Mangrove adalah tanaman yang dapat hidup di daerah yang terkena pasang surut air laut dengan kadar garam yang cukup tinggi, contohnya di pantai, rawa, dan pinggir sungai. Bagi masyarakat pesisir, kayu mangrove sering digunakan sebagai bahan bangunan dan kayu bakar. Selain itu daunnya biasa dikumpulkan sebagai makanan ternak (kambing dan sapi). Sayangnya, kebiasaan memanfaatkan mangrove dengan cara tersebut malah memberikan dampak negatif bagi mangrove dan manusia.
Mangrove yang ditebang akan mati, dan jika banyak mangrove yang mati maka daerah pesisir tersebut tidak memiliki pelindung dari adanya abrasi, masuknya air laut ke darat, dan gelombang besar sehingga masyarakat juga akan terkena dampaknya. Hal inilah yang disebut pemanfaatan dekstruktif atau merusak.
Padahal banyak kok cara memanfaatkan mangrove secara konservatif, yaitu pemanfaatan yang tidak berlebihan dan harapannya semakin banyak mangrove yang dimanfaatkan, semakin banyak mangrove yang ditanam atau dikonservasikan.
Nah, apa aja sih manfaat mangrove bagi kita?
1. Pewarna batik/ pakaian.
foto: Dok. pribadi
Buah mangrove yang sudah mati atau tidak dapat tumbuh dapat dimanfaatkan menjadi pewarna pakaian alami. Warna yang dihasilkan sangat indah biasanya berwarna cokelat muda hingga cokelat tua. Pewarna ini ramah lingkungan karena berasal dari bahan alami atau organik.
foto: Dok. pribadi
Pewarna kain ini biasanya menggunakan buah mangrove dengan jenis Rhizophora sp. dan Bruguiera sp. Pertama-tama kumpulkan buah mangrove (propagul), kemudian dijemur hingga kering. Selanjutnya direbus hingga warnanya keluar. Beberapa masyarakat sudah memanfaatkan mangrove sebagai pewarna batik yang unik.
2. Makanan dan minuman.
foto: pertamina.com
Kira-kira makanan yang seperti apa yang bisa diolah dari bahan dasar mangrove? Gak cuma satu makanan loh, ada banyak jenis makanan yang bisa diolah dari mangrove. Cendol, kue lumpur, bolu, snack, teh, dan lain sebagainya. Bagian mangrove yang digunakan adalah buahnya. Biasanya buah dari jenis Avicennia sp. dan Bruguiera sp.
Kalau sudah makan, gak lengkap kalau gak minum. Selain sebagai bahan makanan, mangrove juga diolah menjadi bahan minuman loh. Masyarakat biasanya memanfaatkannya untuk diolah sebagai sirup dan teh. Bahan utama sirup mangrove adalah dari buah Sonneratia alba yang rasanya cenderung asam. Buah mangrove ini dibersihkan kemudian direbus sambil dicampurkan gula, aduk hingga berubah menjadi kental. Rasa yang dihasilkan sangat unik yaitu asam dan manis.
3. Obat.
foto: mangrovesforthefuture.org
Sebagian besar bagian dari tumbuhan mangrove berkhasiat sebagai obat. Ekstrak hasil rebusan bagian mangrove tersebut sudah sering dimanfaatkan oleh masyarakat pesisir sebagai obat-obatan. Mulai dari kulit kayu, daun, dan buah yang direbus, kemudian ekstraknya bisa langsung dikonsumsi atau diolah menjadi campuran bahan makanan. Mau tahu apa saja contohnya?
- Achantus ilicifolius sebagai obat asma, diare, rematik, penyakit kulit dll
- Avicennia alba sebagai obat penyakit kulit, tumor dan borok
- Ipomoea pes-capre sebagai obat jika tersengat ubur-ubur
- Nypa Fruticans sebagai obat asma, diabetes, kusta
- Sonneratia alba sebagai obat bengkak dan keseleo
4. Pupuk.
foto: Dok. pribadi
Daun yang gugur dan propagul yang mati bisa menjadi bahan utama pembuatan pupuk. Pupuk dari mangrove ini bisa diolah seperti pupuk kompos pada umumnya.
Pembuatan pupuk kompos dari daun mangrove yang pertama adalah mencacah atau menghancurkan daun mangrove kemudian dicampur dengan gula sebagai media tumbuh dan EM-4 sebagai aktivasi atau katalis. Setelah dicampur, diamkan di dalam wadah tertutup sampai bisa digunakan sebagai pupuk.
5. Lulur mandi.
foto: twitter.com/ @LUVE_antiUV
Siapa sangka mangrove bisa digunakan sebagai lulur mandi? Buah mangrove dari jenis Xylocarpus granatum dan Bruguiera gymnorrhiza ini bisa dimanfaatkan sebagai lulur loh. Dengan tesktur yang mirip dengan scrub, kulit mati kita akan terangkat dan kotoran yang menempel akan hilang.
Buah mangrove dibersihkan lalu diblander dengan menambah bunga-bungaan (mawar, melati, campaka, dll) dan minyak zaitun. Kemudian dijemur dibawah sinar matahari sampai kering. Dan lulur siap digunakan
