Pepatah lama pernah mengatakan, tidak ada lelaki sukses tanpa wanita hebat di belakangnya. Hal tersebut kita telan matang-matang dan kadang pun dijadikan pedoman hidup. Untuk beberapa pasangan suami istri ini, pepatah tersebut tidak berlaku. Mengapa begitu?
Pada tujuh pasangan ini, kedua belah pihak saling mendukung dan memiliki kelebihannya masing-masing. Bahkan hal tersebut diakui oleh publik. Saking terkenalnya mereka juga karena karya dan sesuatu yang dihasilkan oleh mereka sangat bermanfaat bagi Indonesia. Tidak hanya romantisme saja yang dibagikan oleh tujuh pasangan ini, namun sosoknya juga sangat menginspirasi.
1. Habibie & Ainun, sebuah kisah cinta sejati.
Siapa yang tak kenal dengan sosok Presiden ketiga kita? Meski hanya menjabat selama 1 tahun 5 bulan, sosok pria kelahiran 25 Juni 1936 ini sangat dikenang masyarakat. Bukan hanya sebagai Presiden dan berhasil membawa anak-anak bangsa untuk menciptakan pesawat sendiri, namun juga kisah cintanya.
Sebuah kisah cinta sejati yang diarungi oleh Bacharuddin Jusuf Habibie dan istrinya, Hasri Ainun Besari sempat membuat khalayak bercucuran air mata. Pasalnya, mereka yang sama-sama dijuluki siswa terpintar ketika di SMA, berhasil berbuat banyak untuk tanah air tercinta. Habibie dengan bidang dirgantaranya, serta Ainun di bidang medis. Kisahnya sempat digarap oleh sineas Tanah Air dan sangat terkenang di hati masyarakat Indonesia.
2. Rosihan Anwar & Siti Zuraida, tak kalah haru dari Habibie & Ainun.
Satu lagi pasangan suami istri (pasutri) yang kisahnya mengharukan serta menginspirasi adalah Rosihan Anwar dan Siti Zuraida. Banyak dari mereka yang belum mengenal sosok Rosihan Anwar, beliau adalah sebuah kunci keberhasilan jurnalisme Indonesia. Meski berkali-kali ditangkap dan dipenjarakan pada masa orde baru, Rosihan tetap sebisa mungkin menyuarakan pada rakyat apa yang terjadi pada Indonesia.
Kisah cintanya bersama sang istri lalu ia tulis dalam sebuah buku yang berjudul Belahan Jiwa. Persis seperti Habibie yang depresi ketika kehilangan istrinya, Rosihan pun begitu. Dalam bukunya, tertulis bahwa sang istri merupakan none asli Betawi yang dekat dengan Belanda, meski begitu ia tidak segan-segan mengkritisi mereka jika ada yang salah. Setelah bertemu dengan Rosihan, cinta dan cita-citanya semakin kuat dan akhirnya memutuskan untuk hidup bersama.
3. Mathias Muchus & Mira Lesmana, cinta dalam film
Banyak yang mengira bahwa Mira Lesmana adalah istri dari sutradara Riri Riza karena mereka berdua lebih banyak terlihat di layar kaca. Ternyata, Mira Lesmana merupakan istri dari aktor senior Mathias Muchus. Sudah 27 tahun mereka bersama, pasutri satu ini memang sengaja tidak banyak-banyak terlihat bersama di publik dan banyak menghabiskan waktu di rumah.
Namun, siapa sangka jika keduanya digabungkan dalam suatu proyek, karya tersebut akan menjadi sebuah produksi yang besar. Sudah tidak diragukan lagi napak tilas Mirles dalam dunia perfilman, begitu juga Muchus. Keduanya ini dulu pernah disebut-sebut sebagai penggawa sineas tanah air karena karya-karya mereka membuat dunia perfilman Indonesia dikenal baik di luar negeri.
4. Ari Sihasale & Nia Zulkarnaen, rela pergi ke pelosok-pelosok Indonesia
Menggawangi bidang perfilman juga, perjalanan cinta Ari dan Nia Sihasale hampir mirip dengan Mirles-Muchus. Kisah cinta mereka dibumbui dengan perjalanan ke pelosok-pelosok negeri untuk melakukan riset dan menuangkannya dalam sebuah karya film. Beberapa film yang diproduseri oleh Alenia Production berhasil masuk nominasi Festival Film dalam dan luar negeri.
Selain mencari objek untuk film, pasutri ini juga memberi bantuan pada anak-anak yang tinggal di pedalaman. Mereka memberi pendidikan serta bantuan materi kepada mereka. Jika begini, bagaimana tidak menginspirasi?
5. Budi Soehardi & Rosalinda Lakusa, diapresiasi karena buat panti asuhan.
Budi Soehardi adalah seorang mantan pilot yang telah melanglang buana. Track record perjalanannya juga sudah tidak diragukan lagi. Kisah inspiratifnya dimulai ketika ia pensiun dan berencana untuk liburan keliling luar negeri bersama istri dan ketiga anaknya. Terjadi pada tahun 90an. Ketika sedang menyantap makanan lezat, mereka berlima sedang menonton televisi yang menayangkan kamp pengungsian di Atambua, Timor Timur.
Mereka tak sampai hati untuk melanjutkan makanannya, sehingga Budi berinisiatif untuk menggagalkan liburannya dan diganti menjadi kunjungan ke Atambua yang langsung disetujui oleh keluarganya. Singkat cerita, setelah berkunjung ke Atambua, Budi dan Peggypanggilan istrinya berinisiatif untuk membuka panti asuhan (PA) untuk menampung anak-anak dan bayi dari kamp tersebut. Beda dengan PA lainnya yang mengijinkan adopsi, PA Roslin ini malah tidak mengijinkan adopsi karena mereka lah yang mengadopsi anak-anak untuk tinggal di rumah tersebut.
6. Sophan Sophiaan & Widyawati, kisahnya dikenang seluruh negeri.
Tragis, satu kata untuk mendeskripsikan bagaimana kisah cinta dua insan ini. Pertama kali dipertemukan dalam sebuah film yang menjadikannya makin dekat hingga berujung dengan membina rumah tangga, kisah Sopan Sophian dan Widyawati membuat sebagian besar warga Indonesia ikut prihatin.
Kecelakaan motor yang dialami Sopan Sophian dan bagaimana Widyawati depresi, sedih, serta putus asa, ketika tahu belahan jiwanya pergi mendahuluinya sangat lekat dengan perjalanan hidup kita. Pasutri ini dikenal meramaikan panggung film tanah air dengan beberapa kali bermain bersama, kadang pun Sopan yang menjadi sutradara dalam film-film yang dimainkan oleh istrinya sendiri. Sineas Tanah Air hanyalah lembaran kertas kosong tanpa adanya dua sosok aktor dan aktris senior ini.
7. Arief Muhammad & Tiara Pangestika, memulai segalanya dari nol.
Jika mendengar nama youtuber Arip dan Tipangnama pendek dari mereka berdua, pasutri ini merupakan panutan bagi para millenials. Awal kemunculan Arip dengan menghebohkan jagat dunia maya dengan username twitter @poconggg, menulis buku serta tidak mengungkapkan identitasnya selama beberapa tahun makin membuat dirinya dicintai banyak fans.
Setelah lepas dari situ, ia pun berkarya lewat youtube dengan mengisi kanalnya dengan daily vlog. Bersama Tipang, ia juga berbisnis dan sukses mulai dari bisnis street food hingga kue kekinian para artis. Tidak mudah memang, mereka berdua pun mengalami jatuh bangun yang sedemikian rupa, namun bagaimana mereka bertahan hingga sekarang bisa dipelajari baik-baik oleh para remaja masa kini.
Seperti kata penulis kondang tanah air, Dee Lestari "setiap pertemuan pasti memiliki maksud yang sempurna. Untuk kamu saya ada. Dan untuk saya, kamu ada. Kita hadir untuk menyempurnakan satu sama lain," meski sebagian dari mereka pernah mengalami titik terjatuhnya masing-masing, namun bagaimana mereka bangkit adalah sesuatu yang patut diteladani. Sebaiknya para kids jaman now meneladani sosok dan perjalanan hidup mereka, agar tidak mengumbar banyak kemesraan padahal masih di bawah umur.
Source
- bombastis.com