Brilio.net - Bak drama, dua orang pria baru mengetahui kalau takdirnya telah 'ditukar' karena pada saat bayi mereka sempat tak sengaja tertukar di rumah sakit 60 tahun yang lalu. Kisah dramatis ini terjadi di Tokyo, Jepang, di mana dua orang dengan latar belakang yang berbanding terbalik ini lahir selang 13 detik dan tertukar ketika berada di ruang bayi.

Dilansir dari Koreaboo, Minggu (29/10), bayi A merupakan anak pertama dari keluarga yang kaya raya, sedangkan yang satunya, bayi B adalah anak terakhir dari keluarga miskin, di mana keluarga itu bahkan hidup dari bantuan pemerintah. Kejadian tertukar tersebut, sontak menukar nasib mereka hingga ke masa depan.

Bayi A yang menjadi bayi dari keluarga miskin hidup dengan penuh perjuangan. Di mana ketika ia baru lulus SMP sudah harus bekerja membanting tulang untuk membantu orangtuanya. Di sisi lain, pria yang satunya tumbuh di lingkungan yang nyaman, lulus di universitas luar negeri dan saat ini menjalankan bisnis real estate di Jepang.

Setelah 60 tahun berjalan, suatu hari, adik terakhir di keluarga kaya tiba-tiba ingin melakukan tes DNA karena kakak tertua mereka yang terlalu berbeda dengan keluarganya yang lain. Setelah itu baru diketahui bahwa kedua pria yang lahir di hari yang sama tersebut telah berubah nasibnya hanya karena kesalahan rumah sakit 60 tahun yang lalu.
Pria yang tertukar di keluarga miskin akhirnya menuntut rumah sakit dan ia memenangkan di persidangan dengan diberi kompensasi sebanyak USD 400.000 atau Rp 5,4 miliar.

Orangtua dari keluarga kaya sempat memberikan pernyataan terkait dengan kesalahan yang dilakukan oleh rumah sakit. "Jujur saja, saat ini kami hanya ingin kembali ke 60 tahun yang lalu. Ada banyak penyesalan dan juga kemarahan di hati kami. Kami hanya ingin memutar waktu kembali," ungkapnya.

Media Jepang NPR sempat mewawancarai pria yang tertukar di keluarga miskin bahwa ia hanya merasa tidak ingin hal ini diperpanjang kembali. "Dia mengatakan bahwa ia sangat bersyukur dengan keluarga yang telah membesarkannya hingga usia 60 tahun, dan juga orangtua biologisnya. Ia juga tidak akan memperpanjang kepahitan tersebut ke pria yang lain yang tertukar tempat dan nasibnya."

"Kami berdua adalah korban di sini, jadi saya tidak berhak untuk dendam padanya," ungkapnya.

Saat ini kedua belah pihak keluarga dalam proses menjalin hubungan yang baik dan ingin mengenal satu sama lain saudara pria mereka yang sempat dipisahkan oleh takdir.