Menantang sekaligus menyenangkan, hal itu kerap dirasakan saat melakukan aktivitas pendakian. Namun pernah kabayang gasih, jika kamu tersesat saat melakukan pendakian. Meski amit amit deh jangan sampe kejadian, tapi hal itu mungkin aja terjadi kan.
Karena yang namanya alam itu kan sulit ditebak, tapi tenang jika kejadian ini terjadi pada diri kamu saat melakukan pendakian, (amit amit deh jangan sampe hehehe), ada sejumlah tips yang disingkat menjadi STOP yang bisa kamu lakukan, seperti dilansir dari laman backpacker.com ini.
Apa saja sih tipsnya, biar kamu bisa nemuin kembali jalan pulang dan dengan sedikit keberuntungan kamu bisa tiba kembali dengan selamat sampai di rumah. Yuk kita ikuti uraiannya
STOP!
Saat kamu menyadari diri kamu tersesat atau terpisah dari rombongan maka, stop atau berhenti. Jangan panik, lebih baik duduk dan menenangkan pikiran. Karena jika kamu panik sehingga kamu berlari atau berjalan lebih cepat dari biasanya, resiko terjatuh ke dalam jurang akan sangat besar.
Atur nafas dan mulailah bernafas dengan perut, karena jika kamu masih bernafas dengan cepat dan pendek, kamu hanya akan meningkatkan kecemasan, gemetar dan kebingungan. Saat kamu udah mulai tenang maka korteks serebal (berfikir rasional) akan mengambil alih lagi.
Think!
Saat kamu udah mulai bisa berfikir rasional kembali, cobalah untuk mulai mengajukan beberapa pertanyaan pada diri sendiri, seperti apa tanda terakhir yang dilalui? Udah berapa lama kamu berjalan dan seberapa jauh kamu tersesat? Kamu tadi ngambil arah kemana ?
Setelah kamu bisa menjawab pertanyaan pertanyaan itu, mudah mudahan kamu bisa memetakan kembali titik awal dimana kamu mulai tersesat. Pada umumnya, orang yang melakukan hiking itu hanya sekitar dua mil pejam dan pasti melalui jalanan yang akan meninggalkan jejak.
Observasi
Mulailah melakukan observasi dengan daerah dimana kamu berada sekarang. Apakah lengkung lembah atau puncak gunung serta tebing terjal bisa kamu kenali. Amati kembali peta yang kamu bawa. Selain itu kamu juga harus mulai memperhatikan waktu, berapa lama lagi gelap akan datang sehingga kamu bisa mempersiapkan tempat untuk bermalam dan membuat api dengan peralatan yang ada. selain itu kamu juga memperhatikan cuaca, biar kamu ga kedingingan atau kehujanan biar badan kamu bisa fit hingga pertolongan datang.
Plan
Kamu jangan pernah beranjak sebelum kamu punya plan atau rencana. Lebih baik tetap ditempat sambil melakukan teknik bertahan hidup seperti membuat sinyal asap atau meniup peluit secara berkala sambil menunggu pertolongan tiba. Dengan perencanaan yang matang kamu bisa menghitung seberapa besar resiko yang bisa timbul saat kamu bergerak atau memutuskan untuk tetap tinggal ditempat kamu berada.
Tips ini bisa kamu lakukan jika kamu melengkapi diri dengan perlengkapan mendaki standar, intinya jangan pernah kamu melakukan pendakian tanpa persiapan yang matang. Karena mendaki itu tidak mudah dan tidak sesederhana di film film. Jadi mendakilah dengan aman agar selamat hingga kembali ke rumah
Source
- stop tersesast di gunung