Kebanyakan masyarakat Indonesia menganggap nasi adalah bahan makanan pokok yang tidak tergantikan. Kalaubelum mengonsumsi nasi pun sering kali dirasa belum makan. Padahal Indonesia memiliki banyak sekali potensi alam. Potensi alam tersebut bisa dijadikan bahan pokok fungsional sebagai diversifikasi pangan sumber karbohidrat dari jenis gandum seperti sorgum.
Sorgum merupakan tanaman yang masih kerabat dengan padi dan jagung. Tanaman sorgum bisa tumbuh walaupun keadaan tanah yang kurang subur. Tanaman ini tumbuh pada ketinggian 0-800 mdpl. Suhu optimumnya berkisar antara 23-30 derajat celcius dengan kelembapan 20-40%, rata-rata curah hujan 372-425 mm/th, dan memiliki pH 5-7,5.
Tak hanya budidayanya yang mudah, ternyata sorgum mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, antara lain mencegah kanker usus, jantung, obesitas, penurunan hipertensi, dan menjaga kadar gula darah.
Menurut Dicko et. Al. 2006b, beberapa senyawa febol yang terkandung pada sorgum diketahui memiliki aktivitas antioksidan, antitumor, dan dapat menghambat perkembangan virus sehingga bermanfaat bagi penderita kanker, jantung, dan HIV.
Source
- https://foresteract.com/sorgum
- Dicko, M.H., H. Gruppen, A.S. Traore, W.J.H. van Berkel, and A.G.J. Voragen. 2005. Evaluation of the effect of germination on phenolic compounds and antioxidant activities in sorghum varieties. Journal of Agricultural and Food Chemistry 53:2581-2588.