Menjelang Revolusi Industri 4.0 ada beberapa transformasi besar dalam dunia industri saat ini. Salah satunya adalah pesatnya minat menjadi pekerja lepas atau sering kita sebut freelancer. Istilah ini tentu bukan istilah yang asing buat sebagian generasi zaman now yang mana peminat terbesar dari kerja lepas ini datangnya dari para kaum milenial.
Ada banyak alasan seseorang memutuskan menjadi seorang freelancer, mulai dari tidak ingin terikat jam kerja yang dirasa sangat membebani hingga karena nilai-nilai idealisme dan kesesuaian dengan passion yang dimiliki.
Profesi sebagai freelancer saat ini menjadi banyak diminati juga karena bisa dilakukan oleh siapa saja dengan berbagai latar belakang pendidikan dan latar belakang kehidupan. Asalkan dapat meyakinkanklien dengan kemampuan yang kita miliki.
Buatkamu yang sedang mempertimbangkan diri menjadi seorang freelancer, ada baiknya simak terlebih dahulu beragam tips tentang apa saja yang mesti dipersiapkan sebelum menjadi seorang freelancer.
1. Persiapkan mental.
Dengan memutuskan menjadi seorang freelancer artinya kamu siap menjadi berbeda dari kebanyakan orang. Sebagian masyarakat di Indonesia masih merumuskan bahwa kerja ya berseragam dan pergi ke kantor. Tidak heran jika nantinya ada saja pandangan negatif akan keputusanmu. Untuk itu hal pertama yang perlu kamu persiapkan adala mental.Yakinkan diri bahwa apa yang kamu putuskan adalah hal yang sudah sangat tepat untuk dirimu. Jangan berkecil hati dengan semua pandangan negatif yang bahkan mungkin datang dari orang-orang terdekatmu. Ingat, ketidaksepakatan mereka hanya perihal belum terbiasa saja. Akan lebih baik lagi kalau kamu bisa mulai mengkomunikasikan hal ini sejak dini dengan orang-orang terdekat seperti pasangan dan juga orang tua.
Kesiapan mental juga mutlak diperlukan ketika kamu nantinya menghadapi berbagai penolakan. Permasalahan fee dan tanggung jawab kerja mutlak kamu pikul sendiri. Dengan membangun mental yang siap, permasalahan apa pun yang nantinya kamu temui diharapkan akan terasa lebih ringan untuk dihadapi. Positive vibes!
2. Memilikiperalatan yang mendukung.
Menjadi freelancer nampak bukan hal yang mudah. Kamu mesti banyak menyesuaikan diri dengan ragam hal yang jadi minat dan bidang yang kamu kuasai. Nah, ibarat sebuah perang, peralatanmu adalah senjata untuk menunjang skill yang akan kamu jual nantinya. Semakin mumpuni senjata yang kamu miliki maka semakin besar juga kesempatanmuuntuk memenangkan pertempuran.
Peralatan ini bisa disesuaikan dengan jenis skilldan juga budget yang kamu miliki. Meskipun demikian, jangan memaksakan semua budget kamu untuk peralatan tersebut. Kamu juga masih harussaving money untuk hal-hal tak terduga.
Salah satu peralatan yang nampaknya mutlak barangkali adalahwifi, mengingat kebanyakan pekerjaanfreelance didapatkan dan dikirimkan melalui jaringan internet. Maka tidak ada salahnya memberikan perhatian khusus terhadap hal satu ini. Pastikan kamu memilih provider yang sesuai dengan budget kamu, ya.
3. Pasarkandiri kamu.
Hal ini mutlak dipersiapkan sebelum kamu benar-benar melangkah menjadi seorang freelancer. Mulailah dengan membuat resume yang menarik lalu sebarkan ke berbaga sosial media yang kamu miiki. Ingatlah prinsip bahwa semua orang adalah target kamu. Kamu harus berhasil memikat sebanyak-banyaknya calonklienmu apa pun situasinya.
4. Buat agreementsejak sekarang.
Salah satu hal yang mutlak dilakukan nantinya ketika kamu berhasil mendapatkanklien adalah melakukan agreement. Untuk itu, tidak ada salahnya kamu mempersiapkan agreement sejak sekarang demi mempermudah dan menyesuaikan situasimu.
Perjanjian tersebut biasanya berisi seputar jenis pekerjaan, lama waktu pengerjaan proyek tersebut, serta perihal fee dan hal lain terkait pekerjaanmu. Harapannya dengan persiapan agreement yang matang, kamu bisa jadi lebih bertanggung jawab atas proyek yang sedang dipercayakan oleh klien. Dan sebaliknya, agreement tersebut juga akan melindungi hak-hak kamu di hadapan paraklien.
5.Menyiapkan dana cadangan.
Setiap freelancer wajib mengenal hukum babat alas, artinya menebang pohon di hutan. Istilah dalam bahasa Jawa tersebut merujuk pada mengawali suatu usaha dimulai dari titik nol.
Nah, dengan gambaran tersebut maka bijak kiranya kamu mulai memikirkan mengenai dana cadangan yang digunakan selama masa babat alas tersebut supaya tidak mengganggu proses kreatif dalam proyek-proyek yang sedang kamu kerjakan. Selain itu seorang freelancer juga wajib mengelola keuangan agar target-target tetap tercapai.
Banyak jalan menuju Roma, yakinlah dengan apa yang telah kamu putuskan. Namun tidak pernah ada salahnya mulai riset mengenai apa yang perlu dipersiapkan dalam menjadi seorang freelancer supaya kamu kian mantap. Mulai sekarang tidak ada alasan lagi untuk takut menjadi seorang freelancer, ya!