Brilio.net - Zaman sekarang, pelecehan seksual makin menjadi-jadi. Baik di kota besar maupun desa, di tempat sepi bahkan di tempat ramai seperti dalam bus atau angkot. Seperti kisah cewek berikut yang jadi saksi mata pelecehan seksual.
Seorang pengguna media sosial (medsos) Novira Andreana menuliskan kisah miris ini lewat akun Line-nya. Berawal dari naik angkot yang ramai, hingga hanya tinggal berempat orang, Novira menjadi saksi kasus pelecehan seorang pria yang mencoba menyentuh dada seorang ibu dengan pakaian tertutup.
foto: Line/Novira Andreana
"Jadiiiii, tadi pagi, gue menjadi salah satu saksi pelecehan seksual terhadap ibu-ibu yang sudah lumayan tua, berhijab, dan tidak memakai pakaian yang menurut stereotip orang-orang terhadap korban pelecehan seksual "oh, pantesan aja dia digituin!" enggak. Gue mohon, buka mata kalian, korban pelecehan seksual tidak melulu mereka yang memakai pakaian terbuka, dan tidak melulu di transportasi yang ramai.
Tadi pagi, gue di angkot jurusan ciledug-jombang dengan tujuan akhir ke stasiun sudimara, masih jam setengah delapan, dan angkotnya sepi. Tadinya ada tujuh orang termasuk gue di dalamnya, tapi lama-kelamaan cuma tinggal gue, korban, pelaku, dan satu bapak-bapak yang keliatannya nggak tahu karena terus-terusan ngeliat ke arah jalanan.
Nggak lama, gue merasa ada yang aneh, ini kenapa bapak-bapak deket amat ke ibu-ibu duduknya? Terus, tangannya juga keliatan nggak di tempat yang seharusnya. Tangannya—atau jarinya, lagi pelan-pelan meraba p***dara ibu-ibu tua di depan gue yang kebetulan jeleknya lagi ketiduran. Pas gue ngeliat, gue langsung melototin bapak-bapak itu, dan ngeliat lagi ke arah tangannya yang jadi gemeteran kayak orang ketangkep basah. Awalnya gue masih gak percaya, jadi gue perhatiin dia diem-diem. Kalian tahu apa? Ternyata dia masih berani megang-megang ibu yang udah lumayan tua tadi.
Gue gemeteran, kaget, nggak tau harus apa, jujur gue takut banget, gue beneran gemeter lumayan hebat. Gue baru pertama kali melihat kejadian separah itu. Tapi gue sedikit bisa beraniin diri ngeliatin bapak-bapak itu sampe akhirnya dia nggak berani lagi, dan ibu-ibu tadi bangun. Gue pura-pura bertanya arah stasiun, yang, yah, padahal gue udah hafal banget jalurnya. Turun dari angkot, gue masih nggak berani ngapa-ngapain kecuali pura-pura kesandung dan dorong bapak itu ngejauh. Sampai di dalam stasiun, gue akhirnya berani bilang ke ibu itu dan kalian tau apa? Ibu itu gemeteran lebih hebat dari gue. Dia langsung periksa dompet dan uangnya, Alhamdulillah nggak ada yang hilang. Gue kasih lihat foto yang gue ambil (iya, gue diam-diam ambil foto bapak itu) ke ibu itu, dia kaget bukan main sambil bilang "ya ampun, kok ada-ada aja sih, aku kan udah nenek-nenek."
Gue nggak bisa jawab pertanyaannya. Tapi setidaknya gue bisa bantu beliau jalan sampai kereta datang.
Untuk kalian yang masih punya ibu, atau kalian yang punya saudara perempuan, temen, atau bahkan pacar, tolong ingatkan mereka untuk hati-hati di transportasi mana pun. Gue jujur aja kalo inget kejadian tadi masih gemeter dan mau nangis.
Mari sama-sama saling mengingatkan. Mari sama-sama bangun negara kita dengan mengajarkan laki-laki untuk tidak melakukan pelecehan seksual, pelecehan verbal, dan yang lebih parah lagi, pemerkosaan. Karena sudah tidak ada gunanya hanya memberitahu perempuan seperti apa kami harus berpakaian kalau otak laki-laki masih buas.
(here, i attached his photo)
p.s. I know I was a coward, but believe me, I was shaking too much my hands started to tremble.
—Novira Andraena, seorang perempuan."
Kisah Novira ini mendapat banyak tanggapan dari warganet pengguna Line. Misalnya Shafira F yang juga mengaku bahwa dia pernah mengalami hal yang sama.
Shafira F menuliskan, "Gue pernah di angkot mau dicium mas mas ga jelas. Gemeteran parah. Padahal ada anak smk bertiga liatin gue, tapi gaada yang bantu. akhirnya gue beraniin nanya "mau apa mas?" terus dia ngelak ngelak. akhirnya gue bilang "mas kira saya takut sama mas? turun!"
dan berhasil. dia takut plus turun dari angkot. walaupun tangan gue keringet dingin
jadi saran, coba beraniin diri ngelawan. karena yang kaya gitu suka ga mau repot repot nyari korban yang kuat. mereka pasti nyari yang diem dan keliatan ketakutan
semoga membantu".
Atau pemilik akun Ade yang juga memberikan saran terkait kejadian memprihatinkan ini. "Biasanya kl yg bw tas besar bgtu skalian copet krn sy prnh diangkot dicopet sm yg penampilan bgtu untung sy cpt sadar hp sy ga ada trs sy bentak akhirnya hpnya dijatuhin di bwh tas dia".
Recommended By Editor
- Taeyeon SNSD alami pelecehan seksual saat tiba di Jakarta, duh
- Bocah 10 tahun diperkosa pamannya berkali-kali hingga hamil
- Nenek 80 tahun ini paksa & bujuk remaja bercinta pakai uang Rp 15 ribu
- Kisah 4 WNI yang jadi korban pemerkosaan di luar negeri, miris banget
- 5 Kasus mengerikan pengidap necrophilia, bersetubuh dengan mayat