Sekelompok peneliti dari National Institute of Advanced Industrial Science and Technology, National Agriculture and Food Research Organization, dan Cosmo Bio mengembangkan obat kanker dari telur ayam agar harganya bisa lebih murah.


Penelitian ungkap telur ternyata bisa mengobati kanker


Dengan modifikasi genetik ayam dirancang oleh peneliti untuk menghasilkan telur yang mengandung protein bernama interferon beta. Protein tersebut digunakan untuk berbagai penyakit mulai dari multiple sclerosis (MS) hingga kanker dan harga normalnya cukup mahal sekitar Rp 4-13,5 juta untuk satu mikrogram.

Sementara itu satu dosis obat MS contohnya bisa mengandung 30 mikrogram interferon beta. Menurut Mika Kitahara bila teknologi ini berhasil maka di masa depan harga obat kanker dapat berkurang hingga 90 persen.

Penelitian ungkap telur ternyata bisa mengobati kanker

Profesor Helen Sang dari Roslin Institute, University of Edinburgh, berkomentar apa yang perlu dilakukan berikutnya adalah membuktikan bahwa protein dari telur ayam tersebut memiliki kualitas yang sama dengan protein yang sudah teruji.

"Anda arus menunjukkan bahwa obat dari telur ayam itu benar-benar sama dengan obat lainnya yang sudah menjalani uji klinis," kaa Prof Helen seperti dikutip dari CNN.

"Kalau memang sama maka akan ada kemajuan yang sangat pesat," lanjutnya.

Sebelum menggunakan telur ayam, para peneliti dalam studi lainnya diketahui sempat menggunakan bakteri dan sel telur hamster. Namun hasilnya tidak memuaskan karena jumlah protein interferon beta yang dihasilkan hanya sedikit.

(source : cnn.indonesia)