Kebutuhan kerja di masa mendatang tak hanya akan dimonopoli oleh manusia. Teknologi AI dan robot sudah mulai diterapkan di berbagai belahan dunia yang nantinya diharapkan bisa menjadi partner kerja manusia.
Laporan dari British innovation foundation Nesta dan University of Oxford Martin Schools menyatakan bahwa perubahan-perubahan di dalam dunia kerja mau tak mau akan berpengaruh terhadap skill yang harus dikuasai oleh seorang pekerja di tahun 2030 nanti.
Nah, apa sajaskill yang dibutuhkan untuk pekerjaan di tahun 2030 ya?
1. Kolaborasi antar jaringan.
Dengan tren kerja yang mengedepankan remote working dan pemanfaatan penyimpanan data di cloud, membuat para profesional nantinya juga harus menguasai skilluntuk mengolaborasikan semuanya dan memanfaatkannya untuk keperluan bisnis.
2. Tangkas dan adaptif.
Kita hidup di zaman yang serba tak menentu dan bisa berubah setiap saat. Karena itu, menjadi pribadi yang tangkas dan mudah beradaptasi adalah skill yang menjadi keharusan. Kemampuan ini selain merupakan bawaan lahir seseorang, juga bisa dilatih dengan memperbanyak interaksi dengan orang lain.
3. Inisiatif dan kewirausahan.
Inisiatif dalam dunia kerja bisa mengarahkan seseorang pada pemecahan masalah, peningkatan performa diri dan berbagai hal lainnya. Termasuk di dalamnya berpikir skill dari sudut pandang bisnis.
4. Komunikasi yang efektif.
Komunikasi bukan hanya soal teknis seperti tata bahasa, namun lebih kepada bagaimana kamu mengekspresikan gagasan sehingga atasan maupun kolegamu dapat memahaminya. Dapatkah kamu menyampaikan argumen dengan tepat? Dapatkan kamu menginspirasi orang lain? Dan dapatkan kamu mempromosikan dirimu sendiri dan atau produk kepada orang lain?
5. Menilai dan menganalisa informasi.
Tak semua informasi yang kamu terima bisa diandalkan. Kemampuan untuk menilai info mana yang sekiranya kredibel dan mana yang hoax menjadi penting di zaman sekarang. Dalam konteks bekerja, contoh sederhananya adalah menyikapi rumor yang beredar di lingkungan kerja. Kemampuan menganalisa akan membuatmu memiliki sikap dan membentengi diri dari sekadar ikut-ikutan.
6. Keingintahuan dan imajinasi.
Rasa ingin tahu dapat memicu inovasi. Bila digabungkan dengan imajinasi yang tinggi maka seseorang akan bisa menciptakan temuan-temuan baru yang tak mustahil akan berguna bagi dirinya dan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
7. Pemikiran yang kritis dan kemampuan memecahkan masalah.
Buatlah dirimu bukan hanya terbiasa menjawab pertanyaan, tapi juga membuat pertanyaan. Karena ini berarti kamu memiliki pola pikir yang kritis yang berguna sebagai cara untuk memecahkan masalah. Cari pokok permasalahan hingga ke akarnya, barulah kamu bisa mencari solusi untuk memecahkannya.
Source
- http://blog.spotqoe.com/cara-menyikapi-bos-yang-punya-hobi-mengatur; http://blog.spotqoe.com/Soft-Skill-Penunjang-Profesionalisme; careeraddict.com; technologyreview.com; singularityhub.com