera juga bekerja. (Buya Hamka)
Setiap orang memiliki jalan hidup masing-masing, ada yang selalu berusaha dan bersemangat sehingga hidupnya menjadi makmur, dan ada juga yang pasrah dan bermalas-malasan sehingga hidupnya menjadi sengsara.Mungkin di antara kamu ada yang pernah menemukan orang yang hidupnya begitu-begitu saja dari dulu tanpa ada kemajuan sedikit pun. Bahkan tidak sedikit pula orang yang bertahan hidup dengan belas kasihan orang lain.
Perbedaan hidup seseorang bisa dilihat dari segi ia menjalani kehidupannya. Ada orang yang terlahir dari keluarga miskin, tetapi ia tidak pernah malu untuk bekerja, selalu mencoba berusaha walaupun sering mengalami kegagalan, dan akhirnya ia menjadi orang yang sukses. Dan ada pula orang yang terlahir dari keluarga kaya, tetapi ia menjalani hidupnya dengan hura-hura dan bermalas-malas, akhirnya ketika orang tuanya sudah tiada ia merasa bingung untuk menjalani kehidupan esok hari.
Setiap orang berhak untuk bahagia, dan setiap orang bisa meraih kebahagian asal dia mau.Tidak sedikit orang pasrah dengan hidup yang mereka jalani, mereka berkerja untuk bertahan hidup, bukan bekerja untuk hidup yang istimewa. Dan inilah beberapa hal yang biasanya menjadi penghalang kebahagiaan seseorang karena hal ini dapat mengendalikan hidup dan menjadikan seseorang pasrah dengan segala yang terjadi.
1. Uang.
Segalanya memang butuh uang, tapi uang bukanlah segalanya. Demi uang, ada sekelompok orang yang berani melakukan apa saja asalkan dia mendapatkan uang. Meskipun itu dengan jalan merugikan orang lain, menyakiti, bahkan bisa sampai membunuhnya.
Orang yang hidupnya sudah dikendalikan uang, maka mereka tidak akan memikirkan apa yang dirasakan orang lain. Liat saja para koruptor, yang mana dengan teganya ia memakan hak-hak orang lain. Dan bisa jadi uang yang mereka makan itu adalah hak milik keluarga miskin yang untuk makan saja kesusahan.Contoh lain seperti begal, maling, jambret, dan yang sejenisnya. Tidak tangung-tanggung bahkan mereka tega untuk menyakiti atau membunuh targetnya hanya demi uang.
Padahal, bila kita yakin bahwa rezeki sudah diatur oleh Allah, kemudian kita mau berusaha untuk bekerja yang halal dan selalu bersyukur atas apa yang kita dapatkan, pasti kita tidak akan dikendalikan oleh uang.
2. Cinta.
Cinta itu indah, apabila berjalan sebagaimana mestinya. Tapi terkadang cinta itu justru dapat menjadi racun yang mengendalikan kehidupan. Contohnya ada seorang laki-laki yang sangat mencintai seorang wanita, ternyata si wanita berasal dari keluarga yang kaya dan si laki-laki berasal dari keluarga miskin. Kemudian si wanita memberikan syarat kepada si laki-laki bahwa jika ingin menjadi pasangannya maka ia harus menjadi lebih kaya dari si wanita.
Lalu apa yang akan dilakukan oleh si laki-laki?Jika ia yakin dan mau bekerja keras untuk medapatkan si wanita, maka itu bagus. Tapi jika si laki-laki justru mengambil jalan yang salah seperti mencuri dan terus mencuri sampai ia bisa menjadi kaya dalam sekejap, maka hal ini lah yang berbahaya karena cinta sudah membutakan hidupnya.
3. Masa lalu.
Masa lalu yang kelam memanglah menyedihkan, tapi bukan berarti kehidupan selanjutnya tidaklah berarti. Tidak sedikit orang yang tidak kuat menahan masa lalunya yang kelam dan kemudian ia memutuskan untuk mengakhiri hidup.
Segala keburukan dan kesalahan di masa lalu pasti bisa dihapus dengan melakukan kebaikan sedikit demi sedikit, dan akhirnya melakukan hal baik sudah menjadi kebiasaan. Maka pastinya orang lain akan menerima. Jadi, jangan sampai masa lalu yang kelam mengendalikan hidup kita sehingga menjadi pasrah dengan keadaan dan tidak ingin melakukan perubahan.Sudah banyak kisah orang sukses yang dahulunya memiliki masa lalu kelam, tapi mereka selalu berusaha untuk menjadi lebih baik dan tidak pantang menyerah meski banyak yang menghina.
4. Perkataan orang lain.
Perkataan orang lain memang tidak ada habisnya. Jika hidup kita dikendalikan oleh perkataan orang lain maka yang terjadi hanyalah kegalauan yang dirasakan.
Jika orang lain memberikan kritik dan saran yang bermanfaat dalam hidup kita, maka kita harus menerimanya dengan lapang dada. Tapi apabila perkataan orang lain berupa ejekan, cacian, merendahkan, meremehkan, menjatuhkan, dan semisalnya, maka jangan sampai hal itu mengendalikan hidup kita dan menjadi penghalang kebahagian.Kebahagiaan itu kita sendiri yang menciptakan, tetaplah yakin dan berusaha menjadi lebih baik agar tidak ada lagi yang bia meremehkan.
5. Minder.
Minder juga termasuk salah satu penghalang terbesar dalam kesuksesan. Sepertinya semua orang pasti pernah mengalami hal yang satu ini. Jujur saja kalian pasti juga pernah, kan?
Minder memanglah hal yang biasa terjadi, tapi kita tidak boleh terbiasa dan kemudian menyikapinya dengan biasa pula. Bila kita selalu minder, maka kapan kita akan mulai melangkah? Kapan kita akan mencoba? Dan pastinya kesuksesan tidak akan pernah kita raih.
Maka dari itu, kita perlu mencoba dan membiasakan agar kita menjadi tahu. Mulailah dengan satu langkah dan teruslah melangkah. Bila bertemu rintangan, lewatilah.
Itulah beberapa hal yang bisa menjadi penghalang kebahagiaan atau kesuksesan seseorang. Jika kita merasakan salah satunya ada pada diri kita maka harus segera tepis jauh-jauh. Semangat!