Makanan merupakan sesuatu yang menjadi paling sering dikonsumsi banyak orang, terutama makanan ringan dan makanan penutup. Saat ini telah banyak makanan instan yang beredar di pasaran, tetapi tidak banyak yang tahu bahan-bahan yang terkandung dalam makanan tersebut. Nah, berikut ini adalah 11 bahan yang terkandung dalam makanan yang akan mengejutkanmu.
1. Tropical shrub Annatto.
Apa itu Annatto? Annatto adalah pewarna dan bumbu makanan alami yang diekstrak dari biji buah achiote. Pohon achiote (Bixa Orellana) adalah semak tropis atau pohon kecil yang tumbuh di Amerika Tengah dan Selatan.
Benih tanaman ini sering digunakan untuk membuat pewarna makanan kuning atau oranye, dan baunya sangat mirip buah pala. Annatto juga sangat sering digunakan dalam pembuatan keju, margarin, dan produk susu lainnya. Menariknya, pewarnaan annatto pertama kali digunakan pada abad ke-16 untuk membuat keju Gloucester agar terlihat kuning.
Manfaat kesehatan yang paling mengesankan dari annatto yaitu kemampuannya untuk meningkatkan pencernaan yang sehat, memperkuat tulang, mencegah cacat tabung saraf, meningkatkan penyembuhan, mengurangi demam, meningkatkan kesehatan mata, menghilangkan sakit kepala, mengurangi mual, dan melindungi gangguan pernapasan.
2. L-sistein.
L-sistein yaitu salah satu jenis asam amino, unit terkecil pembangun protein. Sering digunakan untuk membuat donat, kue, dan croissant (Roti bulan sabit), fungsinya untuk membuat adonan agar menjadi lembut dan untuk mengembangkan adonan.
L-sistein diproduksi secara industri melalui hidrolisis rambut manusia dan bulu unggas. Meski begitu L-sistein memiliki pengaruh yang baik pada kesehatan kulit dan rambut serta melindungi dari radiasi dan penuaan.
3. Kolagen.
Kolagen adalah protein hewani yang diekstraksi dari vena, tulang, kulit, dan bagian tubuh lainnya digunakan untuk menghasilkan gelatin. Kolagen tidak hanya terdapat dalam jelly dan selai tradisional, tetapi juga dalam es krim (terutama es krim buah dan es krim mousse). Komponen "daging" lain yang tak terduga dalam beberapa jenis es krim adalah asam decanoic, yang diekstraksi dari lemak hewani.
4. Nanas.
Nanas digunakan untuk mendapatkan bromelain, enzim yang memecah protein. Ini digunakan dalam industri pengolahan daging dalam produksi sosis dan untuk produk daging lainnya. Tetapi ada juga enzim dengan fitur serupa diekstraksi dari pepaya dan ara.
5. Isinglass.
Isinglass atau kolagen ikan digunakan di seluruh dunia dalam produksi bir untuk membuat minuman lebih ringan. Zat ini terbuat dari gelembung renang dari berbagai jenis ikan. Meskipun jumlah isinglass dalam produk akhir sangat rendah, vegetarian menentang penggunaannya.
6. Lateks.
Permen karet pada awal-awal dibuat dengan jus pohon Sapodilla. Saat ini, dasar dari hampir semua permen karet modern adalah polimer sintetis. Paling sering itu lateks, yang juga digunakan dalam produksi produk karet. Pengaruh negatif polimer pada tubuh manusia belum terbukti, tetapi perlu diingat bahwa produsen tidak merekomendasikan mengunyah permen karet selama lebih dari 10 menit.
7. Rosemary.
Orang Yunani kuno menggunakan rosemary sebagai bumbu, tetapi saat ini tanaman ini memiliki peran lebih dalam industri makanan. Antioksidan terbuat dari rosemary untuk melindungi makanan yang kaya lemak dari rancidification, misalnya keripik. Suplemen makanan yang terbuat dari rosemary sering ditambahkan pada cokelat.
8. Cochineal.
Cochineal adalah pewarna makanan merah yang terbuat dari kutu daun cochineal betina. Pewarna makanan ini sangat berguna untuk membuat selai jeruk, es krim, dan frosting. Selain itu, jikakamu memilih pewarna merah, maka cochineal mungkin adalah pilihan terbaikmu karena tidak membahayakan kesehatanmu (kecuali dalam kasus reaksi alergi yang sangat jarang terjadi). Erythrosine (pewarnaan merah lain), bagaimanapun, menyebabkan hiperaktif tiroid.
9. Tar batubara.
Tar batubara digunakan untuk membuat pewarna makanan dengan nama yang sangat romantis, "Allura Red." Dalam industri makanan, zat ini digunakan untuk mewarnai ikan, makanan manis, dan minuman yang sedikit beralkohol. Ada teori bahwa zat itu beracun, tetapi penelitian belum membuktikannya. Terlepas dari hasil penelitian, pewarnaan ini dilarang di beberapa negara Eropa.
10. Shellac.
Shellac adalah resin alami yang dikeluarkan oleh "serangga lac" betina. Mereka menutupi kulit pohon dengan zat ini. Setelah diproses, zat ini digunakan untuk membuat agar-agar, cokelat, dan makanan penutup lainnya yang menutupinya dengan tampilan mengkilap yang membeku.
11. Keripik kentang.
Beberapa keripik kentang tidak dibuat langsung dari kentang. Tetapi terbuat dari serpihan kentang kering, tepung jagung, dan rasa tambahan. Campuran bahan tersebut ditekan menjadi lembaran-lembaran besar kemudian dipotong menjadi bentuk oval, setelah itu digoreng selama 11 detik. Keripik tersebut memiliki bentuk cekung agar dapat mengisi kemasan tabung dengan rapi dan tetap utuh sebelum dijual di toko-toko.
Source
- www.brightside.me