Bangsa China adalah bangsa yang yang terkenal dengan praktik pengobatan tradisionalnya. Tapi apakah kamu tahu, bahwa ada cerita tentang praktik yang menggunakan tubuh manusia untuk dijadikan obat-obatan?
Pada abad ke-16 di China, proses pelumeran (meltification) adalah cara bagi orang lanjut usia menyumbangkan tubuh kepada ilmu pengetahuan dalam bidang pengobatan tradisional. Ide ini awalnya berasal dari bangsa Arab, yang mengatakan bahwa mereka bisa mengubah tubuh mereka menjadi obat yang akan digunakan oleh anak cucu keturunannya, untuk meringankan penyakit seperti patah tulang dan rahasia umur panjang. Metode ini ditemukan dalam buku ilmu pengobatan China yang ditulis oleh Li Shih-Chen pada tahun 1597.
foto: fotoseimagenes.net/li-shizhen
Proses pelumeran itu bisa dibilang sangat mengerikan. Prosesnya pun, memakan waktu yang tidak sebentar untuk mengubah tubuh seseorang menjadi "permen mumi".
Pertama-tama sang pendonor akan berhenti makan selain madu, bahkan kadang-kadang mereka mandi atau berendam di dalamnya. Lambat laun madu akan mulai terbentuk di dalam tubuh sang pendonor. Tentu saja, karena ia tidak mengkonsumsi makanan lain, selain madu secara terus-menerus dalam jumlah banyak maka lambat laun akan mati.
foto: www.al-sharq.com
Setelah sang pendonor menemui ajalnya, tubuhnya akan ditempatkan di peti mati yang terbuat dari batu yang penuh dengan madu.Kemudian, tahap selanjutnya tubuh yang terendam madu itu akan ditinggalkan dan dibiarkan untuk proses alamisasi selama kurang lebih satu abad.
Sebelumnya peti mati itu akan ditutup terlebih dahulu dan membiarkan madu melestarikan jenazahnya. Karena madu tidak pernah kadarluarsa dan memiliki sifat antibakteri maka jadi bahan pengawet yang cukup efektif. Setelah satu abad, tubuh itu akan menjadi gumpalan gula yang menyatu dengan madu dan akan menjadi semacam "permen mumi".
foto: www.flickr.com/photos/hellobobo
Permen mumi yang terbuat dari bahan dasar manusia ini kemudian dijual di pasar untuk dijadikan obat perawatan luka dan patah tulang. Permen mumi ini juga bisa dikonsumsi seperti permen Lolypop, sebagai pengobatan untuk penyakit dalam.
Meskipun idenya telah beredar selama berabad-abad, para sejarawan belum menemukan bukti nyata tentang pria yang meleleh untuk dijadikan permen mumi.
Beberapa sejarawan percaya bahwa praktik mumi para biksu dan obat-obatan mayat mungkin telah banyak berkontribusi pada legenda negeri China ini.
Namun, hanya karena tidak ada bukti arkeologis, tidak berarti bahwa pria meleleh tidak pernah ada. Lagi pula, ada bukti kuat bahwa tulang dan bagian tubuh orang-orang yang baru saja meninggal diambil sebagai obat, terutama di China abad ke-16 dan Arab, di mana terjadi banyak peleburan budaya.
Source
- http://www.encyclopedia.com/science/dictionaries-thesauruses-pictures-and-press-releases/li-shih-chen
- https://en.m.wikipedia.org/wiki/Traditional_Chinese_medicines_derived_from_the_human_body
- https://www.ranker.com/list/egyptian-mellified-mummy-men/lisa-a-flowers