TikTok rupanya sudah menjadi salah satu aplikasi yang paling banyak digunakan di dunia, salah satunya di Indonesia yang tingkat penggunaannya termasuk tinggi di berbagai kalangan, mulai dari yang muda hingga yang tua. Bukan tanpa sebab, TikTok yang dalam penggunaannya hanya bisa menyajikan konten dalam waktu singkat menuntut para kreator untuk lebih bisa kreatif dalam menyajikan konten semenarik mungkin sehingga pembawaannya tidak monoton.
Tak heran jika beragam konten out of the box kerap muncul di TikTok sehingga menarik perhatian kalangan. Terlebih banyak publik figur yang juga turut meramaikan kancah dunia per-TikTokan. Wajar jika beragam jenis kreator konten banyak ditemui di aplikasi tersebut. Contohnya seperti kreator konten kesehatan, berita, travelling, pengetahuan sains, makanan, hiburan, ramalan, prank, dan masih banyak lainnya. Tak heran, kan, kalau banyak konten dari aplikasi TikTok yang mudah viral bahkan trending.
Nah, jika kamu salah satu pengguna TikTok pasti sudah tahu konten apa saja yang sedang viral beberapa waktu ini. Salah satunya konten dengan latar suara lagu Tian Mi Mi (1979) yang dibawakan penyanyi legendaris asal Taiwan, Teresa Teng. Ya, konten ini diisi oleh para Cina Indonesia alias Cindo yang menampilkan Outif Of The Day (OOTD) mereka saat tengah pergi ke mall.
Hampir semua beranda pengguna TikTok dipenuhi dengan konten ala Cindo tersebut. Bagi beberapa orang yang belum tahu atau masih awam dengan lagu ini, sekilas lagu Tian Mi Mi memang terdengar seperti lagu asli dari Asia Timur terlebih pembawaan Teresa Teng yang sangat merdu saat menyanyikannya.
Tapi faktanya lagu Tian Mi Mi bukan lagu orisinal dari Asia Timur, lho! Melainkan lagu yang disadur dari lagu daerah Banten jenis Gambang Kromong yang berjudul Dayung Sampan.
Perekaman lagu Dayung Sampan sendiri pertama kali dilakukan oleh Aida Mustafa dalam Album Keronchong Sarinande. Lagu Dayung Sampan adalah lagu yang menceritakan kehidupan seorang nelayan dengan biduan. Tahun 1920 (zaman VOC Belanda) lagu ini mulai populer di kalangan suku peranakan Cina Benteng Banten dan Suku Betawi.
Seperti yang diketahui, dari daerah Teluk Naga sampai daerah Pasar Lama pesisir Sungai Cisadane Banten memang banyak dihuni suku Betawi dan Cina Benteng. Bisa dibilang lagu Dayung Sampan ini dahulunya merupakan asimilasi dari budaya Tionghoa dan budaya Betawi dengan musik Gambang Kromongnya yang khas.
Lagu ini selalu ada di setiap pentas Gambang Kromong bahkan kepopulerannya sampai ke Malaysia dan Singapura, hingga puncaknya adalah dijadikan lagu versi Tionghoa oleh Teresa Tengpada tahun 1979.
Teresa Teng sendiri pun mengakui jika lagu Tian Mi Mi memang disadur dari lagu daerah Indonesia, Dayung Sampan. Bahkan Teresa Teng juga pernah membawakan lagu ini dalam versi Indonesia folk song.
Lagu Dayung Sampan juga pernah diciptakan oleh Osman Ahmad dalam versi yang berbeda dan muncul dalam sebuah film berjudul Aloha yang terbit di tahun 1950. Hetty Koes Endang pun pernah menyanyikannya dalam versi karaoke.
Di Hongkong, lagu Dayung Sampanini ada dalam pelajaran kesenian di setiap sekolah-sekolah dan diajarkan dalam bahasa Mandarin. Namun tetap dijelaskan juga bahwa asal muasal lagu ini asli berasal dari Indonesia. Maka dari itu, marilah kita cintai dan lestarikan budaya negara kita sendiri dengan terus mengapresiasinya. Kalau bukan kita, siapa lagi?