Wanita adalah makhluk ciptaan Tuhan yang berbeda dengan lelaki. Jika lelaki identik dengan kuat, kasar, dan maskulin, wanita justru lemah lembut, halus, dan feminin. Dari perbedaan sifat inilah, apabila digabungkan akan menjadi penyatuan yang sempurna lewat pernikahan.

Banyak orang yang beranggapan jika wanita cantik itu ada di negara-negara Eropa yang berkulit putih, berhidung mancung, berambut pirang, dan bermata biru. Ada juga yang beranggapan bahwa wanita cantik itu ada di negara-negara Asia Timur, seperti Tiongkok, Korea dan Jepang yang berkulit putih dan bermata sipit. Benarkah demikian?

Kecantikan adalah hal yang relatif. Setiap wanita dapat dikatakan cantik, tergantung dari sudut pandang seseorang. Karena pada dasarnya ukuran kecantikan itu berbeda-beda, tergantung dari siapa yang menilainya. Cantik bukan hanya bicara fisik doang, yang namanya cantik itu luas banget, seluas air di lautan.

Kali ini kita akan mengupas kecantikan wanita-wanita Indonesia. Mengapa Indonesia? Karena Indonesia menyimpan pesona kecantikan wanitanya yang memesona. Penasaran dengan kecantikan mereka? Berikut ulasannya.

1. Wanita Aceh.

Wanita Indonesia pertama yang akan kita bahas adalah wanita Aceh. Wanita di Serambi Mekah ini mempunyai ciri fisik yang cukup beragam, ada yang mirip Arab, Cina, India, sampai Eropa. Alasannya sebab pada zaman dahulu Aceh adalah tempat perdagangan internasional. Bangsa-bangsa dari luar seperti Arab, Cina, dan India senantiasa melakukan perdagangan dengan orang-orang Aceh. Hubungan perdagangan ini kemudian beralih ke penyebaran agama dan pada akhirnya juga melebar pada pernikahan. Akibatnya, banyak orang Aceh terlahir dari keturunan campuran. Hidung mancung, kulit putih, dan rambut hitam adalah sebagian dari sekian banyaknya ciri fisik yang dimiliki wanita Aceh.

2. Wanita Melayu.

Dari wanita Aceh, kita ke wanita Melayu. Pada dasarnya wanita Melayu memiliki ciri-ciri berkulit kuning langsat sampai sawo matang, berambut hitam, dan bemata lebar hingga agak sipit. Wanita Melayu tersebar di berbagai daerah di Indonesia, baik itu di Sumatra, Kalimantan, maupun daerah-daerah lainnya.

3. Wanita Nias.

Wanita Nias adalah salah satu potret keindahan wanita Indonesia dengan sentuhan Asia Timur. Wanita Nias umumnya memiliki fisik yang hampir mirip dengan wanita-wanita asli di Pulau Formosa, Taiwan. Umumnya bermuka bulat, berkulit putih, kuning langsat, dan sebagian lagi sawo matang, berambut hitam lurus, dan bermata sipit. Ini lantaran asal Nias sendiri yang berasal dari Formosa atau Taiwan.

4. Wanita Batak.

Dari Nias, kita beralih ke tetangga Nias, ya betul sekali, Batak. Orang Batak terkenal dari volume suaranya yang tinggi dan keras. Hal tersebut yang membuat tidak sedikit orang-orang beranggapan jika wanita Batak itu kasar. Padahal keras dan kasar adalah dua hal yang berbeda. Secara fisik, wanita Batak bermuka kotak, berkulit kuning langsat hingga sawo matang, dan berambut hitam.

5. Wanita Sunda.

Wanita Sunda pada dasarnya mendiami bagian barat Pulau Jawa. Wanita Sunda umumnya berkulit putih, kuning langsat sampai sawo matang, berambut lurus dan bermata biasa. Wanita Sunda terkenal akan kecantikannya yang luar biasa. Logat Sunda yang halus dan mendayu-dayu begitu enak didengar, plus mereka jago berdandan. Banyak yang beranggapan jika kecantikan wanita-wanita Sunda disebabkan wilayah Jawa Barat itu relatif sejuk karena banyak pegunungan, namun banyak pula yang beranggapan jika wanita Sunda cantik-cantik karena banyak dari mereka yang keturunan Jepang dan Cina, setuju?

6. Wanita Jawa.

Dari Sunda, kita beralih ke Jawa. Wanita Jawa terkenal akan sifatnya yang ulet bekerja, setia, dan sopan. Mereka juga pandai mengatur keuangan dan terlihat sederhana. Secara fisik, wanita Jawa berkulit kuning langsat hingga sawo matang, muka bulat, berambut hitam, bermata biasa hingga agak sipit.

7. Wanita Bali.

Berikutnya kita mendarat di pulau Bali. Wanita di Pulau Dewata ini memiliki ciri-ciri fisik yang hampir sama dengan wanita Jawa, yakni bermuka bulat, berambut lurus, bermata biasa dan berkulit kuning langsat sampai sawo matang. Hanya saja mereka mayoritas beragama Hindu, sedangkan wanita Jawa mayoritas beragama Islam.

Wanita Bali sangat memegang erat budayanya, mereka tampak sangat cantik ketika memakai pakaian khas mereka disertai bunga-bunga yang terselip di rambut. Kecantikan wanita Bali sudah terkenal di mana-mana.

8. Wanita Dayak.

Selain wanita Nias, potret keindahan wanita Indonesia yang bercita rasa Asia Timur juga diberikan kepada wanita Dayak. Walaupun kebanyakan orang beranggapan jika wanita Dayak itu angker karena tinggal di pedalaman, tetapi anggapan itu akan sirna seketika ketika bertatap langsung. Wanita Dayak pada umumnya memiliki ciri-ciri fisik mirip Cina, yakni berkulit putih sampai kuning langsat, berambut hitam lurus, hidung biasa sampai pesek, bermata agak sipit, dan beralis tebal.

9. Wanita Banjar.

Wanita Banjar pada dasarnya masih berkerabat dekat dengan wanita Dayak. Karena secara geografis antara Banjar dengan Dayak sama-sama bermukim di Kalimantan. Muka bulat, rambut hitam, dan kulit kuning langsat adalah ciri-ciri fisik yang umumnya dikenal dari wanita Banjar.

Saatnya kita tinggalkan pulau Kalimantan, menuju pulau Sulawesi.

10. Wanita Makassar.

Wanita Makassar sebenarnya memiliki ciri-ciri fisik yang beragam, tergantung dari garis keturunannya. Namun, pada umumnya wanita Makassar berkulit kuning langsat dan sawo matang. Berambut hitam lurus, berhidung agak mancung sampai pesek dan bermata biasa sampai agak sipit.

Wanita Makassar yang tinggal di kota, pada umumnya terlihat bersih dan terawat. Dengan penampilan yang kekinian, namun tetap mengenakan hijab, membuat wanita Makassar semakin terlihat cantik. Lain halnya dengan wanita Makassar yang tinggal di kota, wanita Makassar yang tinggal di pegunungan seperti daerah Malino, tampak lebih natural.

Kecantikan wanita Makassar juga semakin lengkap dengan sifat mereka yang sangat setia. Alasannya bisa setia? Karena lelaki Makassar tempo dulu mayoritas pelaut, jadi mereka harus setia menanti sang pujaan hati yang tak kunjung datang pulang dari melaut.

11. Wanita Bugis.

Dari Makassar, kita ke saudara Makassar, ya, Bugis. Wanita Bugis masih berkerabat dekat dengan wanita Makassar. Secara umum, wanita Bugis berkulit kuning langsat sampai sawo matang, beralis tebal, muka bulat, dan berambut hitam. Sama halnya dengan wanita Makassar, wanita Bugis juga memiliki kecantikan yang luar biasa, mungkin itulah penyebabnya uang panaik dalam tradisi suku Makassar dan Bugis mahal.

12. Wanita Toraja.

Walaupun tinggal di Sulawesi Selatan, nyatanya wanita Toraja agak berbeda dengan kebanyakan wanita Sulsel, baik itu Makassar maupun Bugis. Dari segi fisik, wanita Toraja memiliki aksen wajah yang khas, dengan bentuk rahang yang besar dan tegas. Wanita Toraja umumnya tinggal di dua kabupaten di Sulsel, yaitu Tana Toraja (Tator) dan Toraja Utara.

Walau bermukin di provinsi yang mayoritas bergama Islam, wanita Toraja justru beragama Kristen. Akibatnya, masalah agama mungkin akan menjadi hambatan bagi yang ingin mempersunting wanita Toraja. Namun, jangan bersedih ya, kalau memang sudah jodoh, pasti ada jalannya kok.

13. Wanita Minahasa.

Wanita di ujung utara Pulau Sulawesi ini memiliki ciri-ciri fisik yang mirip dengan wanita Filipina. Mereka yang asli Minahasa, rata-rata berkulit putih bersih sampai kuning langsat, rambut hitam lurus, dan bermata biasa sampai sipit. Ada banyak cerita ataupun pendapat mengenai alasan wanita Minahasa berciri fisik tersebut. Ada yang berpendapat karena rata-rata wanita Minahasa adalah keturunan campuran dari berbagai bangsa seperti Jepang, Cina, dan Belanda. Namun ada pula yang beranggapan jika ciri fisik tersebut sudah ada dalam diri wanita Minahasa sejak dulu, karena mereka keturunan Mongol.

Puas menyusuri Pulau Sulawesi, kita bergerak ke Nusa Tenggara.

14. Wanita Flores.

Di Nusa Tenggara Timur, ada Wanita Flores yang terkenal manis-manis. Selain itu, ciri fisik yang melekat pada mereka adalah berhidung agak mancung, rambut hitam ikal dan sebagian kecil lagi keriting. Wajah wanita Flores pada umumnya masih berwajah Melayu dengan campuran melanesoid. Mereka tampak unik, kenapa? Sebab mereka mirip dengan orang Amerika Latin. Amerika Latin adalah negara-negara di Amerika yang penduduknya campuran atas beberapa ras, ada yang dari Afrika (mewakili ras negroid), Eropa (mewakili ras kaukasoid), ditambah penduduk asli Indian (mewakili ras mongoloid). Mau pasangan Amerika Latin? Enggak usah jauh-jauh ya, cukup datang ke Flores saja.

Dari Flores, kita menuju ke Maluku.

15. Wanita Ambon.

Di Tanah Cengkeh, kita akan berkenalan dengan wanita Ambon. Wanita Ambon pada dasarnya memiliki fisik yang agak sama dengan wanita Flores. Wajah Melayu, ditambah hidung khas melanesoid, menjadi perpaduan yang unik. Layaknya wanita di bagian timur, wanita Ambon terkenal setia kepada pasangan, mereka juga supel dan ramah-ramah.

Petualangan kita yang terakhir berlabuh di Papua.

16. Wanita Papua.

Memasuki daerah tertimur di Indonesia ini, kita akan berjumpa dengan wanita-wanita yang terkenal ramah. Secara fisik, wanita Papua mirip dengan wanita Papua Nugini dan Aborigin Australia. Kulitnya cokelat kehitaman, hidung mancung, bibir tebal, dan rambut hitam keriting. Selain itu, wanita Papua punya jiwa sosial yang tinggi lo. Mereka adalah sosok periang dan penuh kasih sayang. Berbeda? Tak jadi masalah kok, sebab bagi mereka, kita semua adalah saudara, saudara setanah air.

Pada dasarnya semua wanita itu cantik, sebab sudah kodratnya kecantikan akan selalu disandingkan dengan wanita. Jadi menurut kalian wanita mana sih yang paling cantik?