Kita pasti berpikir rumah pohon hanyalah potongan reyot kayu yang dibuat anak-anak. Hotel-hotel bertemakan rumah pohon adalah tren yang tumbuh cepat dan memungkinkan siapa pun untuk keluar ke dunia hunian dengan perspektif baru tentang alam.
Hotel rumah pohon tidak hanya dipuji karena desain barunya, tetapi mereka juga memiliki keunggulan berkelanjutan ketimbang hotel tradisional. Membangun rumah pohon tidak memerlukan pembukaan lahan yang banyak, dan pemilik hotel (dan pengunjung) memiliki tanggung jawab dalam menjaga kesehatan pohon yang mendukung penginapan. Berikut hotel rumah pohon terindah yang bisa membuat kamu kerasan saat menginap. Check this out!
1. Tranquil Resort, Kerala, India.
Kebun pribadi seluas 400 hektar ini terletak di perkebunan kopi dan rempah-rempah di hutan hujan Kerala utara. Resort ini memiliki tujuh kamar dan dua rumah pohon. Diakses melalui jalan setapak di kanopi hutan, Tranquil Treehouse terbuat dari kayu kopi lokal, dan menghadap ke perkebunan berjarak 45 kaki di bawah cabang-cabang pohon poinciana kerajaan.
Dari dalam kamar, para tamu dapat melihat batang pohon yang tumbuh melalui langit-langit.Kamu dapat berenang di kolam renang resor sepanjang hari, atau dapatkan pijatan Ayurvedic untuk relaksasi yang optimal. Lapangannya meliputi 13 jalur pejalan kaki melalui perkebunan, dan para tamu bahkan dapat membawa salah satu anjing peliharaannya sebagai pemandu.
2. Treehotel, Harads, Swedia.
Twilight Zone berpadu dengan galeri seni kontemporer dalam hotel yang berlokasi di Swedia ini, hanya 30 mil di selatan Lingkaran Arktik. Arsitek Swedia yang berbeda merancang masing-masing tujuh kamar di Treehotel, sehingga setiap waktu menginap adalah pengalaman yang unik.
Salah satu yang paling dicari adalah kamar bertema UFO, sementara yang lain terlihat layaknya seperti sarang burung megah. Bahkan kamar mandinya istimewa, dengan toilet pembakaran dengan suhu lebih dari 1100 derajat Fahrenheit.
3. Gibbon Experience Project, Huay Xai, Laos.
Dikenal sebagai salah satu akomodasi paling unik di Laos, Gibbon Experience adalah petualangan dua atau tiga hari menuju beberapa kanopi hutan paling alami di negara itu, lengkap dengan serangkaian zip line (permainan yang mirip flying fox) yang dapat dimainkan dengan melewati pohon-pohon dan beberapa rumah pohon tertinggi di dunia ini.
Sejak dimulai pada tahun 1996, proyek ini telah merealisasikan misi mereka untuk melestarikan hutan hujan yang mengelilinginya dari ancaman seperti perburuan, pertanian tebang-bakar, dan penebangan. Mereka telah melakukan dua skema reboisasi dalam beberapa tahun terakhir, sebuah pertanian komersial untuk mempromosikan praktik-praktik pengambilan kayu yang legal, dan reboisasi area terdegradasi di Taman Nasional Nam Kan.
4. Hapuku Lodge and Tree Houses, Kaikoura, Selandia Baru.
Peternakan pembiakan rusa di Pulau Selatan Selandia Baru adalah rumah bagi Hapuku di dasar Kaikoura Seaward Mountain Range. Pondok meliputi lima rumah pohon yang bersarang di kanopi hutan Kanuka, dan dirancang untuk melengkapi lingkungan alami.
Hapuku adalah bisnis milik keluarga Kiwi asli yang awalnya pindah ke daerah itu untuk bertani dan berselancar. Pondok akhirnya menemukan permulaannya berkat tumbuhnya pariwisata eko-laut di daerah tersebut, dan sekarang menawarkan para pengunjungnya kesempatan untuk membenamkan diri dalam garis pantai yang terjal dan lingkungan maritim yang berkembang di Kaikoura.
5. Airbnbs Secluded Intown Treehouse, Georgia, USA.
Rumah pohon ini terletak hanya beberapa menit dari keramaian dan hiruk pikuk pusat kota, dan terpilih sebagai Airbnb nomor satu yang paling dicari di seluruh dunia pada tahun 2016. Properti ini dirancang dan dibangun oleh Peter Bahouth, mantan eksekutif Greenpeace dan direktur eksekutif saat ini dari CAN (Climate Action Network) AS.
Fiturnya antara lain tiga suite terpisah, yang saling terhubung oleh jembatan kayu yang bertaburkan cahaya. Seprai organik, perabotannya bergaya vintage, dan rumah-rumah pohon itu sendiri dibuat dari bahan yang digunakan kembali (re-use), termasuk jendela berusia 80 tahun dari Kuil Masonik di Carolina Selatan, yang memberikan kesan yang indah.
6. Free Spirit Spheres, Vancouver Island, Kanada.
Penemu Tom Chudleigh menciptakan bola kayu buatan tangan ini dengan terinspirasi oleh konstruksi perahu layar, dan menggunakan praktik biomimikri, yaitu inovasi untuk mencari solusi jangka panjang yang berkelanjutan untuk masalah manusia lalu mempraktikkan strategi tersebut di alam.
Bola-bola itu diletakkan di tengah-tengah beberapa pohon, yang ditambatkan. Ini memastikan penggantung yang stabil, dan karena mereka menggunakan hutan sebagai fondasinya, penghuninya memiliki kewajiban dalam menjaga kelestarian hutan dan selalu diingatkan akan keterkaitan manusia dengan ekosistem.
7. Finca Bellavista, Zona Sur, Kosta Rika.
Sekitar satu dekade lalu, Erica dan Matt Hogan menemukan sebidang tanah yang dipasarkan sebagai lokasi pemanenan kayu yang potensial. Melihat hal ini mendorong mereka untuk menyelamatkan lahan dari deforestasi dan mengubahnya menjadi yang sekarang bernama Finca Bellavista.
Saat ini, masyarakat meliputi hampir 600 hektar di wilayah Pasifik selatan Kosta Rika, termasuk hutan hujan pegunungan, dua sungai berair jernih, dan kebun organik. Situs ini didukung sepenuhnya oleh energi matahari. Rumah-rumah pohon, baik di bawah maupun di atas, memungkinkan migrasi hewan di daratan dan menumbuhkan sebagian besar makanan di lokasi. Jaringan zip line, flying fox, dan platform memungkinkan para tamu menjelajahi hutan hujan dengan cara yang unik dan juga ramah lingkungan.
8. Papaya Playa Project, Tulum, Meksiko.
Jelajahi sekitar 80 mil selatan ibu kota Cancun Party untuk menemukan resor ramah lingkungan mewah ini yang terletak di kota pantai Tulum. Meskipun Papaya Playa pertama kali dibuka dengan model hotel tradisional, pengurus menambah rangkaian rumah pohon dua lantai yang menakjubkan yang terletak di antara lanskap hutan Meksiko yang subur.
Desain rumah pohon menggunakan kayu lokal dan membangkitkan teknik bangunan tradisional Maya "Chukum," atau menggunakan resin pohon untuk mendinginkan interior bangunan. Dalam beberapa tahun terakhir, Papaya Playa meluncurkan misi mereka untuk mencapai nol emisi dan nol kontaminasi pada tahun 2018. Sejak itu, mereka memulai misinya dengan pemakaian energi matahari, daur ulang air, dan bahan lokal untuk mencapai tujuan mereka.
9. Lion Sands Game Reserve, Kruger National Park, Afrika Selatan.
Lion Sands menyebut rumah pohon mereka sebagai "kamar tidur utama" untuk alasan yang masuk akal di mana para pengunjung hampir sepenuhnya terpapar ke hutan belantara yang luas tepat di luar kamar mereka. Pemandangan matahari terbenam dengan makan malam menunggumu, lalu nikmati pengamatan bintang sambil mendengarkan suara binatang untuk menunggu hari esok datang.
Di sini sangat memungkinkan untuk melihat kuda nil, singa, macan tutul, hyena, impala, dan banyak lagi. Lion Sands menawarkan permainan drive, perjalanan safari, dan naik helikopter di atas Blyde River Canyon. Tempat ini juga akan membawa para tamu ke Henna Pre-School untuk melihat langsung pekerjaan yang mereka lakukan untuk memberdayakan masyarakat setempat.
Source
- https://www.nationalgeographic.com/travel/top-10/places-to-stay-tree-house-hotels/?cmpid=org=ngp::mc=social::src=twitter::cmp=editorial::add=twt20190204travel-resurftreehouses::rid=&sf207230481=1