Museum merupakan sebuah bangunan tempat menyimpan benda-benda sejarah, budaya, seni, hewan purba, dan benda-benda yang memiliki nilai sejarah. Tetapi bagaimana jika ada sebuah museum yang memiliki koleksi benda-benda yang berhubungan dengan kelainan tubuh manusia? Mungkin terdengar sedikit aneh bagi kita, tetapi museum seperti itu benar-benar ada.
Museum Vrolik yang terletak di Amsterdam, Belanda, menjadi museum yang memiliki jumlah koleksi paling besar. Mereka memiliki koleksi teratologi pribadi milik Gerardus Vrolik (1755-1859), yaitu seorang ilmuwan yang paling terkenal pada abad ke-18.
Teratologi adalah ilmu mengenai kelainan yang terjadi pada bayi yang baru lahir. Dalam teratologi memperlajari mengenai faktor penyebab kelainan pada bayi yang baru lahir ke dunia, baik dilihat dari fisik maupun dari perilaku bayi yang mengalami kelainan tersebut, hingga masa perkembangannya.
Gerardus Vrolik dan putranya Willem Vrolik (1801-1863), yang merupakan seorang profesor anatomi di Athenaeum Illustre, mereka berdua mengumpulkan hasil anatomi, embriologi, dan juga kelainan akibat teratogenik. Pada usia ke-104 tahun, Gerardus Vrolik meninggal dunia, dan seluruh koleksi pribadinya semakin tidak terurus, sehingga koleksi-koleksi tersebut dibeli oleh pemerintah Amsterdam pada tahun 1869 lalu disimpan di Universitas Amsterdam.
Museum yang berada di Academic Medical Centre, Universitas Amsterdam ini menampilkan berbagai koleksi-koleksi yang tidak biasa, seperti embrio yang tidak sempurna, bayi bermata satu, wajah manusia yang tidak utuh dan organ tubuh yang tidak berkembang sempurna.
Selain tubuh manusia, museum ini juga menyimpan beberapa koleksi yang terkait dengan hewan dan tengkorak dengan bentuk yang aneh yang memiliki kelainan tubuh.
Source
- www.nationalgeographic.grid.id/read/13937406/bayi-bermata-satu-hingga-tengkorak-mirip-alien-koleksi-museum-vrolik
- www.atlasobscura.com/places/museum-vrolik
- www.weekendnotes.com/museum-vrolik-university-of-amsterdam/