AnimeKimetsu no Yaibamenceritakan seorang bernama Tanjirou Kamado, pemuda sulung dari keluarga yang kurang mampu dan tinggal di pedalaman gunung pada era Taisho. Sejak dahulu kala terdapat rumor mengenai Oni (Iblis Pemakan Manusia) yang bersembunyi di hutan. Karena itu, penduduk setempat tidak pernah berani keluar di malam hari. Legenda mengatakan bahwa Pembasmi Oni juga berkeliaran di malam hari dan memburu iblis yang haus darah. Bagi Tanjirou yang belum mengetahui apa-apa, hal itu hanyalah sekadar rumor belaka dan tidak akan menyebabkan masalah dalam kehidupannya.

Review anime spring 2019: Kimetsu No Yaiba

Sejak kematian ayahnya, Tanjirou menggantikan ayahnya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Meski kehidupannya sangat berat, mereka merasakan kebahagiaan dan kehangatan yang luar biasa dari keluarganya. Tapi kebahagiaan itu hancur saat Tanjirou melihat keluarganya dibantai ketika dirinya meninggalkan rumah untuk bekerja menjual arang di kota.

Tidak hanya itu, satu-satunya keluarganya yang selamat, adik perempuannya Nezuko, berubah menjadi Oni. Namun yang mengejutkannya, Nezuko masih menunjukkan emosi dan pemikiran manusia dengan mencoba melindungi Tanjirou dari serangan Pembasmi Oni. Dimulailah perjalanan Tanjirou untuk melawan Oni dan mengembalikan adiknya menjadi manusia kembali.

AdaptasiShonen Jumpdengan sensasi berbeda.

Review anime spring 2019: Kimetsu No Yaiba

Tak mudah menemukan anime sejenis dengan sensasi berbeda. Beruntung, periode musim semi tahun ini kita disuguhkanKimetsu no Yaiba. Serial anime ini sudah unik sejak awal dengan melukiskan kehidupan damai Tanjirou yang berubah pedih dalam tempo satu malam. Ditambah, TKP tewasnya keluarga Tanjirou dipenuhi banjir darah yang relatif jarang diekspos pada animeShonen.

Sang protagonis tampil sebagai karakter tak berdaya yang seiring waktu semakin tangguh dalam menunaikan tugasnya. Namun, kekuatan ini murni muncul berkat tekadnya yang dahsyat demi kesembuhan Nezuko, bukan semata karena kekuatan tersembunyi yang tersimpan dalam tubuhnya.

Satu hal yang lebih penting, Tanjirou punya tabiat yang seimbang. Dia bukan tipikal protagonis yang suka berteriak lantang tanpa sebab, dianugerahi kekuatan yangimba, atau hobi menceramahi setiap orang yang dia temui dalam perjalanan.Sifatnya yang tidak terlalu mencolok pada satu sisi ini tampak manusiawi dan tervalidasi oleh nalar kita yang sudah bosan denganmain characteralaShonen Jump.

Keseruan adegan aksi pertarungan ahli teknik pedang.

Review anime spring 2019: Kimetsu No Yaiba

Satu dari sekian banyak aspek paling keren yang dipertontonkan oleh anime ini adalah adegan aksinya. Mengandalkan teknik pedang dan serbuan jurus bela diri sebagai tumpuan utamanya,Kimetsu no Yaibatak akan pernah gagal bikin kita terkesima kala adegan kombatnya mulai diputar.

Salah satu jurus pedang andalan Tanjiro, sang tokoh utama yaitu teknik pernapasan air dapat mencuri perhatian dari para penggemar berat anime di saat teknik tersebut dikeluarkan pada pertarungan melawan para iblis yang menjadi sasaran utama para pemburu iblis tersebut.

Karya Studio Ufotable.

Review anime spring 2019: Kimetsu No Yaiba

Ufotableadalah studio yang berjasa besar melambungkanFate, waralaba populer dengan rute kisah nonlinier yang biking pusing penggemar awam. Satu lagi anime keren yang berhasil mereka hidupkan adalahKara no KyoukaiatauThe Garden of Sinners. Maka, wajar saja ketika pertengahan tahun lalu adaptasi animeKimetsu no Yaibadiumumkan dengan Ufotable selaku studio penanggung jawabnya, penggemar pun menyambutnya dengan sukacita.

Benar saja, hasilnya sungguh tak main-main. Visual grafis yang diciptakan oleh tangan-tangan kreatif di balik layar Ufotable untuk anime ini adalah daya tarik bagi para pemirsa. Setiap karakter atau pun latar dipoles dengan ciri warna gradasi yang begitu indah.

Studio yang cukup jarang menelurkan anime musiman ini benar-benar sukses menerjemahkan nuansa Jepang zamanbaheuladengan animasi yang tampak sangat realistis. Refleksi cahaya pada latar gambarnya pun senantiasa memanjakan mata.

Rahasia dari karya seni Ufotable ini merupakan hasil penggabungan teknik fotografi, CGI, efek spesial, dan animasi 2-D yang dieksekusi dengan sangat teliti dan disempurnakan ke tingkat semaksimum mungkin. Manakala adegan pertempuran dalamKimetsu no Yaibamuncul, di saat itulah kalian akan sadar bahwa betapa pengalaman mumpuni Ufotable sebagai penggarap anime aksi sudah sangat teruji.

Tak diragukan lagi, Kimetsu no Yaiba adalah salah satu kandidat paling kuat yang bakal masuk daftar anime terbaik musim semi 2019. Cerita yang apik dan taburan adegan aksi luar biasa yang dapat memanjakan mata para penontonnya.