Beberapa hal di dunia pop culture sudah (seakan-akan) jadi merk dagang suatu bangsa karena lahir (atau mulai populer) di negara tertentu.Mendengar kata Anime maka kita akan langsung menunjuk ke negara Jepang sebagai pusatnya anime, sebuah animasi gambar bergerak khas ciptaan Jepang pasca Perang Dunia Kedua. Kita tidak akan pernah mengasosiasikan kata/produk anime dengan negara seperti Rusia, misalnya. Pasti hanya ke negara Jepang.
Bagaimana dengan kata Web Comic?
Untuk yang ini agak sulit mengatakan kalau web comic adalah milik dari satu bangsa atau negara karena banyaknya faktor yang saling berkaitan. Tapi mungkin aman untuk mengatakan kalau Korea Selatan yang dianggap mempopulerkan format komik digital ini ke massa yang luas dengan idiom Webtoon mereka, sebuah style komik digital dengan tata warna bergaya anime dan format vertikal yang diciptakan dengan pemikiran akan di-view oleh pembaca lewat telepon pintar/smartphone yang bentuknya memanjang vertikal atau Portrait Form Factor.
Anime adalah Jepang. Web comic, katakanlah dari Korea Selatan. Secara sederhana seperti itu kira-kira posisi keduanya di pop culture dunia.Jadi tentu menarik perhatian saat ada berita kalau web comic dari China diangkat menjadi sebuah TV anime Jepang.
Industri film (dan animasi) China semakin berkembang. Di sisi film teatrikal, belasan film bisa dibuat oleh studio film China. Berbagai studio film Amerika Serikat juga sering bekerja sama dengan mereka dalam satu proyek. Selain menekan biaya produksi, kerjasama seperti ini meluaskan potensi penerimaan profit dari film berhubung pangsa pasar di China yang jumlahnya mencapai ratusan juta hingga miliaran penonton. Sebuah angka yang tentu saja menggiurkan.
China memang tidak terlalu terdengar di area web comic maupun anime secara umum. Namun bukan berarti mereka tidak punya keduanya sama sekali. Dan web comic berjudul asli dalam bahasa Mandarin Wei, Kanjian Maoerduo La! atau Hey, Kuping Kamu Kelihatan! ini adalah salah satu yang paling terkenal.
Web comic tentang apa ini? Telinga?
Secara singkat, kisahnya bercerita tentang seorang mangaka (pengarang komik Jepang) bernama Daisu. Daisu tumbuh besar di panti asuhan dan kini berprofesi sebagai seorang mangaka. Sayang, manga yang dia kerjakan tidak terlalu laku di pasaran. Hidup sendirian dan tidak sukses seperti harapan, Daisu mendapati situasi yang kemudian membuat kehidupannya berubah drastis.
Seorang anak laki-laki bernama Myo muncul dalam kehidupannya.Bukan sembarang anak laki-laki biasa, karena Myo memiliki sepasang telinga kucing yang mencuat dari atas kepala! Dan bisa dipastikan sejak kemunculan Myo di kehidupan Daisu, berbagai situasi terjadi. Dalam perkembangan cerita kemudian banyak hal dan misteri mulai terkuak dari Myo dan telinga kucingnya itu.
Web comic ini sangat terkenal di China dan konon sudah di-view lebih dari 600 juta viewers di tempatnya dimuathttps://www.manmanapp.com/! Jadi tentu saja adaptasi anime merupakan hal yang ditunggu-tunggu oleh fans. Sutradara anime ID-0 Chiaki Sugano menyutradarai adaptasi anime dari web comic karya Tracey ini dengan studio Monofilmo sebagai produser.
Seiyuu, atau Pengisi Suara, Yuuma Uchida (Gundam Build Fighters Try, Macross Delta, Classroom Crisis) akan mengisi suara Daisu.
Saat melihat Daisu, saya melihat sosok yang dewasa. Saya jadi sedikit ragu apakah saya bisa memerankan dia tawa Uchida saat ditanya kesan mengisi suara Daisu. Tapi saya harap pemirsa dapat menangkap passion saya menyuarakan karakter yang penuh kebaikan hati seperti Daisu sambung Yuuma Uchida kemudian.
Pengisi suara Myo si anak laki-laki bertelinga kucing yang muncul mendadak di kehidupan Daisu adalah seiyuu Ayumu Murase. Murase juga merupakan seorang pengisi suara veteran, dia pernah menjadi seiyuu di anime seperti Bungo Stray Dogs, Durarara!! x2, Black Clover, hingga Devilman Crybaby. Murase mengatakan kalau berperan sebagai Myo merupakan hal yang melegakan. Saya seringnya mengisi suara karakter yang sedikit bersifat jahat sehingga berperan sebagai karakter yang jujur serta murni seperti Myo terasa seperti sedang membersihkan hati ujar Murase sambil tertawa.
Cerita di anime ini menghangatkan hati dan saya berharap pemirsa akan merasakan hal tersebut katanya kemudian.
Suasana dubbing anime Look, I Can See Your Ears!
Sebuah anime tak lepas dari opening theme song dan untuk anime ini dipilih penyanyi yang baru berusia 18 tahun, Amasato Tsukino, sebagai yang menyanyikan lagu berjudul ceria MiMiMi?Puwappu. Untuk lagu tersebut Tsukino berkomentar Lagu ini imut banget karena bertema tentang kucing dan kuping. Saya harap banyak orang suka mendengarnya nanti ujar dia bersemangat.
Dan ini channel YouTube resmi TV Anime Hora, Mimi ga Mieteru yo!https://www.youtube.com/channel/UCcO7niZdIgLMkWlzuhMmgjQ
Adaptasi manga ke anime bukanlah berita baru, namun boleh dibilang kalau adaptasi web comic ke anime tidak sering kita dengar terjadi. Sayang web comic Wei, Kanjian Maoerduo La! dari China ini belum diadaptasi ke bahasa selain untuk region China dan Jepang, sehingga banyak calon penonton animenya masih merasa asing dengan karakter maupun plot yang dibawa.
Daisu & Myo
Tapi tanpa di translasikan ke bahasa lain secara resmi saja, viewer-nya sudah tembus sampai sebanyak itu. Bayangkan! Berarti bisa dikatakan kalau web comic China yang satu ini memang bagus banget hingga menarik perhatian produser anime Jepang. Sehingga baik fans web comic aslinya maupun fans anime yang belum pernah membaca kisah Daisu dan Myo dapat mengharapkan sebuah adaptasi yang berkualitas.
Anime Wei, Kanjian Maoerduo La! / Hora, Mimi ga Mieteru yo! / Look, I Can See Your Ears! atau Hey, Kuping Kamu Kelihatan! akan mulai ditayangkan 03 Oktober 2018 di slot tayang malam hari (22:24 JST) di channel Tokyo MX & AT-X. Apakah anime ini mampu memenuhi ekspektasi fans web comic dengan viewer lebih dari 600 juta tersebut?
Hanya waktu yang bisa membuktikan nanti.
