Akun Facebook Arif Rahutomo ini mendadak viral setelah menulis status yang isinya mengenai pandangannya terhadap perkerjaan rumah tangga. Ia blak-blakan mengungkapkan bahwa istri bukan pembantu. Kalau seorang suami memperlakukan istri seperti pembantu yakni dengan menuntut istri untuk menyelesaikan semua pekerjaan rumah, Arif menyebut pria tersebut kuno.
Foto: facebook.com/semogarif
Kalau istri saya lagi capek atau lagi males, saya tidak menuntut apa-apa Piring berantakan, rumah berantakan, rumah amburadul, kami biarkan saja Kami cumin tidur-tiduran, atau dolan-dolan, atau masing-masing sibuk dengan kerjaan di laptop Lagi males masak Ya beli aja di warung atau order Go Food. Kalau piring sih, saya yang mencuci Setrikaan, serahin aja ke jasa laundryKok bisa? Bagi saya, istri bukan pembantu Kalau saya sendiri males, ngapain nuntut orang lain rajin beberes rumah? Kamu masih memposisikan istrimu kayak pembantu? Kamu pria kuno " tulisnya.
Baginya, jika sang istri lagi malas, maka ia sama sekali tak mempermasalahkannya. Bahkan, mereka akan malas-masalan atau jalan-jalan lalu kegiatan seperti memasak mereka membeli di warung dan mencuci baju mereka serahkan kepada jasa laundry.
Pria yang telah menjalin rumah tangga selama 6 tahun ini membuat status seperti itu lantaran banyak melihat realita nyata dan banyak orang yang curhat kepadanya perihal rumah tangga.
Status yang diposting Arif ini mendapatkan ribuan tanggapan. Banyak diantaranya yang setuju dengan pandangan Arif, ada juga yang kurang sependapat. Seperti komentar berikut ini:
"FATIMAH Ra. Putri Rosulullah yang diperistri Ali bin Abi Thalib, tak kalah berat perjuangannya dalam
merawat keluarga. Dia harus mencari dan membelah kayu
bakar, menimba dan
memanggul air, menggiling gandum, membuat roti, memasak, dan mengerjakan segala urusan dapur seorang diri. Di samping itu, dia juga mengasuh dan mendidik dua putranya yang lincah, Hasan dan Husein. Kalau tidak sedang sibuk di medan perang, Ali bin Abi Thalib turut membantu menggiling gandum dan pekerjaan kasar lainnya, tapi itu sangat jarang terjadi karena negaranya terlalu sering terancam oleh pihak- pihak lawan.
Gadis yang dulu menjadi idaman banyak pemuda terhormat itu sampai pada kondisi menyedihkan. Fatimah menemui ayahnya sembari berkata, Lihatlah tanganku ini Ayah, Sudah kasar dan retak-retak.. Pekerjaan rumah tangga yang berat di kondisi lingkungan yang berat pula membuat tangan lembutnya berubah seperti tangan kuli. Fatimah hanya meminta agar ayahnya memberikan seorang pembantu supaya pekerjaan rumahnya menjadi lebih ringan.
Andai kita adalah ayah
kandung Fatimah, tanpa pikir panjang kita pasti segera menyiapkan pembantu buat sang anak. Bahkan, sebagian
ayah akan memarahi suami putrinya yang dipandang keterlaluan. Namun, Rasulullah tidak melakukan hal demikian. Nabi Muhammad tidak memberikan pembantu untuk putrinya, walaupun mampu menyediakannya.
Rasulullah meraih tangan Fatimah yang sudah kasar dan retak-retak, lalu menciumnya sepenuh kasih seraya berkata, lnilah tangan yang akan mengantarmu menuju surga.
Rasulullah tidak ingin
memanjakan putrinya
sehingga dia menjadi wanita yang berjiwa lemah. Kepada kedua pemilik tangan yang hebat itu, Rasulullah menyuntikkan semangat juang, nasihat yang menguatkan, dan penghargaan. Merekalah orang- orang bahagia karena tangannya menghasilkan pahala dan tiket menuju Surga" tulis akunLhiy Aanisah Qonita.
Menanggapi statusnya yang viral tersebut, Arif menuliskan banyak hal tentang sudut pandang. Seperti status berikut.
Foto: facebook.com/semogarif
"Belajar dari status saya yang viral itu ... Saya semakin yakin ... Bahwa, isi kepala setiap orang itu beda-beda ... Tidak akan ada isi kepala yang sama persis ... Itulah sebabnya, akan selalu muncul yang namanya pro kontra, dalam ruang waktu kehidupan ...
Semakin kita melibatkan banyak orang, semakin banyak sudut pandang dalam melihat fenomena yang sama ... Sehingga sangat jelas, tidak mungkin ada sistem, yang bisa membuat semua orang satu persepsi ...
Semua pendapat adalahbenar, dalam konteksnya masing-masing ...
Sebuah handphone canggih kekinian seharga 10 juta rupiah ... Itu murah atau mahal? ... Jawabannya, tergantung isi dompet masing-masing ... Manusia selalu bereaksi terhadap realita, tidak pernah senyatanya atas fenomenanya ... Setiap manusia meresponse realita, sesuai keadaan dirinya sendiri ...
*sunan_kaliurang_words" tulis Arif pada 18 November 2017.
Lalu status berikut.
Foto: facebook.com/semogarif
"Sudut pandang ... Namanya juga pandangan yang berbeda sudut ... Wajar adanya, bila orang yang saling berbeda sudut pandang, bisa saling menyudutkan ... Inilah dia yang namanya, "permainan sudut sudutan sambil saling memandang" wkkkkkk ... Manusia itu suka permainan yang aneh-aneh ... Emang kagak ada permainan yang lainnya ya? ...
"sunan_kaliurang_words" tulisnya.
Baginya, pro dan kontra akan selalu muncul karena manusia mempunyai keadaan dan pemikiran yang berbeda.
Source
- facebook.com/semogarif