Brilio.net - Tsunami akibat aktivitas Anak Gunung Krakatau pada Sabtu (22/12) mengakibatkan pesisir sekitar Selat Sunda porak poranda. Adapun daerah yang terdampak tsunami antara lain Pandeglang, Serang dan Lampung Selatan. Beberapa pantai seperti komplek Carita dan Tanjung Lesung habis tersapu ombak.
Hingga saat ini Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) mencatat sampai hari keempat setelah bencana melanda, kurang lebih 430 orang meninggal dunia, 1.495 korban luka, 21.991 orang mengungsi dan 924 unit rumah bangunan rusak.
Adapun sebanyak 108 orang meninggal dunia di Lampung Selatan, di mana 7 orang belum berhasil diidentifikasi. Pulau Sebesi juga terdampak tsunami. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melaporkan melalui akun Twitter @Sutopo_PN bahwa di Pulau Sebesi dua orang meninggal dan 40 unit rumah rusak.
Beberapa orang di Pulau Sebesi juga diungsikan oleh tim SAR gabungan. Dinas Kesehatan juga bergerak ke lokasi bencana dan mengirimkan obat-obatan. Tim SAR gabungan terus memantau lokasi bencana baik dari darat maupun udara.
Pantauan dari udara menunjukkan betapa pesisir Selat Sunda alami kerusakan parah. Rumah rata dengan tanah dan pepohonan tumbang. Berikut pantauan dari udara di pesisir Selat Sunda pasca tsunami dilansir brilio.net dari akun Twitter @Sutopo_PN, Rabu (26/12).
1. Pantauan dari udara dampak tsunami di Pantai kalianda, Lampung Selatan.
Pantauan udara daerah terdampak tsunami di Pantai Kalianda Kabupaten Lampung Selatan. Korban dampak tsunami di Lampung Selatan per 23/12/2018 pukul 13.00 WIB: 35 orang meninggal duniq, 115 orang luka dan 110 unit rumah rusak. Pendataan masih dilakukan. pic.twitter.com/HcXVkEhqBx
Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) 23 Desember 2018
2. Pasca tsunami Anak Gunung Krakatau tetap aktif.
Erupsi Gunung Anak Krakatau yang terpantau dari pesawat Grand Caravan Susi Air pada 23/12/2018. Hampir setiap hari Gunung Anak Krakatau erupsi sejak Juni 2018. Erupsinya tidak besar. Status Waspada (level 2). Zona berbahaya di dalam radius 2 km. Jalur pelayaran di aman. pic.twitter.com/w5zkXPqdyh
Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) 24 Desember 2018
3. Dampak tsunami di pesisir Kecamatan Rajabasa dan Kalianda, Lampung Selatan.
Survai udara dampak kerusakan tsunami Selat Sunda di pesisir Kecamatan Rajabasa dan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan pada 25/12/2018 pagi. pic.twitter.com/h7o2HKHabL
Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) 26 Desember 2018
4. Sebanyak 108 orang meninggal dunia di pesisir Kecamatan Rajabasa dan Kalianda, Lampung Selatan.
Dampak kerusakan tsunami Selat Sunda di pesisir Kecamatan Rajabasa dan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan pada 25/12/2018 pagi. Sebanyak 108 orang meninggal dunia di Lampung Selatan, dimana 7 orang belum berhasil di identifikasi. pic.twitter.com/fMd9C6tzoB
Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) 26 Desember 2018
5. Potret pantai di Pulau Sebesi, Lampung Selatan.
6. Rumah di pesisir pantai Pulau Sebesi, Lampung Selatan rata dengan tanah.
7. Meksi demikian beberapa rumah ada yang tidak hancur.
8. Potret suram di Pulau Sebesi setelah tsunami melanda.
9. Hingga Rabu (26/12) sore Anak Gunung Krakatau masih aktif dan mengeluarkan abu vulkanik hingga menjangkau daerah sekitar pesisir Selat Sunda.
Kondisi Gunung Anak Krakatau yang divideokan dari KRI Teluk Cirebon 543 pads 26/12/2018, 16.33 WIB. Erupsi masih berlangsung. Tipe erupsi Gunung Anak Krakatau strombolian yang mengeluarkan abu vulkanik dan lontaran batu pijar terus menerus. Status Waspada (level 2). pic.twitter.com/ESydS9UCTc
Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) 26 Desember 2018
10. Potret Anak Gunung Krakatau dari udara sebelum dan setelah terjadi erupsi dan tsunami.