Peran para ball boys, ataupun ball girls, yaitu anak-anak kecil yang dipekerjakan untuk membantu mengambil bola yang keluar lapangan, sangat penting dalam pertandingan sepak bola. Mereka dilibatkan agar permainan bisa tetap berjalan dengan lancar dan cepat, serta tidak mengganggu waktu pertandingan. Bayangkan jika para pemain sepak bola harus mengambil sendiri bola yang mereka tendang keluar lapangan, berapa banyak waktu terbuang dalam sebuah pertandingan?
Ada sebuah insiden terkenal yang melibatkan ball boy di Inggris pada tahun 2013, Eden Hazard menendang seorang ball boy bernama Charlie Morgan yang berusia 17 tahun. Pada pertandingan Capital One Cup antara Chelsea melawan Swansea di Liberty Stadium, ball boy tersebut berusaha mengulur waktu dengan sengaja jatuh menutupi bola. Chelsea telah kalah 2-0 di leg pertama, dan di pertandingan ini mereka bermain imbang 0-0 hingga menit ke 80. Tak sabar dengan tingkah ball boy tersebut, Hazard menendangnya, dan dia mendapat kartu merah dan dihukum dilarang bertanding 3 game.
Mungkin Charlie Morgan menjadi korban karena usahanya mengulur waktu sehingga ditendang Hazard, tapi kelakuannya tidak mencerminkan profesionalitas klub Swansea. Kejadian ini sangat jarang terjadi karena hampir semua ball boys telah mendapat pelajaran tentang apa yang boleh dilakukan. Sebagian besar dari mereka merupakan pemain akademi sepak bola yang diperbantukan di pertandingan untuk meraih pengalaman. Jadi mungkin mereka telah mengetahui peraturan dasar dalam pertandingan sepak bola seperti yang telah diajarkan di akademi.
Setelah peristiwa penendangan tersebut, Hazard dan Morgan saling meminta maaf setelah bertemu di ruang ganti. Hazard mengaku bahwa dia menendang bola dan bukan badan Morgan, namun dia tetap meminta maaf. Sepertinya Hazard juga belum pernah menjadi ball boy, sehingga dia tidak sadar bahwa anak muda seperti Charlie Morgan mungkin bisa menjadi pemain terkenal di kemudian hari.
Seperti yang telah disebutkan di atas, para ball boys tersebut kebanyakan merupakan pemain akademi sepak bola. Dan tentunya ada sebagian dari mereka yang berhasil menjadi pemain profesional terkenal setelah berlatih dalam kurun waktu tertentu. Di artikel ini kita akan melihat siapa saja mantan ball boy yang kemudian menjadi pemain sepak bola terkenal. Referensi artikel ini diambil dari website sportskeeda.com serta givemesport.com.
1. Brahim Diaz.
Pada transfer musim dingin di bulan Januari lalu, beredar sebuah foto saat pemain Manchester City, Brahim Diaz, direkrut oleh klub Real Madrid. Foto tersebut menunjukkan bocah yang tersenyum di pinggir lapangan saat Isco dan Santi Cazorla merayakan gol untuk Malaga. Brahim Diaz yang kini berusia 19 tahun merupakan pemain muda yang belajar di akademi sepak bola Malaga pada tahun 2010 hingga 2013. Kini mantan ball boy tersebut melakukan transfer seharga 15 juta Euro ditambah berbagai tambahan bonus.
2. Fabio Cannavaro.
Bek tengah asal Italia ini memulai sebagai ball boy dan pemain akademi sepak bola Napoli. Dia tumbuh dengan menonton pertandingan Diego Maradona, saat si Tangan Tuhan tersebut membela klub Napoli. Dia juga belajar banyak serta bermain bersama Ciro Ferrara di Napoli serta Juventus. Siapa sangka Cannavaro yang sebelumnya tidak dianggap, di kemudian hari menjadi salah satu pemenang Ballon d'Or serta menjadi pemain legendaris Italia?
3. Raul Gonzalez.
Raul dikenal sebagai pemain legendaris Spanyol yang berkembang di klub Real Madrid. Tapi di awal karirnya, penyerang ceking ini tumbuh di akademi sepak bola klub rival Real Madrid, yaitu Atletico Madrid. Beredar foto Raul saat masih muda yang berfoto bersama Manolo, mantan pemain depan Atletico Madrid.
4. Mateo Kovacic.
Pemain timnas Kroasia ini sekarang berstatus sebagai pemain Real Madrid, namun sedang dipinjamkan ke klub Chelsea di EPL. Masa remajanya dimulai di klub LASK Linz, kemudian ke Dinamo Zagreb. Ada satu foto terkenal saat Kovacic muda menjadi ball boy dan mengikuti pertandingan antara Dinamo Zagreb melawan Liverpool di kompetisi Liga Champions pada pertengahan tahun 2000an. Di foto tersebut, Kovacic berusaha menarik perhatian Steven Gerrard yang juga masih muda, tapi sayangnya dia dicuekin.
5. Philipp Lahm.
Philipp Lahm direkrut oleh pemandu bakat Bayern Munchen sejak dia berusia 11 tahun, dan memulai pertandingan debut di tim utama saat berumur 19 tahun. Setelah meraih berbagai gelar tingkat dunia seperti juara Piala Dunia, Bundesliga, serta Liga Champions, Lahm akhirnya pensiun pada tahun tahun 2017. Saat melakukan interview setelah pensiun, Lahm mengaku bahwa dia menjadi ball boy dan menonton banyak pertandingan Bayern Munchen dari dekat. Dia sangat senang saat melakukan tugasnya karena dapat menonton segala aksi pemain dari pinggir lapangan.
6. Wesley Sneijder.
Wesley Sneijder adalah pesepak bola terkenal lainnya yang memulai karir sebagai ball boy. Sneijder adalah produk dari sepak bola akademi Ajax Amsterdam yang dikenal banyak menelurkan pemain-pemain hebat. Ada foto yang membuktikan Sneijder sebagai ball boy, yaitu saat Sneijder muda yang berusia 7 tahun berpose di lapangan dengan Frank Rijkaad.
7. Carlos Tevez.
Carlos Tevez adalah pemain yang menghabiskan masa kecilnya di klub Argentina Boca Juniors. Dia telah 3 kali membela klub tersebut, yaitu pada tahun 2001-2004, 2015-2016 dan 2018 hingga kini. Tevez juga belajar di sekolah akademi Boca Juniors dan sempat menjadi ball boy. Di gambar di atas, Tevez berfoto dengan Roman Riquelme suatu saat di akhir 1990 atau awal tahun 2000an.
8. Iago Aspas.
Masa kecil pemain Spanyol Iago Aspas dihabiskan di akademi sepak bola Celta Vigo dan merintis karir hingga menjadi pemain utama klub tersebut. Setelah sempat pindah ke klub Liverpool serta dipinjamkan ke Sevilla, Aspas kembali lagi ke klub yang membesarkannya tersebut. Dalam foto di atas, Aspas menjadi ball boy saat Celta Vigo bertanding dengan AS Roma.
9. Andrs D'Alessandro.
Mungkin namanya kurang terkenal, tapi Andrs D'Alessandro merupakan salah satu wonderkid dari Argentina di awal tahun 2000an. Jika anda pencinta game Championship Manager, mungkin namanya lebih familiar. Andrs D'Alessandro dibesarkan oleh akademi sepak bola River Plate di Argentina. Di foto di atas, dia terlihat bersama dengan legenda Uruguay, Enzo Francescoli, yang membela klub tersebut tahun 1983-1986.
10. Arda Turan.
Arda Turan adalah salah satu pemain Turki yang paling berbakat saat ini. Pemain Barcelona ini kini berstatus pinjaman di klub stanbulBaakehir di kompetisi Liga Turki. Tapi Turan mengawali karir sepak bolanya di klub raksasa Turki, yaitu Galatasaray. Dia bersekolah di akademi sepak bola klub tersebut pada tahun 2000-2005, dan menjadi pemain utama di tahun 2005-2011.
11. Alvaro Morata.
Pemain Spanyol ini baru melakukan transfer musim dingin dari Chelsea ke klub negara asalnya, Atletico Madrid. Kebetulan klub barunya tersebut adalah tempat dia belajar di tahun 2005 hingga 2007. Sebagai pemain muda, dia juga sempat mencicipi akademi sepak bola Getafe dan Real Madrid.
12. Pep Guardiola.
Pep Guardiola adalah penggemar sepak bola fanatik sejak kecil. Hal ini terlihat dalam dua foto di atas dan kita bisa merasakan bahwa dia mempunyai gairah tinggi terhadap klub sepak bola Barcelona. Foto pertama adalah saat mantan pemain Barcelona, Victor Munoz, yang merayakan kemenangan. Dan foto kedua bersama manajer asal Inggris, Terry Venables.
Source
- https://www.sportskeeda.com/football/5-ball-boys-who-went-on-to-become-famous-footballers-tl
- https://www.givemesport.com/1440192-the-ball-boys-who-went-on-to-become-famous-footballers-themselves-years-later