Saat ini kita mungkin sudah jarang menjumpai film yang sadis dan brutal. Namun, selama initerdapat sejumlah film yang dinilai paling sadis dan brutal yang pernah beredar di bioskop. Tentu saja film-film tersebut menjadi kontroversi hingga dilarang diputar di bioskop.
Berikut ini daftar tujuh film yang dinilai menjadi film paling sadis dan brutal. Jangan pernah mencoba menonton kalau kamu punya riwayat penyakit jantung. Pasalnya, film-film ini bisa membuatmu jantungan. Berikut ini daftarnya.
1. Salo, or The 120 Days of Sodom.
Pasolini menulis dan menyutradarai film tahun 1975 ini berdasarkan buku The 120 Days of Sodomkarya Marquis de Sade. Seperti bukunya, film Salo terbagi menjadi empat segmen, yakni Anteinferno, Circle of Manias, Circle of Shit, dan Circle of Blood. Salo berlatar kisah di Republik Salo yang dikuasai pemerintah fasis Italia pada tahun 1944. Empat orang pria penguasa korup, Duke, Bishop, Magistrate, dan President, menculik sembilan cowok dan sembilan cewek remaja.
Selama empat bulan, para remaja ini dieksploitasi secara seksual oleh empat pria penguasa beserta para anak buahnya. Para remaja itu juga mengalami aksi kekerasan yang sangat ekstrem dan brutal yang sulit untuk kita bayangkan sebelumnya. Meski dicap sebagai film kontroversial dan dilarang oleh banyak negara, Salo tetap menuai pujian dari pengamat film dan sejarawan.
2. I Spit on Your Grave.
Film kontroversial dari tahun 1978 ini sangat gamblang menampilkan kekerasan seksual dan pemerkosaan. Laku kekerasan juga muncul ketika si korban membalas dendam kepada para pria bejat yang sudah memerkosanya. Jangan lupakan pula ada adegan pemotongan penis, layaknya pengebirian alias kastrasi, yang bisa membuat para lelaki meringis. Dengan bekal sederet sajian kekerasan tersebut, film I Spit On Your Grave ini kena sensor oleh banyak negara dan bahkan sampai dilarang tayang.
Semuanya bermula ketika Jennifer Hills, seorang penulis dari New York, menyepi ke luar kota. Ia menetap di sebuah rumah peristirahatan pinggiran danau untuk menulis dan menyelesaikan novel pertamanya. Malang lalu menghampiri Jennifer, sebab segerombolan pria kemudian memerkosanya secara bergantian. Jika kamu tak kuat mental dan nyali, jangan menonton film ini.
3. Kinatay.
Film indie drama tahun 2009 ini dibuat oleh salah satu sutradara jenius Filipina, Brillante Mendoza. Kinatay sukses masuk kompetisi dalam Festival Film Cannes tahun 2009. Kisahnya tentang Peping (Coco Martin), seorang mahasiswa kriminologi yang ditawari pekerjaan oleh sahabatnya. Peping mengiyakan karena butuh uang lebih demi keluarganya.
Ternyata, pekerjaan itu sangat keji yang pada akhirnya membuat Peping terpaksa memunguti potongan tubuh seorang wanita, Madonna (Maria Isabel Lopez), dan membuangnya di jalanan. Dalam Kinatay, kekerasan fisik yang ditampilkan Mendoza terlihat nyata, tanpa ada dramatisasi. Termasuk ketika beberapa tokoh pria dalam film ini memukuli si Madonna dan memerkosanya. Karena itu, Quentin Tarantino memuji habis-habisan film ini.
4. A Serbian Film.
Film fiksi panjang pertama Srdan Spasojevic ini langsung membuat penonton South by Southwest (SXSW) terkaget-kaget pada Maret 2010. Padahal, sebelum pemutaran perdana film A Serbian Film pada waktu itu, para penonton memang sudah diperingatkan akan melihat adegan-adegan kekerasan yang ekstrem dan dipersilakan untuk keluar dari bioskop ketimbang menyesal menontonnya. A Serbian Film pun menjadi film yang dilarang tayang di Spanyol, Portugal, Prancis, Australia, Malaysia, Selandia Baru, Norwegia, dan Singapura. Di Amerika Serikat, film ini dipotong selama 19 menit.
Boleh dibilang segala larangan itu menjadi tampak wajar, karena film A Serbian Film memuat adegan pemerkosaan, kekerasan seksual dan pemerkosaan anak-anak dan nekrofilia (rasa tertarik seksual terhadap mayat). Kisahnya tentang seorang eks bintang porno yang setuju untuk bermain dalam sebuah produksi art movie.
5. The Humas Centipede.
Film gila dari Jerman ini rilis di bioskop pada tahun 2010. Ceritanya sangat horor dan barangkali tak pernah kamu bayangkan sebelumnya. Seorang dokter Josef Heiter menculik tiga orang turis (Katsuro, Lindsay dan Jenny) dan menyekap di rumahnya. Sintingnya, si dokter lalu menjahit mereka, dari anus satu orang turis dijahit ke mulut turis malang lainnya.
Yang terjadi kemudian, jelas menyeramkan. Lindsay dan Jenny terpaksa makan feces orang di depannya. Film ini otomatis menjadi film horor paling menjijikkan dalam sejarah. Meski begitu, The Human Centipede meraih beberapa award, seperti menjadi Best Picture/Movie dalam Fantastic Fest, Screamfest Horror Film Festival, dan Sainte Maxime International Horror Film Festival. Buat yang berniat menonton, jangan harap tidak mual saat menonton The Human Centipede ini.
6. Cannibal Holocaust.
Sebuah kru produksi film dokumenter hilang di hutan Amazon ketika mereka dalam misi untuk memfilmkan suku kanibal. Tim penyelamat pun diturunkan untuk mencari, dan mereka menemukan rekaman film kru yang hilang. Cannibal Holocaust merupakan film yang memakai pendekatan found footage. Namun bukan itu yang bikin kontroversi. Adegan kekerasan yang brutal, cabul, kekerasan seksual sampai kekerasan terhadap hewan tersaji di dalam film garapan Ruggero Deodato.
Kontroversi yang berseliweran tentang film ini juga berkaitan dengan tuduhan sekelompok masyarakat di Italia bahwa Cannibal Holocaust adalah snuff film, di mana para aktor-aktrisnya benar-benar mati sesuai jalan cerita dalam film. Sang sutradaranya, Ruggero Deodato, pun diringkus polisi. Dari kasus tersebut telah menunjukkan bagaimana kekerasan dan kekejian yang divisualisasikan secara nyata dalam film yang dirilis pada tahun 1980 ini.
7. Claypot Curry Killers.
Kanibalisme dan mutilasi sarat di dalam film Malaysia tahun 2011 ini. Saking kejamnya, badan sensor film Malaysia pun sampai melarang tayang film Claypot Curry Killers. Film arahan James Lee ini berkisah tentang sebuah keluarga yang berbisnis restoran dengan menu claypot curry. Restoran mereka laris manis.
Padahal yang mengerikan, daging yang diolah untuk masakan ternyata daging manusia. Bagaimana bisa keluarga itu mendapatkan daging manusia? Silakan cari dan nonton sendiri film ini. Yang pasti, adegan kejam terhadap seorang pria di ujung film Claypot Curry Killers langsung membuat seluruh penonton INAFFF (Indonesia International Fantastic Film Festival) 2011 berteriak.
Source
- Kaskus.co.id