Perayaan tahun baru biasanya dilakukan setiap tahunnya di penghujung bulan Desember. Banyak sekali yang merayakan dengan suka cita, dengan perayaan kembang api dan terompet, momen ini paling ditunggu oleh semua negara.
Namun, siapa sangka 4 negara ini melarang rakyatnya untuk merayakan tahun baru. Alasannya sangat bijak sekali, karena perayaan tahun baru sangat boros dari segi ekonomi dan terkesan mubazir.
Hal ini pun tidak ada manfaatnya, dan terbilang rawan dengan kriminal yang dimana orang banyak meninggalkan rumahnya demi merayakan tahun baru keluar rumah. Penasaran negara mana saja?
Berikut deretan negara yang larang warganya merayakan tahun baru.
1. Arab Saudi
Negara Saudi sangat melarang perayaan ini, bukan karena intoleran terhadap agama lain. Tapi perayaan tahun baru hanya bersifat sia-sia belaka, dan terkesan sangat jauh dari ajaran agama islam yang dimana mayoritas rakyatnya beragama islam.
2. Tajikistan
Negara pecahan Uni Soviet ini sangat melarang perayaan tahun baru terhadap warganya. Jika warganya kedapatan merayakan tahun baru maka akan terkena sangsi yang cukup berat dan bisa dideportasi dari negaranya.
3. Brunei Darussalam
Negara Asia Tenggara ini pun memiliki peraturan yang sama, yang dimana peraturan khusus ini dibuat Sultan Hasanal Bolqiah. Bagi non muslim boleh merayakan, asalkan di dalam rumah bukan di ruang publik.
4. Somalia
Negara Benua Afrika ini memiliki hampir 100% warganya yang beragam islam. Jika warganya merayakan tahun baru, maka kelompok radikal sayap kanan Al-Shabaab tak segan-segan meneror dengan mendatanginya.