Setelah lama ditunggu-tunggu akhirnya trailer pembuka film Birds of Prey: and the Fantabulous Emancipation of One Harley Quinn dirilis ke publik oleh studio Warner Bros Pictures di YouTube. Bertepatan dengan minggu-minggu perdana pemutaran film origin Mister J alias Joker-nya Joaquin Phoenix, trailer Birds of Prey setidaknya memberikan cuplikan lebih baik ketimbang teaser setengah menit yang sebelumnya ada.
Diperkenalkan perdana lewat animasi/kartun Batman: The Animated Series dan kemudian diangkat ke layar lebar film melalui Suicide Squad, karakter Harley Quinn secara perlahan diubah/berubah konsepnya ke arah yang lebih baik (tergantung sudut pandang yang digunakan sih). Jika sebelumnya merupakan karakter budak cinta The Joker yang kerap dijadikan pesuruh maupun tumbal aksi kriminal musuh bebuyutan Batman itu, belakangan Harley Quinn semakin digambarkan sebagai karakter wanita yang kuat (dalam hal mentalitas walau tetap dalam kondisi sinting) serta independen. Tidak lagi dibuat menghamba pada Joker.
Walau tidak serta merta menghilangkan fakta sejarah kalau sosok Harley Quinn adalah ciptaan The Joker dari psikiater cerdas-yang-berubah-edan: Dr. Harleen Frances Quinzel. Entah kalau perubahan karakteristik itu melewati restu pencipta karakter badut cewek ini, Paul Dini & Bruce Timm. Tapi saya rasa mereka tidak akan keberatan melihat perubahan-perubahan yang terjadi karena arahnya positif.
(Sumber gambar: Gizmodo)
Secara teknis film Birds of Prey: and the Fantabulous Emancipation of One Harley Quinn bukanlah film solo untuk Harley Quinn. Sama seperti film-film DCEU sebelumnya (Suicide Squad tahun 2016 dan Justice League 2017), Birds of Prey adalah film tentang kolaborasi beberapa karakter komik DC Comics yang sudah dikenal fans sejak lama. Karakter-karakter seperti Black Canary, The Huntress, Renee Montoya dan tentu saja Harley Quinn akan bekerja sama melawan Black Mask, pimpinan geng kriminal Gotham City. Tapi memang Harley Quinn akan lebih diekspose di film ini; bisa terlihat dari trailer Birds of Prey di mana Quinn jauh lebih dominan terlihat ketimbang karakter lain. Apalagi sepertinya salah satu tema di sini adalah soal putusnya hubungan cinta antara Harley Quinn dengan The Joker dan Harley menyatakan kalau dia kesal disepelekan.
Geng "Birds of Prey" Gotham City! (Sumber gambar: Polygon)
Orang-orang seharusnya takut denganku dan bukannya dengan Mister J. Terasa kalau Harley Quinn sudah bosan dan muak di bawah bayang-bayang The Joker dan ingin diakui sebagai individu sendiri; jauh dari citra Mister J alias Joker. Hal ini merupakan perubahan ekstrem jika melihat karakteristik Harley Quinn sebelumnya; terutama di serial animasi Batman: The Animated Series dulu. Walau sejatinya perubahan ini sudah lebih dulu terasa di berbagai komik DC Comics pasca Batman: The Animated Series.
Harley Quinn tersadar (Sumber gambar: Comicnewbies)
Film "Birds of Prey: and the Fantabulous Emancipation of One Harley Quinn disutradarai oleh sutradara wanita Cathy Yan. Sutradara keturunan Chinese ini mungkin dikenal luas lewat drama komedi Dead Pigs (2018). Awalnya berkarir sebagai wartawan surat kabar Los Angeles Times & Wall Street Journal, Yan yang lulusan Princeton University & New York University ini beralih menjadi sineas film. Secara pribadi saya menilai Cathy Yan masih terlalu hijau untuk menangani film sekaliber ini, namun tentu saja pengalaman tidak selalu jadi indikator kehebatan dan kesuksesan seseorang di satu bidang. Saya harus memberinya kredit karena berani mengambil risiko menangani film DC Extended Universe; yang kita tahu sangat tricky dan sulit untuk dikerjakan dengan sempurna. Baru Patty Jenkins dan James Wan yang relatif sukses besar saat menangani film DCEU. Sisanya debatable.
Dari karakter sidekick tidak penting dan bucin penjahat sadis maniak The Joker, Harley Quinn secara perlahan dibentuk/membentuk diri menjadi karakter antihero yang berjuang demi diri sendiri (dan secara tidak langsung sekalian membantu orang di sekitarnya). Film "Birds of Prey: and the Fantabulous Emancipation of One Harley Quinn" merupakan gambaran tentang bagaimana seorang wanita cerdas yang berhasil keluar dari hubungan tak sehat / toxic relationship untuk kemudian menjalani hidup seperti yang diinginkan. Harley Quinn mungkin bukan karakter lurus dan baik-baik, namun dia setidaknya berusaha untuk berguna pada satu titik dalam hidup.
(Sumber gambar: Aint it Cool News)
Film Birds of Prey: and the Fantabulous Emancipation of One Harley Quinn direncanakan rilis pada 7 Februari 2020 di pasar Amerika Serikat.
https://www.youtube.com/watch?v=kGM4uYZzfu0