Graffiti adalah coretan gambar yang biasanya berada di dinding tembok. Bagi sebagian orang graffiti hanyalah sebuah coretan yang menurut mereka malah dapat merusak pemandangan dinding- dinding kota. Graffiti tidak hanya diaplikasikan di tembok tetapi ada juga di gerbong kereta dan juga jembatan, hal ini yang membuat sebagian negara membuat kebijakan tentang aturan untuk para graffiti artist agar tidak membuat graffiti di sembarang tempat. Dan ada sanksi pidana bagi yang melanggar.
Tetapi bagi graffiti artist, membuat sebuah graffiti merupakan sebuah wujud ungkapan perasaan yang ada pada pembuat graffiti itu sendiri.
foto : wordpress.com
Tetapi bagaimana jika sebuah graffiti diaplikasikan ke dinding tembok sisa-sisa sebuah peperangan? Itulah yang dilakukan seorang wanita berkebangsaan Afghanistan yang bernama Shamsia Hassani. Shamsia merupakan graffiti artist pertama yang mengaplikasikan karyanya di tembok sisa-sisa perang di Kota Kabul.
foto :globalfundforwomen.org
Shamsia Hassani lahir di Teheran, Iran tetapi karena perang dia berpindah ke Afghanistan. Shamsia sudah dari kecil mempunyai ketertarikan dengan lukisan. Dia mempunyai moto, bahwa seni lebih kuat dibanding peperangan.
foto :thaxton.co
Shamsia sering melukis seorang wanita berpakaian tradisional yang secara langsung menggambarkan perjalanan hidupnya sendiri. Dia ingin menggambarkan mengenai perang berkepanjangan yang pernah terjadi di negaranya.
Source
- http://mvslim.com/