Singapura dihuni oleh 5,8 juta orang dengan luas wilayah 247 mil persegi. Awalnya, Singapura termasuk dalam kategori negara miskin dan korup. Tetapi perdana menteri saat itu, Lee Kuan Yew berhasil melakukan keajaiban dengan mengubah Singapura menjadi salah satu negara paling sukses di dunia.
Dilansir dari brightside.me, wanita ini membagikan hal-hal yang selalu membuatnya terkejut setiap hari selama tinggal di Singapura. Namanya Vasilisa dari Belarus. Vasilisa tinggal di Singapura selama 4 tahun dan menurutnya 10 hal inilah yang selalu mengejutkan ketika berada di Singapura.
1. Singapura adalah negara yang ketat dan tegas terhadap hukum.
Hukum yang ketat sangat berpengaruh dalam mengubah Singapura menjadi seperti sekarang. Di Singapura, kalian tidak diperbolehkan merokok, membuang sampah sembarangan, dan bahkan makan di tempat yang tidak resmi. Misalnya, orang tidak dapat menikmati makanan ringan di transportasi umum. Jika kalian membuang sampah sembarangan, kalian harus membersihkan jalan selama akhir pekan. Pengemudi pun akan dikenakan denda bila mereka tidak memakai sabuk pengaman dan akan dipenjara jika ngebut di jalan.
Selain itu, orang-orang juga akan dikenakan denda bila mengucapkan kata-kata kotor di tempat umum atau meninggalkan toilet tanpa menyiramnya. Tak hanya itu saja, Singapura juga melarang penggunaan Wi-Fi yang dihubungkan pada orang lain. Tindakan ini dianggap sebagai peretasan. Belakangan ini bahkan ada hukum yang melarang berjalan dengan telanjang kaki di tempat tinggalmu sendiri.
Hukuman paling rigan di Singapura adalah dipukuli dengan tongkat. Dan hukuman yang paling berat adalah menggunakan dan mengedarkan narkoba yang akan dihukum dengan hukuman mati. Selain itu, tindakan pembunuhan juga termasuk dalam jajaran hukuman mati.
2. Singapura adalah negara aman.
Karena hukum yang ketat, Singapura dianggap sebagai salah satu negara teraman di dunia. Tingkat kejahatan di Singapura sangat rendah dan sebagian besar tahanan adalah pelanggar lalu lintas. Ada banyak kamera yang mengawasi setiap sudut kota sehingga jarang sekali melihat polisi di jalan. Jadi, kalian akan merasa aman ketika berjalan-jalan di setiap sudut kota baik itu siang hari maupun malam hari.
3. Gaya hidup sehat.
Pemerintah Singapura berusaha membuat warganya terbiasa dengan gaya hidup sehat. Maka tak heran banyak sekali hukuman dan pembatasan untuk produk yang dianggap tidak menyehatkan bagi tubuh. Misalnya saja seseorang tidak bisa membeli alkohol setelah pukul 22:30. Tetapi hal tersebut tentu saja bukan satu-satunya cara Singapura membuat warganya hidup sehat karena hampir di setiap taman Singapura menyediakan alat olahraga dan treadmill. Tentu saja alat tersebut gratis dan semua orang bisa memakainya. Tak hanya itu saja, ada banyak komplek atletik yang dipergunakan untuk latihan yoga dan pilates.
Selain tempat olahraga, pemerintah Singapura memberikan perhatian khusus pada makanan sehat. Itulah sebabnya jika banyak produk berlabel stiker "pilihan sehat" yang artinya produk tersebut mengandung lebih sedikit gula, lebih banyak serat, tidak ada lemak trans, dan lain sebagainya. Menurut satu sumber, pada 2017, harapan hidup rata-rata di Singapura adalah 83 tahun.
4. Mr. Toilet tinggal di Singapura.
Ada seseorang dengan profesi luar biasa yang tinggal di Singapura, namanya Jack Sim dan dia dikenal sebagai Mister Toilet. Jack mengelola Organisasi Dunia Toilets. Organisasi ini melakukan banyak hal baik, seperti memberikan pengarahan tentang kebersihan yang layak dan menyadarkan masyarakat tentang seperti apa sanitasi yang baik. Tugas utama organisasi tersebut adalah untuk menjaga kesehatan orang karena kondisi lingkungan yang tidak bersih dan polusi air. Organisasi ini telah melakukan pekerjaan besar di India di mana, seperti yang kita tahu, budaya kebersihan berada pada tingkat yang sangat rendah.
5. Apakah kalian melihat tissue?
Ada kata "chope" dalam bahasa Melayu yang berarti "cap". Dan dalam Singlish modern (dialek lokal yang merupakan campuran dari bahasa Singapura dan Inggris) ini berarti, "untuk memesan tempat duduk di food court dengan bantuan tisu atau benda lain". Ini mungkin terdengar lucu, tetapi itu benar-benar terjadi!
Di Singapura, kamu dapat memesan (atau memberi tahu) mejamu di restoran hanya dengan meletakkan sekotak tisu, payung, tiket, kantong plastik, botol atau barang apa saja yang ada di situ. Inilah uniknya karena meja kamu dijamin tidak akan ada yang menempati karena mereka tahu itu sudah ditempati.
6. Mobil adalah barang mahal.
Dengan mempertimbangkan semua biaya pembelian, pajak, dan berbagai pembayaran lainnya, harga mobil di Singapura mencapai sekitar $100.000 (dan ini masih dalam batas paling murah). Selain itu, ada banyak jalan tol, terowongan, dan tempat parkir berbayar yang juga cukup mahal. Metode yang keras ini benar-benar membantu Singapura memerangi kemacetan lalu lintas dan polusi udara.
Di saat yang sama, transportasi umum dikembangkan dengan sangat baik. Bus, kereta api, metro, monorel, dan jalur sepeda yang disediakan dengan baik semuanya dibuat untuk kenyamanan para penggunanya.
7. Cuaca panas dan dingin terjadi bersamaan.
Suhu udara rata-rata di Singapura jarang sekali turun di bawah 85F. Itu sebabnya jika kamu ingin mengunjungi negara ini, ingatlah untuk memakai tabir surya dan topi, jika tidak, kamu mungkin akan mengalami kepanasan.
Tetapi pemilik toko lokal, pekerja metro dan bus, serta pegawai kantor sering kedinginan sehingga mengatur pendingin ruangan pada suhu 60 F. Pendingin udara yang tersebar di setiap tempat membuat kamu cukup terkejut karena perbedaan suhu yang harus dialami seseorang saat masuk dan keluar ruangan sepanjang hari.
8. Gaya busana.
Secara umum, gaya pakaian penduduk Singapura condong mengarah ke busana Eropa dan mereka juga menyukai barang-barang bermerek terkenal. Tetapi ada satu hal yang perlu diperhatikan yaitu karena iklim yang panas, alas kaki yang paling nyaman bagi warga Singapura adalah sandal jepit. Itu sebabnya kamu bisa datang ke sebagian besar restoran mengenakan alas kaki sederhana ini. Bahkan jika ada suatu acara yang mengharuskan berpakaian formal, maka mereka akan selalu membuat pengumuman bahwa sandal jepit dilarang di acara tersebut.
9. Sebagian besar keluarga memiliki pembantu rumah tangga.
Banyak warga Singapura yang memiliki pembantu rumah tangga. Para pembantu rumah tangga ini kebanyakan berasal dari Filipina, Indonesia, dan Sri Lanka. Mereka biasanya tinggal di sebuah flat milik keluarga tempat mereka bekerja dan itu satu-satunya cara bagi mereka untuk mendapatkan uang. Kamar mereka paling sering terlihat seperti lemari kecil tanpa jendela. Pengurus rumah tangga ini melakukan semua pekerjaan rumah dan menjaga anak-anak majikannya. Mereka hanya memiliki satu hari libur per minggu dan satu liburan setiap 2 tahun. Tentu saja tidak semua hal tersebut berlaku untuk semua pembantu rumah tangga dan di beberapa keluarga, kondisinya berbeda.
10. Kota yang futuristik dan indah.
Pemerintah kota memutuskan bahwa tidak akan ada hutan tembok dan beton di Singapura. Itu sebabnya 30% kota ditutupi dengan tanaman hijau. Ada banyak taman, kebun raya, dan taman nasional di sini sehingga orang dapat dengan mudah melihat banyak pot bunga baik di mal maupun di jalanan. Tumbuhan dan pohon dapat dilihat di mana-mana baik itu di jalan, di persimpangan pejalan kaki dan atap bangunan. Singapura memperhatikan lingkungan, pendidikan, dan kualitas perawatan medis dengan baik. Pemerintah berusaha menerapkan semua teknologi terbaru seperti sensor khusus untuk memberikan penghuninya kenyamanan yang maksimal.
Cara termudah untuk datang ke sini adalah untuk sekolah, seperti yang dilakukan oleh Vasilisa. Pada awalnya ia berpikir bahwa Singapura cukupberjarak, tetapi bayangannya akan hal tersebut jauh berbeda. Setelah beberapa waktu, ia terbiasa dengan negara ini dan sekarang jadi sangat menyukainya. Singapura baginya seperti jembatan antar dunia.
Tertarik untuk belajar di Singapura dan menemukan kejutan yang belum tentu kalian dapatkan di negara lain?
Source
- https://brightside.me/wonder-places/ive-been-living-in-singapore-for-4-years-and-would-like-to-share-10-things-that-surprise-me-every-day-587510/