Sebenarnya apakah tetap memungkinkan donor darah saat berpuasa? Jawabannya tetap boleh, namun ada persyaratan yang harus diperhatikan. Dilansir dari hellosehat.com, jika kalian ingin donor darah saat bulan Ramadan ada beberapa hal harus diperhatikan, mulai dari kondisi tubuh dan waktu untuk mendonorkan darah.
Donor darah saat puasa boleh, tapi berisiko pingsan.Selama berpuasa, tubuh tidak dapat memperoleh energi seperti biasanya. Untuk menyiasatinya, tubuh kemudian beralih pada simpanan energi darurat dari glukosa yang tersimpan di hati dan otot. Terhitung sekitar 8 jam setelah terahir makan.
Orang yang berpuasa juga sering mengalami dehidrasi karena porsi minum air mineral bisa turun karena lebih didominasi makanan dan minuman manis saat berbuka. Selain itu durasi puasa yang seharian membuat kita hanya boleh minum pada malam dan menjelang fajar.Lalu bagaimana cara menyiasatinya?
1. Donorlah saat waktu malam atau sesudah berbuka.
Ini karena setelah berbuka tubuh telah terisi dengan asupan nutrisi dan air, selain itu agar terhindar dari kemungkinan pingsan setelah donor darah.
2. Cukupi kebutuhan cairan dan serat beberapa hari sebelum donor darah.
Karena bukan tidak mungkin jika kekurangan cairan bisa membuat darah kita terlalu kental dan memungkinkan tingkat hemoglobin turun drastis.
3. Perhatikan pola tidur.
Walaupun sepele, pola tidur berpengaruh pada tensi darah kita. Dan tensi darah merupakan salah satu tes sebelum donor darah. Walaupun tensi tidak turun, jika di malam hari kalian begadang petugas pun akan mengetahuinya saat kalian donor darah.
Itulah beberapa tips singkat bagikamu yang ingin donor darah selama Ramadan. Semoga tips tadi berhasil dan semoga kalian tidak ditolak berkali-kali seperti saya.Selamat beramal!
Source
- https://www.healthresearchpolicy.org/low-blood-pressure/
- https://www.thomsonmedical.com/article/guide-to-blood-donation-singapore/