Manusia yang jarang terlihat di keramaian, lebih suka menyendiri, dianggap misterius, sangat tenang dan hampir tidak terlihat. Siapakah mereka?Mereka adalah orang-orang dengan kepribadian introvert. Mungkin bagi sebagian orang, kata introvert masih cukup asing di telinga.
Jung seorang tokoh psikologi, menjelaskan bahwa introvert adalah orang yang lebih memfokuskan orientasi ke dalam diri, orang-orang introvert mendapatkan energi mereka dari stimulasi dalam kesendirian dan ketenangan batin, dan bukan daridorongan faktor luar. Kebalikan dari introvert yaitu ekstrovert, sebagai orang-orang yang secara alami berorientasi pada dunia luar dan mereka mendapatkan energi dari situasi sosial lewatinteraksi dengan orang banyak (Quamila, 2017).
Tidak heran jika intovert lebih suka menyendiri karena dari situlah mereka mendapatkan energi. Berbeda dengan ektrovert yang mendapatkan energi dari orang lain, sehingga mereka terlihat mudah bergaul dengan banyak orang.
Seringkali masyarakat menilai introvert sebagai sosok yang negatif. Hal ini disebabkan anggapan-anggapan yang keliru mengenai introvert. Seorang introvert identik dengan sosok pendiam, namun sering kali dicap sebagai seorang yang pemalu dan antisosial.Selain itu, kebiasaan menyendiri seorang introvert juga dianggap aneh oleh sebagian orang.
Apakah pendiam berarti pemalu?
Sering kali sosok introvert yang pendiam dikaitkan dengan pemalu. Namun itu merupakan anggapan yang salah. Antara introvert dan pemalu merupakan hal yang berbeda. Mungkin karena introvert sering menghindar dari keramaian sehingga kebanyakan orang beranggapan bahwa introvert itu pemalu. Padahal pemalu belum tentu introvert, karena orang-orang ekstrovert juga dapat menjadi pemalu.
Menurut Quamila yang menulis artikel berjudul 5 Mitos Keliru Tentang Orang Introvert di lamanhellosehat.com, pemalu adalah suatu perilaku atau karakteristik psikologis yang didapat dari proses belajar yang berarti ketakutan akan penilaian negatif, pengaruh dari rasa ketidaknyamanan dan kegugupan di situasi sosial yang mengharuskan keterlibatan dalam interaksi. Sedangkan introvert adalah ciri psikologis bawaan seseorang yang memilihketenangan dan stimulasi lingkungan yang minimal. Orang yang introvert bisa saja tampil percaya diri di depan umum. Namun orang yang pemalu akan sulit mengatasi demam panggung dan rasa grogi saat berhadapan dengan orang lain.
Benarkan introvert juga anti sosial?
Menurut Azasya yang menulis artikel berjudul Kamu Introvert atau Antisosial? Kenali 7 Perbedaannya di laman life.idntimes.com, anti sosial hampir sama dengan psikopat. Dia suka memanipulasi, memengaruhi, membenci dan menolak segala sesuatu yang baik. Anti sosial melihat segala hal secara negatif. Beda dengan introvert yang adalah kepribadian yang tertutup. Introvert hanya sosok yang tertutup, bukan sosok yang membenci orang lain. Jadi anggapan bahwa introvert sebagai antisosial adalah salah. Mungkin kebanyakan orang melihat introvert sebagai seorang yang dingin dan acuh hanya karena mereka sering duduk sendiri dan enggan bergabung dalam kelompok besar. Padahal mereka hanya suka melakukan semua hal sendiri sambil memerhatikan orang-orang di sekitarnya dan tenggelam dalam pikirannya sendiri. Introvert tidak membenci orang lain.
Seorang introvert juga dapat berinteraksi dengan banyak orang, hanya saja mereka memilih untuk berinteraksi dengan sedikit teman yang akrab daripada menambah banyak teman baru, namun hanya sekadar kenalan biasa. Berbeda dengan sosok anti sosial yang tidak bisa memiliki hubungan dengan orang lain dan mereka menganggap semua orang mempunyai maksud jahat padanya. Selain itu introvert juga merupakan sosok teman yang setia. Hal ini dilihat dari pertemanannya yang hanya dalam lingkup kecil sehingga mereka lebih menghargai arti dari sebuah pertemanan dibandingkan dengan ekstrovert yang mudah mendapatkan banyak teman.
Introvert sosok penyendiri.
Seorang introvert sering kali terlihat menyendiri dalam keramaian. Duduk di pojokan dan tidak bergabung dengan yang lain. Hal ini seringkali dianggap aneh oleh sebagian orang karena dinilai tidak mau bergaul. Sebenarnya introvert tidak membenci keramaian, hanya saja mereka tidak merasa nyaman jika berada di tengah keramaian karena sifat bawaannya yang menyukai ketenangan.
Introvert lebih memilih untuk menyendiri karena dari situlah mereka memperoleh energi. Di dalam kesendiriannya, seorang introvert lebih banyak berpikir dan mengobservasi lingkungan di sekitar. Mereka beranggapan suasana sepi membuat hati dan pikiran terasa lebih tenang. Mereka akan betah berlama-lama di kamar, menghabiskan waktu sendirian dengan pemikiran-pemikirannya tanpa merasa bosan karena mereka melakukan hal-hal yang mereka sukai seperti mendengarkan musik, membaca buku, dan menulis, sehingga sosok introvert menjadi lebih produktif dalam kesendiriannya.
Oleh karena itu masyarakat tidak bisa mengintip dari sisi negatifnya. Introvert hadir dengan caranya dan sebagai seorang introvert janganlah kita berkecil hati karena anggapan-anggapan negatif dari orang lain karena setiap orang unik dengan karakternya masing-masing.