Konsol game hybrid Nintendo Switch adalah hot item di industri video game dunia saat ini. Statistik penjualannya sejak rilis bulan Maret tahun 2017 terus menunjukkan tren meningkat seiring dengan semakin banyak judul game yang muncul disana. Beberapa game merupakan game multiplatform (yang artinya juga muncul di konsol tetangga/ Sony PlayStation 4 dan Microsoft Xbox One) dan remake/re-release dari generasi lalu (contoh: "Resident Evil" dan "Final Fantasy" series) sementara sisanya game ekslusif yang hanya bisa didapatkan di Switch seperti "Bayonetta 3" dan game-game first party seperti Super Mario dan kawan-kawannya.
(Sumber gambar: Lounge Board)
Di usia yang baru sekitar dua tahunan, Nintendo Switch sudah mengeruk penjualan lebih dari 36 juta unit per bulan Juni 2019 kemarin. Sebuah angka yang sangat mengesankan; terlebih mengingat sejatinya otot dari konsol/handheld Nintendo ini jauh lebih lemah dibanding pesaingnya seperti PS4 dan XBOne.
Namun sekali lagi Nintendo membuktikan kalau kekuatan hardware/perangkat keras di video game bukanlah segalanya karena pada akhirnya games yang berbicara. Dan Nintendo Switch punya cukup banyak games untuk menyaingi para pesaingnya.
https://www.youtube.com/watch?v=f5uik5fgIaI
Secara default Nintendo Switch di desain dengan pemikiran dan tujuan tidak hanya dapat dimainkan di televisi tapi juga bisa dibawa ke mana pun dan dimainkan di mana pun tanpa televisi. Hal itu juga yang membuat saudara kandung-nya, Nintendo 3DS/2DS, akhirnya mati karena fungsi portable/ringkas yang dia punya dikalahkan Switch; yang juga portable namun dengan kemampuan mesin lebih baik (walau tanpa efek tiga dimesi di layar).
Sebuah ironi jika mengingat 3DS merupakan produk Nintendo yang sebelumnya mematikan produk portable dari Sony alias PSVita. Suka tidak suka, saat ini Nintendo Switch memimpin penjualan di dua pasar sekaligus; konsol rumahan serta gaming handheld portable.
Nintendo 3DS XL yang kini obsolete (Sumber gambar: CNet)
Tapi mungkin Nintendo merasa perlu mendiferensiasi Switch agar lebih tegas di dua pasar tadi sehingga mereka kemudian meluncurkan Nintendo Switch Lite.
Nintendo Switch Lite? Versi apalagi itu?
(Sumber gambar: IGN)
Belum resmi masuk pasaran karena baru akan mulai dijual 20 September 2019, Nintendo Switch Lite adalah versi penyusutan Switch yang saat ini beredar. Lite menghilangkan faktor kunci hybrid yang diusung Switch standar: kemampuan untuk dipasang di televisi biasa tidak lagi tersedia. Sehingga Nintendo Switch Lite total merupakan portable handheld gaming device seperti saudaranya; Nintedo 3DS.
Selain tidak dapat dipasang di televisi, Lite juga memiliki joystick/controller permanen yang melekat di body mesin. Tidak dapat dilepas/pasang seperti Switch biasa. Fungsi getar HD Rumble otomatis juga menghilang bersama kamera infra merah seperti yang ada di Switch biasa. Bukan hal penting sih karena dianggap tidak terlalu signifikan saat bermain game. Tapi tetap saja terasa ada yang kurang dari Nintendo Switch Lite itu. Ukuran layar juga mengecil jika dibandingkan Switch normal: 5,5 inchi yang berarti mengecil 0,7 inchi dari ukuran sebelumnya. Layar Switch Lite memiliki ukuran rata-rata smartphone modern sehingga terkesan kompak.
https://www.youtube.com/watch?v=59yuBFRSZdg
Tidak ada hal positif lain dari Nintendo Switch Lite selain kemasan portable/ringkasnya?
Tentu saja ada! Body Switch Lite didesain lebih tahan banting ketimbang Switch biasa. Sehingga cocok untuk kelompok gamers usia anak-anak yang biasanya kasar dalam hal penanganan mainan. Menurut mereka yang sudah merasakan, Switch Lite terasa kokoh di genggaman dengan lapisan matte yang kesat tidak licin saat digenggam. Bobotnya juga dirasa lebih ringan jika dibandingkan Switch biasa. Secara tampilan Switch Lite memang cocok dengan desain kompak yang nyaman dibawa ke mana-mana tanpa takut rusak karena body ringkih.
(Sumber gambar: IGN)
Apakah perlu membeli/memiliki Nintendo Switch?
Jika kamu sudah memiliki Switch normal/biasa dan puas dengan apa yang diberikan konsol hybrid itu maka tidak ada alasan kuat untuk membeli versi Lite ini. Harganya memang lebih murah (US$ 199,99) dibanding Switch biasa (US$ 299,99) tapi ingat kalau ini murni sebuah mesin game portable. Bukan lagi hybrid. Bahkan ada game Switch yang akan tidak jalan di Lite jika game tersebut tidak memiliki dukungan Handheld Mode.
Nintendo Switch Lite tidak akan bisa melakukan hal ini (Sumber gambar: EasyAcc)
Tapi kalau kamu ingin Switch yang body-nya lebih tangguh dan mudah dibawa-bawa karena ukuran lebih kecil, Lite bisa jadi pilihan bagus untuk dibeli. Dengan ratusan judul yang sudah beredar akan banyak pilihan game untuk dimainkan di perjalanan. Harga lebih murah juga jadi hal positif tentunya.
(Sumber gambar: Metro)
Hanya saja harus diingat kalau Nintendo Switch Lite tidak akan bisa dipasang di televisi. Kecuali di masa depan ada aksesori yang memungkinkan hal tersebut atau hacker berhasil menciptakan sarana untuk itu.
Jadi, keluarin dompet di bulan September untuk membeli Nintendo Switch Lite atau tidak?
https://www.youtube.com/watch?v=fZJqEELE83s
